Formasi Pemain Persela Lamongan
score.co.id – Sebuah napas baru menyelimuti markas Persela Lamongan menyambut musim panas 2025. Di bawah komando pelatih berpengalaman Aji Santoso, Laskar Joko Tingkir melakukan transformasi skuad secara besar-besaran. Targetnya jelas dan ambisius: meraih promosi kembali ke Liga 1. Dengan perpaduan unik antara legenda berpengalaman dan bintang muda yang haus prestasi, Persela membangun fondasi untuk perjalanan panjang di Liga 2 Championship 2025/26. Bagaimana strategi mereka menghadapi persaingan sengit Grup Timur? Simak analisis mendalam berikut ini.
Proyek Ambisius Aji Santoso: Membangun Tim Tangguh untuk Promosi
Aji Santoso, dengan segudang pengalamannya di kancah sepak bola Indonesia, tidak main-main dalam membentuk skuad ini. Setelah performa kurang memuaskan di musim sebelumnya, manajemen memberikan mandat penuh kepada Aji untuk melakukan perombakan. Beberapa nama seperti Rayhan Utina dan Tony Sucipto telah dilepas, membuka ruang bagi wajah-wajah baru yang dianggap lebih sesuai dengan visi permainan sang pelatih. Skuad akhir direncanakan terdiri dari 27 hingga 29 pemain, jumlah yang dianggap ideal untuk menghadapi maraton panjang Liga 2.

Langkah ini menunjukkan keseriusan Persela untuk tidak sekadar menjadi peserta, tapi menjadi penantang serius di papan atas klasemen. Filosofi Aji Santoso yang menekankan pada permainan kolektif dan disiplin taktik menjadi dasar dalam setiap rekrutmen. Tidak ada tempat bagi pemain yang tidak bisa beradaptasi dengan sistem yang diinginkan. Ini adalah proyek jangka menengah yang dimulai dengan langkah pasti di bursa transfer.
Analisis Komposisi Skuad: Harmoni antara Pengalaman dan Semangat Muda
Komposisi skuad Persela Lamongan musim ini adalah sebuah studi kasus tentang menyeimbangkan elemen-elemen penting dalam sepak bola. Di satu sisi, kehadiran pemain seperti Beto Goncalves (44 tahun), Otávio Dutra (41 tahun), Hasim Kipuw (37 tahun), dan Esteban Vizcarra (39 tahun) memberikan fondasi kepemimpinan dan ketenangan yang tak ternilai. Mereka adalah guru bagi pemain muda, baik di dalam maupun luar lapangan.
Di sisi lain, gelombang talenta muda seperti Rifky Tofani (19), Wildan Hanif (18), Tedja Kusuma (19), dan Affani Ubaidillah (18) menyuntikkan energi, kecepatan, dan tekad yang membara. Perpaduan ini bukanlah kebetulan. Strategi ini dirancang untuk menciptakan lingkungan yang kompetitif namun sehat, di mana pemain muda dapat belajar langsung dari para veteran, sambil memberikan kontribusi langsung dengan bakat segar mereka. Ini adalah formula yang bertujuan untuk kesuksesan jangka pendek sekaligus membangun pondasi untuk masa depan.
Daftar Pemain dan Nilai Pasar: Aset Berharga Laskar Joko Tingkir
Berikut adalah komposisi lengkap skuad Persela Lamongan untuk musim 2025/26, berdasarkan data terkini:
Kiper
| Nama | Usia | Nilai Pasar |
|---|---|---|
| Rafli Mahreza | 28 | Rp1,30 Miliar |
| Mario Londok | 27 | Rp869,08 Juta |
| Rifky Tofani | 19 | Rp173,82 Juta |
Bek
| Nama | Posisi | Usia | Nilai Pasar |
|---|---|---|---|
| Daniel Goncalves | Bek Tengah | 29 | Rp4,78 Miliar |
| Otávio Dutra | Bek Tengah | 41 | Rp173,82 Juta |
| Hasim Kipuw | Bek Tengah | 37 | Rp173,82 Juta |
| Yoga Pratama | Bek Tengah | 22 | – |
| Fardan Harahap | Bek Kiri | 25 | Rp1,30 Miliar |
| Indra Rianto | Bek Kiri | 23 | Rp869,08 Juta |
| Alexvan Djin | Bek Kanan | 26 | Rp3,04 Miliar |
| Rafiud Drajat | Bek Kanan | 26 | Rp869,08 Juta |
Gelandang
| Nama | Posisi | Usia | Nilai Pasar |
|---|---|---|---|
| Hendro Siswanto | Gelandang Bertahan | 35 | Rp1,74 Miliar |
| Wildan Hanif | Gelandang | 18 | – |
| Adam Maulana | Gelandang Tengah | 28 | Rp1,30 Miliar |
| Naufal Ahnaf | Gelandang Tengah | 19 | – |
| Jonathan Bustos | Gelandang Serang | 31 | Rp4,78 Miliar |
| Hambali Tholib | Gelandang Serang | 25 | Rp2,17 Miliar |
| Ocvian Chanigio | Gelandang Serang | 25 | Rp1,30 Miliar |
Penyerang
| Nama | Posisi | Usia | Nilai Pasar |
|---|---|---|---|
| Wawan Febrianto | Sayap Kiri | 31 | Rp1,30 Miliar |
| Osvaldo Haay | Sayap Kiri | 27 | Rp1,30 Miliar |
| Tedja Kusuma | Sayap Kiri | 19 | Rp869,08 Juta |
| Esteban Vizcarra | Sayap Kiri | 39 | Rp173,82 Juta |
| Jhon Mena | Sayap Kanan | 28 | Rp2,17 Miliar |
| Arya Gerryan | Sayap Kanan | 23 | Rp1,74 Miliar |
| Rabbani Tasnim | Penyerang Tengah | 22 | Rp869,08 Juta |
| Muhammad Sadewa | Penyerang Tengah | 19 | Rp434,54 Juta |
| Beto Goncalves | Penyerang Tengah | 44 | Rp173,82 Juta |
| Adam Malik | Penyerang Tengah | 25 | – |
| Affani Ubaidillah | Penyerang | 18 | – |
| Zainudin Abdillah | Penyerang | 22 | – |
Data di atas menunjukkan investasi yang signifikan pada pos-pos kunci, dengan nama-nama seperti Jonathan Bustos dan Daniel Goncalves sebagai aset termahal. Namun, yang juga menarik adalah kepercayaan pada pemain muda dengan nilai pasar yang masih terus berkembang.
