Score – Kekalahan Anthony Ginting di partai pembuka pada final Thomas Cup antara Indonesia vs China, Minggu (5/5/2024) sebenarnya sudah sedikit banyak yang memprediksi.
Tren menanjak Shi Yu Qi sepanjang ajang yang bergulir di Hi-Tech Zone Sports Centre Gymnasium, Chengdu, Sichuan, China, benar-benar memperlihatkan bahwa mantan tunggal putra ranking 2 dunia itu sedang dalam mode monster.
Sementara Ginting sebaliknya, banyak diajak berlaga rubber game sejak fase grup dan sempat menelan kekalahan.
Namun lebih dari itu, kekalahan Ginting dari Shi hari ini benar-benar di luar dugaan.
Sebab Ginting harus menelan hasil yang menyakitkan. Dia dibantai dengan skor satu digit 17-21, 6-21.
Yang membuat kekalahan Ginting lebih miris, runner-up All England Open 2024 itu sempat terkunci lama di angka 1 sampai ketinggalan 1-14.
Ya, selama permainan di gim kedua, pemain 25 tahun itu benar-benar dibuat linglung oleh permainan taktis dan ganas dari Shi sampai hanya bisa meraih satu angka bahkan setelah jeda interval.
Ginting pun mengungkapkan kondisinya setelah laga usai menjalani duel melelahkan secara mental lawan Shi hari ini.
Dia menegaskan bahwa permainan inferiornya hari ini tidak disebabkan grogi atau bayang-bayang rekor buruk melawan Shi yang sudah mengalahkan dia sebanyak 13 kali dalam 14 kali pertemuan.
Namun, memang karena Shi sedang dalam performa yang sangat bagus.
“Tidak ada tekanan dari penonton atau karena ini final. Murni karena cara bermain di lapangan saja kendalanya. Apalagi dia juga bukan lawan yang mudah,” tegas Ginting.
“Dibandingka saat menang di World Tour Finals lalu, sangat berbeda semuanya penampilan dari Shi Yu Qi hari ini.”
“Saat kondisi harus bagaimana, dia pun tau harus bagaimana dengan kondisi itu dengan lebih cermat,” jelasnya.