Formasi Manchester City Sekarang 2025
Score.co.id – Sepak bola modern tak pernah berhenti berevolusi. Setiap musim membawa cerita baru, tantangan tak terduga, dan tentu saja, penyesuaian taktik yang cerdik. Di tengah pusaran kompetisi papan atas Eropa, Manchester City di bawah komando Pep Guardiola selalu menjadi sorotan utama. Klub yang identik dengan dominasi dan inovasi ini, memasuki pertengahan tahun 2025 dengan wajah sedikit berbeda. Badai cedera dan dinamika transfer musim dingin telah memaksa sang manajer jenius untuk memutar otak, meracik ulang ramuannya demi menjaga asa meraih kejayaan. Mari kita selami lebih dalam formasi dan strategi terbaru The Citizens yang sedang jadi buah bibir.
Pep Guardiola, maestro taktik yang dikenal tak pernah puas bereksperimen, dihadapkan pada skenario yang cukup menguji di musim 2024-2025. Ekspektasi membumbung tinggi seperti biasa, namun cedera panjang Rodri pada September 2024 menjadi pukulan telak. Gelandang jangkar andalan yang tak tergantikan itu harus menepi sepanjang musim akibat cedera ACL. Absennya Rodri bagaikan mencabut jangkar dari sebuah kapal megah, memaksa City untuk mencari keseimbangan baru di lini tengah dan mengubah cara mereka bermain. Situasi ini tentu saja menarik untuk dikaji, mengingat bagaimana Guardiola akan mengatasi lubang krusial yang ditinggalkan salah satu pemain paling vitalnya.

Formasi Utama Manchester City: Sebuah Tarian Angka di Lapangan Hijau
Menurut laporan terkini dari formation-y.com pada 20 Mei 2025, formasi utama Manchester City kini cenderung mengarah ke 4-2-3-1. Ini adalah penyesuaian yang cukup signifikan, menunjukkan upaya Guardiola untuk menemukan stabilitas sekaligus mempertahankan daya serang. Mari kita bedah komposisi pemain yang mengisi skema ini:
| Posisi | Pemain Utama | Catatan |
| Kiper | Ederson | Tetap menjadi palang pintu utama dengan ketenangan dan akurasi umpannya yang legendaris. |
| Bek Kanan | Rico Lewis atau Manuel Akanji | Lewis yang enerjik sering dipercaya mengisi pos ini, sementara Akanji memberikan opsi fleksibilitas berkat kemampuannya bermain di berbagai posisi bek. |
| Bek Tengah | Rúben Dias, Josko Gvardiol | Duet kokoh ini menjadi andalan utama di jantung pertahanan. Dengan tambahan seperti Abdukodir Khusanov, kedalaman skuad di lini ini cukup terjaga. |
| Bek Kiri | Nathan Aké | Konsisten di sisi kiri pertahanan, meski sempat diganggu cedera. |
| Gelandang Bertahan | Mateo Kovačić, Nico González | Ini adalah area krusial pasca-cedera Rodri. González, yang didatangkan pada Januari 2025, langsung dipercaya Guardiola dan disebut-sebut sebagai “mini-Rodri”. Kovačić kini berduet dengannya untuk menyeimbangkan lini tengah. |
| Gelandang Serang | Kevin De Bruyne atau Bernardo Silva | De Bruyne, sang motor serangan, tetap menjadi kreator utama. Silva yang serba bisa juga sering mengisi posisi ini atau di sayap. |
| Penyerang Sayap Kanan | Jérémy Doku (jika fit) atau Phil Foden | Doku dengan kecepatan eksplosifnya, atau Foden yang kian matang, menjadi ancaman serius dari sisi kanan. |
| Penyerang Tengah | Erling Haaland | Bintang utama di lini depan. Meski sempat absen karena cedera engkel, Haaland diperkirakan sudah kembali fit pada 21 Mei 2025. |
| Penyerang Sayap Kiri | Phil Foden atau Jack Grealish | Rotasi ketat di posisi ini, bergantung pada kondisi fisik dan taktik. Grealish juga sempat diganggu cedera pada November 2024. |
Formasi ini memang dirancang untuk mencari keseimbangan. Dua gelandang bertahan menjadi perisai ekstra bagi barisan belakang, sementara kombinasi winger cepat dan gelandang serang siap mendukung Erling Haaland di lini depan. Fleksibilitas Guardiola tak perlu diragukan; ia bisa saja beralih ke skema lain, seperti 3-2-4-1, terutama saat menghadapi tim-tim yang mengandalkan serangan balik cepat, seperti yang pernah disinggung oleh extratimetalk.com pada November 2024 lalu.
Strategi Terbaru dan Penyesuaian di Tengah Badai Cedera
Strategi The Citizens di tahun 2025 ini tak lepas dari efek domino cedera dan gebrakan di bursa transfer musim dingin. Ini bukan sekadar pergantian pemain, melainkan upaya mendalam untuk beradaptasi dan tetap tampil kompetitif.
Penyesuaian Lini Tengah: Mencari Pengganti yang Sepadan
Cedera Rodri memang sebuah nightmare. Namun, Guardiola punya solusi instan. Masuknya Nico González dari Porto pada 3 Februari 2025 dengan banderol £50 juta (data dari Wikipedia: 2024–25 Manchester City F.C. season) adalah respons cepat dan cerdas. Guardiola bahkan secara blak-blakan menyebut González sebagai “mini-Rodri” setelah debutnya. Ini menunjukkan betapa besar harapan yang diletakkan padanya untuk mengisi kekosongan. Mateo Kovačić, yang sebelumnya sering berperan lebih maju, kini ditugaskan untuk berduet dengan González, membentuk double pivot yang diharapkan mampu menjaga keseimbangan di tengah.
