SCORE.CO.ID – Sekarang siapa pemuncak klasemen sementara Serie A paruh musim 2025/2026? Inter Milan jawabannya, tapi mereka punya poin imbang dengan As Roma di papan atas yaitu sama-sama punya 24 poin. Ini artinya masih panjang episode Nerazzurri untuk bisa meraih Scudetto kembali.
Mengingat Scudetto, Inter Milan berusaha untuk meraih gelar di musim ini, tetapi pesaing mereka juga sangat kuat salah satunya yang sedang naik daun adalah AC Milan di tahun ini.
Jika ke depan tak ada perubahan di posisi klasemen atau bahkan membuat Nerazzurri turun peringkat, Cristian Chivu terus mempertimbangkan mengubah Formasi Inter Milan. Kini hampir dapat dipastikan bahwa Inter akan mempertahankan formasi 3-5-2 untuk sisa musim 2025/26.
Memang, calon peraih Scudetto ini tampil cukup baik dengan formasi ini di awal musim.
Oleh karena itu, sulit mengharapkan Chivu untuk mengganti formasi di pertengahan musim.
Namun, situasinya mungkin berubah tahun depan, terutama jika Inter berhasil merekrut bintang muda Hellas Verona, Giovane. Tapi ini urusan belakangan, Chivu merasa formasi menggunakan 3 bek sangat tepat digunakan anak asuhnya.
“Untuk sementara waktu formasi kami adalah 3 bek sejatinya, 5 bek untuk dijadikan plan b saya. Melihat peta saingan semakin luas, ini menyebabkan saya harus mengatur ulang dalam tiap laganya”, katanya.
Tapi perlu dibedakan bahwa ketika kamu ingin menggunakan strategi yang dipakai Pelatih Inter Milan, Cristian Chivu itu sangat sulit, karena melalui game menggunakan 3 bek adalah pilihan krusial.
Lalu, Apa Formasi Terbaik Inter Milan?
Perlu diketahui ada banyak variasi 15 formasi yang bisa digunakan sepakbola, termasuk 4-4-2, 4-3-3, 4-2-3-1, 3-4-3 dan masih banyak lagi.
Tapi jika kamu penggemar Inter Milan, dengan materi pemain seperti Lautaro Martinez, Di Marco, Calhanoglu mereka ada tipe pemain serang meskipun posisinya ada bek dan gelandang tengah.
Pakar sepakbola kami @JurnalisT mengamati betul bahwa ketika menggunakan formasi terbaik Inter Milan maka diperlukan menggunakan 5 bek, ini jika kamu suka bermain merapat. Kita lihat contohnya!
-
5-3-2
Ini yang sejak awal diberitahu! Menggunakan 5 bek bukan pilihan yang sulit, ini membuat Inter semakin kokoh dilini belakang. Tapi minusnya tidak ada penyerang sayap untuk membuild-up lini serang di sisi kiri-kanan.
Tapi Calhanoglu bisa melakukan Man to Marking dengan pemain lawan, ditunggu juga oleh Fratessi tipe gelandang yang bisa naik turun untuk membantu sang kapten di lini tengah.
Lautaro dan Marcus Thuram bisa tetap dijadikan tulang punggung di lini depan sebagai Center Forward, artinya kedua bek sayap Inter Milan yaitu Augusto dan Dimarco harus membantu memberikan pressing untuk pemain depan.
-
4-3-3
Bisa juga menggunakan 4 bek dengan 3 gelandan, tapi ini pilihan paling sulit. Pakar kami tak bisa menyebut ini jadi formasi terbaik Inter Milan.
Starting XI Inter Milan seperti ini sangat mudah kebawa lawan, bayangkan jika dua bek masuk begitu dalam ke lini tengah, sedangkan penyerang sayap malah buntu untuk melakukan pressing karena di closed areanya oleh gelandang tengah, sekarang coba pikirkan?
-
3-3-2-2
Terakhir, kamu bisa menggunakan Starting XI dengan menggunakan 3 bek dengan 1 bek di tengah lalu dibantu 2 gelandang dengan 2 penyerang.
Kelemahan formasi ini untuk Inter Milan adalah ketika mengalami counter attack, antara bek tengah bisa kocar-kacir turun membantu kiper karena bek tengah di posisi ( Acerbi ) biasanya dia membantu gelandang tengah untuk memberikan efektivitas serangan.
Dari ketiga formasi diatas, Inter Milan biasanya lebih cocok menggunakan formasi 5 bek sekaligus ketimbang 3 bek, meskipun Pelatih mereka sendiri lebih suka menggunakan 3 bek dengan 5 gelandang sekaligus. Sekarang mana pilihanmu?
