Gagal Juarai BWF World Championship 2023, Apriyani-Fadia Ukir Sejarah Baru untuk Ganda Putri Indonesia

Gagal Juarai BWF World Championship 2023, Apriyani-Fadia Ukir Sejarah Baru untuk Ganda Putri Indonesia

Gagal Juarai BWF World Championship 2023, Apriyani-Fadia Ukir Sejarah Baru untuk Ganda Putri Indonesia

ScorePIKIRAN RAKYAT – Pasangan Apriyani Rahayu – Siti Fadia Silva Ramadhanti belum berhasil menjuarai BWF World Championship 2023 usai ditekuk unggulan nomor satu China Chen Qing Chen/Jia Yi Fan di babak final, Minggu, 27 Agustus 2023. Bermain di Copenhagen, Denmark pasangan urutan ke-11 Dunia itu hanya meraih perak.

Meski begitu, Apriyani-Fadia mengukir sejarah baru bagi ganda putri Indonesia. Medali perak yang diraih keduanya menjadi yang pertama dalam 28 tahun terakhir pada ajang Kejuaraan Dunia BWF tersebut.

Apriyani-Fadia dipaksa tunduk dua gim langsung 21-16, 21-12. Meski harus puas keluar sebagai runner-up, Apri-Fadia juga mencatatkan rekor sebagai pemegang medali perak ketiga di kejuaraan dunia tersebut. Sebelumnya, dua medali perak pernah diraih pasangan Verawaty Fadjri-Imelda Wiguna pada 1980, dan Finarsih-Lili Tampi pada 1995.

ADVERTISEMENT

Apri-Fadia sempat memegang keunggulan pada awal permainan dengan skor 2-0. Namun, keunggulan tak berlangsung lama hingga akhirnya Chen-Jia mengimbangi permainan dengan skor 4-4.

Baca Juga: Hasil FIBA World Cup 2023: Kanada Puncaki Klasemen Grup H Usai Bantai Lebanon

Dua Indonesia yang semula tampil solid, berhasil diakali pasangan China itu dengan memanfaatkan sejumlah pukulan-pukulan tanggung yang dilayangkan Apri-Fadia. Akhirnya keunggulan menjadi milik Chen-Jia menjadi 4-6 setelah melalui permainan yang agresif.

Di pertengahan gim pertama, Apri-Fadia terus mendapat tekanan dari Chen-Jia. Apri-Fadia sempat keluar dari tekanan dan berhasil mendulang tiga poin beruntun, setelah sebelumnya hanya bisa mencicil satu per satu angka.

Skor yang semula 8-15 berubah menjadi 11-15. Tambahan poin itu membuat Apri-Fadia bermain lebih lugas dan berbalik menekan ganda putri peringkat satu dunia itu.

Baca Juga: Ketua Federasi Sepak Bola Spanyol Disanksi FIFA Buntut Cium Pemain di Podium Piala Dunia Wanita 2023

Baca Juga  Axelsen janji kenakan baju koko jika menangi Indonesia Open 2023

Akan tetapi, usaha Apri-Fadia belum berbuah manis. Akhirnya, gim pertama harus direlakan milik Chen-Jia dengan skor akhir 16-21.

Pada gim kedua, Chen-Jia sudah mengantongi strategi yang dilancarkan Apri-Fadia. Mereka bisa tampil lebih agresif dari duo Indonesia itu hingga membuat selisih enam poin yaitu 2-8.

Apri-Fadia mencoba bangkit dari ketertinggalan. Mereka akhirnya bisa memperkecil ketertinggalan menjadi tiga poin yaitu 6-9.

Setelah mendapat teknik yang pas, Apri-Fadia mencoba melontarkan umpan-umpan menyilang dan bermain reli. Sayangnya, Apri-Fadia terlalu terburu-buru dalam finishing sehingga kerap berbuah menjadi kesalahan dan membuat permainan keduanya terjebak bola-bola mati sendiri.

Setelah interval kedua, Chen-Jia, agresivitas Chen-Jia kian sulit dibendung. Kedudukan masih dipegang wakil China itu dengan 11-14.

Setelah interval kedua pun permainan Apri-Fadia justru tidak berkembang dan berada dalam tekanan. Chen-Jia bisa menguasai sepenuhnya laga, dan mampu mengontrol pukulan dengan sangat baik.

Gim kedua kembali menjadi miliki Chin-Jia dengn skor akhir 12-21. Setelah melalui 42 menit, pasangan China itu pun keluar sebagai juara.***