Cetak Biru Taktis: Mengulik Formasi 4-3-3 yang Fleksibel
Aji Santoso dengan tegas menjadikan formasi 4-3-3 sebagai sistem utama tim. Hal ini telah terlihat jelas pada laga pembuka melawan Deltras FC, yang memberikan gambaran tentang starting eleven andalan. Pada pertandingan itu, susunan pemain adalah:
Starting Eleven
- Kiper: Rafli Mahreza mendapatkan kepercayaan penuh di bawah mistar gawang.
- Lini Pertahanan: Di depan kiper, lini belakang diisi oleh Daniel Goncalves dan Hasim Kipuw sebagai duo bek tengah, dengan Fardan Harahap di sisi kiri dan Rafiud Drajat di sisi kanan.
- Lini Tengah: Trio gelandang dibentuk dengan Hendro Siswanto yang berperan sebagai jangkar atau gelandang bertahan, ditemani oleh energi dan kreativitas Muhammad Hambali Tolib dan Ocvian Chanigio di depannya.
- Lini Depan: Tiga penyerang dipimpin oleh sang kapten sekaligus target man, Beto Goncalves, yang diapit oleh Arya Putra Gerryan dan Muhammad Tedja Kusuma di sayap.
Yang membuat taktik ini menarik adalah fleksibilitas yang ditunjukkan oleh Aji Santoso. Misalnya, pemain sayap andalan seperti Jhon Mena juga dianggap sebagai opsi alternatif untuk mengisi posisi penyerang tengah. Ini menunjukkan bahwa formasi 4-3-3 ini tidak kaku; ia bisa berubah menjadi 4-2-3-1 atau variasi lain tergantung situasi pertandingan dan lawan yang dihadapi. Pendekatan taktis yang adaptif ini akan menjadi senjata penting Persela.
Dampak dan Proyeksi: Sejauh Apa Peluang Persela Kembali ke Liga 1?
Dengan skuad yang kini lebih berimbang, Persela Lamongan tampaknya siap bersaing di puncak klasemen Liga 2. Kehadiran pemain berpengalaman seperti Beto dan Bustos akan menjadi penentu dalam laga-laga ketat, di mana pengalaman dan ketenangan sering kali menjadi pembeda. Sementara itu, para pemain muda seperti Tedja Kusuma dan Wildan Hanif akan menjadi elemen kejutan yang dapat mengubah jalannya pertandingan.
Namun, tantangan terbesar adalah bagaimana menyatukan semua elemen ini dengan cepat. Kimia tim dan pemahaman taktik yang instan adalah kunci kesuksesan. Aji Santoso dituntut untuk mampu mencetak gol dengan lini serang yang dipimpin Beto, sekaligus memastikan lini belakang yang dihuni pemain dengan usia tidak muda lagi tetap solid sepanjang 90 menit. Kedalaman skuad, terutama di lini tengah dan pertahanan, akan diuji seiring dengan padatnya jadwal Liga 2.
Kutipan Menarik
“Dengan kepemimpinan Aji Santoso dan dedikasi para pemain, baik yang senior maupun junior, atmosfer di kandang sangat positif. Semua punya satu tujuan: membawa Persela kembali ke tempat yang seharusnya. Perjalanan masih panjang, tetapi fondasinya sudah kuat.”
— Sumber internal klub
Kesimpulan: Sebuah Perjalanan Panjang yang Penuh Harapan
Persela Lamongan musim 2025/26 adalah sebuah proyek pembangunan yang matang. Mereka tidak sekadar mengumpulkan pemain, tetapi menyusun sebuah puzzle dengan cermat, memadukan kebijaksanaan, kekuatan fisik, bakat mentah, dan taktik yang jelas. Keputusan untuk mempertahankan ikon seperti Beto sembari memberikan kesempatan pada pemain muda adalah sebuah pernyataan: masa depan dimulai sekarang, tetapi tidak melupakan jasa dan peran para veteran.
Keberhasilan mereka tidak hanya akan diukur dari hasil akhir, tetapi juga dari konsistensi permainan dan perkembangan para pemain mudanya. Jika semua elemen dapat bersinergi dengan baik, Laskar Joko Tingkir berpotensi menjadi ancaman serius bagi semua tim di Liga 2 dan mewujudkan mimpi kembali ke Liga 1.
Jangan lewatkan perkembangan terbaru seputar Persela Lamongan dan berita sepak bola Indonesia lainnya hanya di Score.co.id. Ikuti terus update skuad, analisis pertandingan, dan laporan langsung yang hanya kami sajikan untuk Anda, sang pecinta sepak bola sejati.












