Final Liga Europa: Gary Neville Was-Was Karena 2 Hal Ini

Gary Neville Was-Was Jelang Duel Penentu
Gary Neville Was-Was Jelang Duel Penentu

Gary Neville menilai kualitas skuad Manchester United belum cukup untuk hadapi final Liga Europa dan merasa khawatir dengan persiapan melawan Tottenham Hotspur.

SCORE.CO.ID – Pertarungan final Liga Europa antara Manchester United dan Tottenham Hotspur diprediksi berlangsung sengit. 

Kedua tim tidak dalam performa terbaik di Liga Inggris, tetapi tetap mengincar gelar sebagai jalan ke Liga Champions. Di tengah persiapan, Gary Neville mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kondisi tim lamanya.

Posisi Klasemen

Musim ini menjadi periode sulit bagi Manchester United dan Tottenham Hotspur. Kedua klub justru harus bersaing di papan bawah klasemen Premier League.

Manchester United saat ini menghuni posisi ke-16, sementara Tottenham berada tepat satu tingkat di bawahnya. 

Kondisi tersebut membuat partai final Liga Europa tidak hanya soal trofi, melainkan juga menjadi peluang untuk menebus kegagalan di kompetisi domestik.

Gary Neville, sebagai sosok yang sangat terikat dengan Manchester United, merasa cukup cemas menyaksikan kondisi tim saat ini. 

Menurutnya, klasemen liga bisa menjadi cerminan ketimpangan kekuatan di antara kedua finalis.

Gary Neville Fokus Pada Perbedaan Kualitas

Neville memberikan penilaian bahwa Tottenham Hotspur tampak lebih siap dari segi komposisi pemain. 

Dalam pandangannya, Tottenham memiliki pemain-pemain dengan kualitas individu yang lebih konsisten di berbagai lini.

Beberapa nama seperti Micky van de Ven, Son Heung-min, hingga Cristian Romero dianggap menjadi keunggulan tersendiri bagi The Lilywhites. 

Sementara di kubu Manchester United, hanya Bruno Fernandes yang dianggap mampu tampil menonjol dan memberikan pengaruh besar di lapangan.

Gary Neville menyampaikan bahwa rasa khawatirnya muncul karena keunggulan materi pemain yang dimiliki oleh Tottenham dan hal ini menurutnya dapat menjadi faktor dominan dalam laga final nanti.

Baca Juga  3 Kesalahan Ruben Amorim Bikin MU Gugur di Final

Meski tidak mengutarakan secara langsung bahwa MU akan kalah, mantan kapten Setan Merah itu tampak menyiratkan bahwa jalan menuju kemenangan akan sangat terjal jika tidak ada peningkatan performa secara tim.

Rekor Pertemuan Jadi Catatan Tambahan

Musim ini, Manchester United dan Tottenham Hotspur sudah tiga kali bertemu di berbagai ajang. Dari seluruh pertemuan tersebut, kemenangan selalu berpihak kepada Tottenham.

Tottenham berhasil meraih kemenangan di dua pertandingan Premier League dengan skor 3-0 dan 1-0. Sementara di ajang Carabao Cup, mereka juga berhasil unggul lewat laga ketat dengan skor 4-3.

Catatan tersebut semakin memperkuat rasa cemas Gary Neville terhadap peluang mantan timnya di partai puncak Liga Europa.

Meskipun segala kemungkinan masih bisa terjadi dalam pertandingan final, mantan bek kanan legendaris tersebut merasa bahwa Manchester United membutuhkan lebih dari sekadar semangat juang untuk bisa membawa pulang trofi.