SCORE.CO.ID – Akhir pekan ini tepatnya Minggu 25 Februari 2024, Stadion Wembley akan menghelat partai final yang mempertemukan dua raksasa liga primer Inggris. The Blues Chelsea akan bersua dengan pemuncak klasemen sementara liga Inggris, The Reds Liverpool.
Laga final kali ini disinyalir akan menyajikan duel sengit antara kedua tim, mengingat Carabao Cup akan menjadi gelar domestik perdana musim 2023/2024 bagi tim yang berhasil menahbiskan diri menjadi jawara piala liga Inggris tahun ini.
Final Carabao Cup tahun ini menjadi lanjutan pertarungan antara tim London biru dan Merseyside merah. Pada dua perjumpaan sebelumnya di kompetisi liga Inggris, tim asuhan Mauricio Pochettino belum pernaih meraih kemenangan atas tim asuhan Jurgen Klopp.
Pertemuan teranyar antar kedua tim yaitu pada tanggal 1 Februari 2024 lalu, pada saat itu Liverpool berhasil melumat Chelsea dengan skor meyakinkan 4-1 di Anfield, dan pertemuan pertama terjadi di partai pembuka liga primer Inggris dengan hasil akhir 1-1 di Stamford Bridge. Dua hasil tersebut akan dipastikan menjadi motivasi tambahan bagi Ben Chilwell, dkk, untuk tidak memperpanjang status terpuruk atas Liverpool di musim ini.
Pertaruhan Pochettino
Musim 2023/2024 digadang-gadang menjadi musim kebangkitan Chelsea setelah peforma porak poranda pada musim lalu. Datangnya Mauricio Pochettino disertai dengan pemain-pemain yang berlabel mahal diharapkan oleh pendukung The Blues menjadi kebangkitan tim kesayangannya di musim ini.
Akan tetapi fakta belum sejalan dengan apa yang diharapkan. Performa inkonsisten Chelsea di liga Inggris, membuat tim London biru harus puas bertengger di peringkat kesepuluh klasemen sementara liga Inggris musim 2023/2024, berbeda 14 poin dari tim peringkat ke-empat yang menjadi target awal The Blues di musim ini.
Terpuruk di liga primer seakan menjadi anomali bagi performa Chelsea pada saat berlaga di Carabao Cup. Perjalanan The Blues untuk sampai pada partai fnal dilewati dengan meyakinkan, termasuk di antaranya dengan menumbangkan dua tim kuat liga primer lainnya yaitu Brighton dan Newcastle United.
Selain itu, modal Chelsea untuk bertanding di partai puncak Carabao Cup tahun ini bisa dikatakan cukup. Pasca tumbang di Stamford Bridge oleh Wolverhampton, The Blues perlahan memperlihatkan tren positif. Kemenangan lawan Aston Villa (FA Cup), Crystal Palace (EPL), serta mampu menahan imbang Manchester City di Ettihad Stadium, akan mampu meningkatkan moral Conor Galagher, dkk untuk menuntaskan final dengan meraih trofi.
Selanjutnya, pada partai final nanti akan menjadi pertaruhan bagi gaffer asal Argentina tersebut, persembahan trofi perdana bagi Chelsea di era kepemilikan Todd Boehly akan berpotensi kuat memperpanjang masa tugas Pochettino di tengah teror pemecatan prematur kepada para juru taktik The Blues sebelumnya.
Kado Terakhir Jurgen Klopp
Pada 26 Januari 2024, seantero Inggris dikejutkan dengan kabar dari pelatih Liverpool, Jurgen Klopp yang menyatakan akan mengakhiri masa kepelatihan di Liverpool pada akhir musim 2023/2024. Sembilan musim menakhodai Liverpool, Klopp sukses mempersembahkan berbagai gelar.
The Reds telah memenangkan Liga Champions, Piala Super Eropa, Piala Dunia Antar Klub, Liga Primer Inggris, Piala FA, serta Piala Liga selama masa bakti Jurgen Klopp di Anfield.
Mengingat 2023/2024 menjadi musim terakhir Klopp Bersama Liverpool, maka para pemain dipastikan akan berusaha sekuat tenaga untuk mempersembahkan trofi di berbagai kompetisi yang diikuti oleh Liverpool musim ini karena nantinya akan menjadi kado perpisahan yang indah bagi Klopp pada akhir musim.
Modal The Reds dalam menghadapi partai final melawan Chelsea juga dikatakan tidak kalah baiknya. Kendati tidak diperkuat oleh dua pemain utama mereka yaitu Trent Alexander Arnold dan Dominic Szoboslai, seakan bukan menjadi halangan berarti bagi Liverpool.
Status sebagai pemuncak klasemen sementara liga Inggris musim ini dengan empat kemenangan beruntun di kompetisi FA Cup dan Liga Primer akan menambah kepercayaan diri Virgil Van Dijk, dkk untuk kali kedua mempecundangi Chelsea di musim ini, yang selanjutnya ditutup dengan gelar kesepuluh piala liga Inggris bagi The Reds.
