Score – Laju Apriyani/Fadia dihentikan oleh Liu Sheng Shu/Tan Ning (China), 15-21, 21-17, 14-21 dalam laga yang berlangsung di di Glaz Arena, Rennes, Prancis, Sabtu (28/10/2023).
Ini merupakan pertemuan pertama bagi kedua pasang pemain.
Keberhasilan Liu/Tan mengalahkan unggulan ke-7 asal Indonesia itu membuat pasangan peringkat ke-13 dunia itu sah menjadi mimpi buruk wakil unggulan pada French Open 2023.
Sebelumnya Liu/Tan menundukkan unggulan pertama yang juga senior mereka, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan pada babak kedua dan unggulan ketiga, Nami Matsuyama Chiharu Shida (Jepang) pada perempat final.
“Kami tetap bersyukur dengan hasil hari ini, kami juga bersyukur menyelesaikan pertandingan tanpa cedera,” kata Apriyani dalam siaran resmi PBSI.
“Hari ini kami akui pasangan China sudah menyiapkan pola permainan, dari bola panjang sampai no lob mereka siap semua. Mereka pada gim pertama dan ketiga lebih agresif dan inisiatif,” aku Apriyani.
Liu/Tan mencetak poin lebih dulu yang disamakan Apriyani/Fadia dengan 1-1.
Pengembalian Fadia yang menyangkut di net membuat Liu/Tan menjauh 3-1, tetapi Apriyani/Rahayu mendekat 2-3.
Setelah melalui reli panjang, Apriyani/Fadia menyamakan skor 3-3, tetapi Liu/Tan berbalik memimpin 4-3.
Apriyani/Fadia menyeimbangkan kedudukan setelah Liu gagal mengembalikan shuttlecock.
Saat tertinggal 4-5, Apriyani mengajukan challenge yang membuat Liu/Tan menjauh 6-4.
Kegagalan servis Liu membuat Apriyani/Fadia mendekat 5-6, tetapi Liu/Tan menebusnya dengan serangan bola cepat menjadi 8-5.
Keunggulan Liu/Tan dilanjutkan 9-5 setelah serangan Apriyani membentur net.
Apriyani/Fadia berusaha bangkit dari tekanan dengan menambah angka 6-9 yang direspons Liu/Tan menjadi 10-6.
Apriyani/Fadia menghentikan laju Liu/Tan menjadi 7-10. Namun, Liu/Tan yang sudah unggul jauh menutup pada interval 11-7.
Selepas jeda interval, Apriyani/Fadia mendekat 8-11 yang dibalas Liu/Tan dengan tambahan poin 12-8.
Jual beli serangan terjadi dan dilanjutkan lewat smes Apriyani sehingga perlahan ganda putri ranking ke-8 dunia itu menipiskan jarak 11-12 hingga menyamakan kedudukan 12-12.
Namun, pengembalian Fadia yang keluar lapangan membuat Liu/Tan menjauh 13-12.
Setelah itu, Liu/Tan melebarkan jarak 18-12. Apriyani/Fadia banyak melakukan kesalahan yang menguntungkan bagi Juara Dunia Junior 2022 itu.
Apriyani/Fadia berusaha mengejar ketinggalan 14-18, tetapi Liu/Tan menjauh lagi 19-14.
Liu/Tan melancarkan serangan hingga mencetak game point 20-14. Apriyani/Fadia menambah angka setelah kedua pasang pemain bermain lewat pukulan bertenaga.
Liu/Tan yang sudah memegang kendali permainan menutup gim ini menjadi milik mereka.
“Kami sempat menemukan ritme kami di gim kedua tapi di gim ketiga hilang lagi,” ujar Apriyani.
“Setelah interval gim ketiga, fokus dan kondisi kami menurun sehingga tidak bisa menjaga agresifitas,s ementara mereka langsung mempercepat tempo.”
Pada gim kedua, Apriyani/Fadia mencetak angka lebih dulu 5-0. Apriyani/Fadia mengubah strategi dengan memainkan bola panjang.
Liu/Tan mendekat 1-5, tetapi Apriyani/Fadia menjauh 6-1.
Liu/Tan menipiskan jarak 2-5 setelah smes Tan tidak dapat dijangkau Apriyani/Fadia. Setelah melalui duel ketat hingga membuat Liu terjatuh sambil mengembalikan bola, Apriyani/Fadia mempertebal keunggulan 8-2.
Kesalahan Fadia membuat Liu/Tan menambah angka 3-8. Liu/Tan melanjutkan momentum dengan mendekat 4-8.
Apriyani/Fadia membuat Liu/Tan kewalahan hingga terus menjauh 9-4. Liu/Tan menipiskan selisih skor 6-9.
Kasalahan Tan dalam mengembalikan bola menambah keunggulan Apriyani/Fadia 10-6 yang dibalas Liu/Tan dengan 7-10. Apriyani/Fadia melanjutkan keunggulan pada interval 11-7.
Seusai interval, Apriyani/Fadia menjauh 12-7. Liu/Tan menipiskan angka 9-12 dan dibalas Apriyani/Fadia dengan dua poin berikutnya.
Liu/Tan mendekat 11-14 setelah pengembalian Apriyani gagal menyebrangi net. Mereka lalu menipiskan skor 13-14.
Namun, Apriyani/Fadia kembali menjauh 15-13 yang direspons Liu/Tan dengan menipiskan jarak 14-15.
Liu/Tan menyeimbangkan kedudukan 15-15 setelah pengembalian Apriyani menyangkut di net.
Apriyani/Fadia kembali unggul 16-15. Pukulan dropshot Apriyani membuat wakil Indonesia membuka jarak 17-15.
Apriyani/Fadia meneruskan keunggulan hingga memaksa terjadinya rubber game. Namun, pada gim penentuan, performa Apriyani/Fadia terus menurun karena tak pernah berhasil unggul.
“Pola permainan kami terbaca. Ini jadi pelajaran kalau bertemu mereka lagi. Kami harus lebih konsisten dan bisa mengubah tempo ketika sedang tertekan,” ucap Fadia.
Apriyani/Fadia selanjutnya akan mengikuti Hylo Open 2023, 31 Oktober-5 November di Jerman.
“Pekan depan kami akan ikut Hylo Open, kami mau menyiapkan satu langkah demi satu langkah saja,” kata Apriyani.
“Kami tidak mau berpikir terlalu jauh seperti harus amankan tiket World Tour Finals misalnya. Kami tidak mau fokus ke sana, jalani saja yang akan datang.”