Score – Red Sparks berhasil keluar sebagai pemenang, dengan skor 3-2 (25-17, 25-15, 19-25, 18-25, 15-12).
“Seru sekali. Alhamdulillah kelihatannya penonton sangat menikmati pertandingan malam hari ini, ekshibisi dengan Red Sparks,” kata pemain Indonesia All Star, Hany Budiarti seusai pertandingan.
“Benar-benar di luar dugaan juga karena kombinasi pertandingan dan pertunjukkannya sangat banyak.”
Laga berlangsung sampai lima set penuh dengan menyelipkan dua set hiburan karena pertukaran pemain dan pelatih pada set ketiga dan keempat.
“Kaget karena kami gak di-briefing (diberi tahu lebih dulu) bahwa ada pergantian pemain (antara Indonesia All Stars dan Red Sparks). Tetapi ternyata tiba-tiba (ada), seru dan surprise juga,” ucap pemain posisi opposite itu.
Pelatih Indonesia All Star, Pedro Lilipaly mempercayakan enam pemain pertamanya yakni Hany Budiati, Wida Siti Nur Fadhilah, Ratri Wulandari, Medi Yoku, Khalisa Azilia Rahma, dan Dita Azizah sebagai libero.
Adapun pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin langsung menurunkan skuad terbaiknya yakni Megawati, Kim Se-in, Park Hye-min, Jung Ho-young, Park Eun-jin, Yeum Hye-seon, dan Noh Ran sebagai libero.
Red Sparks langsung mencetak dua poin beruntun usai spike Megawati dari posisi 2 berhasil menembus pertahanan Indonesia All Star.
Poin perdana berhasil didapat Indonesia All Star usai kerja keras dilakukan Hany dan Wilda dalam upaya melakukan blok.
Skor berhasil disamakan usai service Ratri yang sempat dinyatakan keluar akhirnya diputuskan masuk usai meminta challenge.
Duel berlangsung ketat di awal laga, Indonesia bahkan untuk pertama kalinya berada dalam posisi unggul pada skor 6-5 usai spike Kim Se-in melebar.
Indonesia bahkan memimpin tiga angka dengan skor 9-6 usai spike Kim Se-in yang lagi-lagi belum menemui sasaran.
Namun Red Sparks merespons cepat untuk menyamakan kedudukan pada skor 10-10 usai penampilan agresif pada posisi middle blocker oleh Jung Ho-young.
Penempatan bola yang baik dari Megawati membawa Red Sparks kembali memimpin pada skor 12-11.
Meski begitu, Indonesia terus memberikan perlawanan dengan memaksa skor masih sama kuat hingga skor 15-15. Namun, Red Sparks mulai melaju karena penampilan Kim Se-in yang mulai membaik hingga memimpun 22-16.
Red Sparks akhirnya menutup set pertama usai Jung Ho-young berhasil mengantisipasi bola quick dari Wilda.
Pada set kedua, Indonesia menurunkan tim kedua yang diperkuat Shella Bernadetha Onan, Aulia Suci Nurfadilla, Ajeng Viona, Sania Clarissa, Khalisa, dan Yolla Yuliana.
Sementara dari kubu Red Sparks juga banyak melakukan rotasi kecuali Park Hye-min yang tetap diturunkan.
Red Sparks menggila di set kedua dengan mencetak 11 angka beruntun untuk memimpin 11-0, service masih belum berpindah dari Kim Chae-na.
Rentetan poin Red Sparks akhirnya terputus usai kesalahan service dari Kim Chae-na. Namun mereka kembali merebut poin lewat spike keras dari Lee Ye-sol.
Yolla Yuliana akhirnya menyumbangkan poin pertamanya lewat spike keras dari posisi 4. Indonesia All Star masih tertinggal 2-12.
Indonesia kembali mencetak poin lewat Yolla Yuliana, kali ini dari posisi 2. Namun skor masih untuk keunggulan Red Sparks pada 15-4.
Jelang akhir set kedua, Indonesia tetap memberikan perlawanan lewat serangan dari Ratri, skor 13-23. Service error dari Aulia mengakhiri laga untuk kemenangan Red Sparks.
Pada set ketiga, skuad Indonesia All Star ketambahan setter Red Sparks yakni Yeum Hye-seon.
Laga makin meriah saat Mega juga bergabung ke bench skuad Indonesia dan akhirnya diturunkan dengan menggantikan Hany Budiarti.
Di set keempat, giliran Khalisa dan Wilda yang gabung ke skuad Red Sparks namun dipimpin pelatih Indonesia, Pedro Lilipaly.
Sebaliknya, Ko Hee-jin gantian memimpin skuad Indonesia All Star yang diperkuat Yeum Hye-seon, Megawati, dan ketambahan Park Eun-jin.
Red Sparks kembali diisi dengan skuad aslinya, namun pelatihnya masih dimpimpin oleh Pedro Lilipaly.
Para pemain Red Sparks begitu menikmati pertandingan di set keempat dengan mengikuti selebrasi ala coach Pedro Lilipaly.
Laga akhirnya berlangsung sampai set kelima usai spike Megawati menghasilkan poin kemenangan pada set kemenangan untuk Indonesia All Star dengan skor 25-18.
Memasuki set pamungkas, skuad Indonesia All Star dan Red Sparks kembali seperti semula.
Indonesia membuka laga dengan meyakinkan usai memimpin 2-0. Namun, Red Sparks segera membalikkan keadaan pada skor 5-3.
Kedudukan terus berlangsung sengit saat skor berimbang pada skor 8-8.
Red Sparks yang kembali tampil serius menunjukkan kelasnya dengan memimpin empat poin pada skor 13-9.
Poin kemenangan Red Sparks akhirnya dicetak Gwak Seon-ok.
“Hari ini saya sangat bahagia dengan suksesnya acara voli di Indonesia Arena. Kami padukan dengan entertainment dan ternyata pendukung voli Indonesia dan masyarakat sudah siap,” kata Menpora Dito Ariotedjo.
“Tadi kami juga meminta mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) selaku tokoh dari dunia voli untuk memberikan medali dan piala. “
“Saya yakin ke depan ekosistem voli di Indonesia makin maju dan ini akan lebih menarik lagi.”
“Insha Allah untuk final Proliga nanti kita akan bikin yang serupa. Saya komitmen agar timnas putri dan putra akan kita dukung sampai peringkatnya masuk ke minimal 30 besar dulu.”
#Komen AHYSelamat kepada Mas Menpora, ini luar biasa, Indonesia Arena malam hari ini pecah karena sudah menyaksikan pertandingan yang seru. Pertandingannya bagus sekali, entertainment-nya top. Selamat juga kepada Indonesia All Stars yang sudah bertanding melawan Red Sparks, mereka sudah menyuguhkan permainan yang menarik dan luar biasa. Semoga bola voli Indonesia makin berprestasi dan ini bisa menjadi awal semua prestasi voli Indonesia.
Hany: Seru banget, Alhamdulillah kelihatannya penonton sangat menikmati pertandingan malam hari ini, eksibisi dengan Red Sparks. Benar-benar di luar dugaan juga karena kombinasi pertandingan dan pertunjukkannya sangat banyak.
#Tanggapan saat Mega main di Indonesia All Stars?Hany: Kaget karena kami gak di-briefing (diberi tahu lebih dulu) bahwa ada pergantian pemain (antara Indonesia All Stars dan Red Sparks). Tapi ternyata tiba-tiba (ada), seru dan surprise juga.