Stabilitas Pertahanan: Fondasi yang Tak Boleh Goyah
Lini belakang City juga tak luput dari masalah cedera. John Stones, Rúben Dias, dan Nathan Aké sempat bergantian masuk ruang perawatan. Kondisi ini mendesak klub untuk mendatangkan dua bek tengah baru di Januari 2025: Abdukodir Khusanov (£33,6 juta) dan Vitor Reis (£29,6 juta). Kehadiran mereka menambah kedalaman skuad, memastikan ada opsi cadangan yang mumpuni saat Dias atau Gvardiol berhalangan. Strategi ini vital, terutama setelah City sempat menelan empat kekalahan beruntun sebelum jeda internasional, catatan terburuk mereka sejak 2006.
Serangan Berbasis Haaland: Sang Mesin Gol Kembali Beraksi
Tak bisa dimungkiri, Erling Haaland adalah poros serangan City. Hingga Mei 2025, ia sudah mengoleksi 21 gol di liga dan 30 di semua kompetisi. Cedera engkel yang ia alami pada 30 Maret 2025 memang sempat bikin cemas, mengharuskannya absen 5-7 minggu. Namun, berdasarkan perkiraan, ia sudah kembali fit pada 21 Mei 2025, siap kembali mengancam gawang lawan. Jika Haaland belum sepenuhnya prima, Omar Marmoush, penyerang yang didatangkan dari Eintracht Frankfurt seharga £59 juta pada Januari 2025, siap jadi pengganti utama. Di sisi sayap, chemistry Phil Foden, Jérémy Doku, dan Jack Grealish akan terus dirotasi untuk menjaga kreativitas dan intensitas serangan.
Fleksibilitas Taktis: Senjata Rahasia Pep
Guardiola memang taktik terhebat. Artikel dari extratimetalk.com pada November 2024 sudah mengisyaratkan kemungkinan perubahan dari skema 3-2-4-1 ke 4-2-3-1 untuk mengatasi kerentanan terhadap serangan cepat. Kecerdasan Guardiola dalam membaca lawan dan menyesuaikan formasi adalah kunci konsistensi City. Meskipun ada pemain kunci seperti Kyle Walker yang dipinjamkan ke AC Milan pada Januari 2025, Guardiola selalu menemukan cara untuk mengisi kekosongan dan memaksimalkan potensi skuadnya.
Performa Kompetisi dan Dampak Perubahan Skuad
Musim 2024-2025 memang menjadi salah satu musim paling menantang bagi Manchester City. Hingga Mei 2025, mereka berada di peringkat 6 Premier League dengan 65 poin dari 36 pertandingan (19 menang, 8 seri, 9 kalah, selisih gol +24). Ini jelas menunjukkan musim yang lebih sulit dibandingkan dominasi mereka di tahun-tahun sebelumnya (Wikipedia: 2024–25 Manchester City F.C. season). Di kompetisi lain, mereka adalah runner-up di Piala FA, gugur di babak keempat Piala Liga, dan masih berjuang di Liga Champions (fase playoff) serta Piala Dunia Klub (fase grup). Cedera dan perpindahan pemain memang punya dampak, tapi transfer musim dingin menunjukkan komitmen klub untuk tetap kompetitif.
Dinamika Transfer Januari 2025: Investasi untuk Masa Depan
Berikut adalah ringkasan transfer kunci yang benar-benar memengaruhi formasi dan strategi Manchester City di paruh kedua musim:
| Pemain Masuk | Harga (£m) | Posisi | Catatan |
| Abdukodir Khusanov | 33.6 | Bek Tengah | Penambahan penting untuk menjaga kedalaman pertahanan. |
| Vitor Reis | 29.6 | Bek Tengah | Opsi lain di lini belakang, antisipasi cedera. |
| Omar Marmoush | 59 | Penyerang | Pengganti potensial yang berkualitas tinggi untuk Haaland. |
| Nico González | 50 | Gelandang | Investasi besar untuk mengisi peran sentral Rodri. |
| Pemain Keluar | Harga (£m) | Posisi | Catatan |
| Kyle Walker | Pinjaman | Bek Kanan | Ke Milan, membuka ruang bagi pemain muda atau rotasi lainnya. |
Kesimpulan: Konsisten di Tengah Badai
Manchester City pada Mei 2025 menunjukkan adaptasi luar biasa. Dengan formasi dasar 4-2-3-1, mereka berupaya mengatasi absennya Rodri melalui partnership Nico González dan Mateo Kovačić. Strategi mereka berfokus pada stabilitas pertahanan yang diperkuat dengan Khusanov dan Reis, serta serangan tajam yang berpusat pada Haaland, didukung oleh rotasi winger yang dinamis. Pep Guardiola, dengan segala fleksibilitas taktisnya, terus menyetel timnya agar tetap menjadi ancaman serius di setiap kompetisi. Musim ini memang penuh ujian, namun semangat juang dan kemampuan beradaptasi mereka patut diacungi jempol.
Permainan indah yang disuguhkan City memang selalu jadi daya tarik. Mereka bukan hanya tentang menang, tapi juga bagaimana mereka menang. Perjuangan mereka di musim 2024-2025 ini menunjukkan bahwa bahkan tim terbaik pun harus menghadapi rintangan dan belajar untuk tumbuh dari sana. Ini adalah esensi sepak bola yang selalu bikin kita jatuh cinta, bukan?
Jangan lewatkan update berita sepak bola lainnya di Score.co.id! Kunjungi Score.co.id untuk informasi terbaru, tips, dan analisis mendalam seputar dunia sepak bola yang penuh aksi dan strategi!












