SCORE.CO.ID – Perseteruan Bahrain dan Indonesia terkait soal venue laga berikutnya di Kualifikasi Piala Dunia 2026 sekarang menemui titik akhir.
FIFA dan AFC Disinyalir takkan kabulkan permintaan Bahrain yang menolak main di Indonesia menarik untuk dibahas. Sebab saat ini permintaan Asosiasi Sepakbola Bahrain (BFA) itu menjadi pusat perhatian para pencinta sepakbola Tanah Air.
Tapi BFA melalui Sekjen Rashid Al Zoubi akan terus mengirimkan bukti serangan netizen Indonesia kepada FIFA dan AFC. Mereka berharap pertandingan melawan Indonesia dipindahkan ke tempat netral.
“FA Bahrain dalam proses mengirimkan surat resmi ke AFC dan FIFA. Kami akan melaporkan apa yang kami alami setelah pertandingan disertai dengan bukti-bukti,” kata Rashid Al-Zoubi kepada AFP, Senin (21/10/2024).
Prioritas Bahrain adalah keselamatan tim. Jika permintaan tempat netral ditolak, mereka harus bermain di Indonesia. Jika menolak, Bahrain terancam dicoret dari Kualifikasi Piala Dunia 2026.
BFA juga menyatakan bahwa perpindahan venue ini demi keselamatan saat pertandingan.
“Asosiasi akan mengirimkan permintaan untuk memindahkan lokasi pertandingan dari Indonesia untuk menjaga keamanan tim Bahrain, karena (keamanan) ini adalah prioritas utama kami,” bunyi pernyataan resmi BFA.
Pihak AFC pun sudah merespons permintaan BFA. Kini pihaknya akan bernegosiasi dengan segala pihak untuk menentukan nasib laga Timnas Indonesia vs Bahrain tersebut.
Lantas, apakah FIFA dan AFC bakal benar-benar memindahkan laga tersebut? Untuk membahas itu, pertama kita harus mengetahu aturan yang sudah berlaku di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Perlu diketahui, dalam dokuman regulasi Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang sudah dirilis FIFA, tertuang kalimat di halaman 10 yang berbunyi setiap tim yang mengundurkan diri setelah dimulainya kompetisi akan dikenakan denda.
“Pertandingan yang tidak dimainkan atau dibatalkan, kecuali dalam kasus force majeure yang diakui FIFA, dapat menyebabkan pengenaan tindakan disipliner terhadap asosiasi anggota peserta terkait oleh Komite Disiplin FIFA sesuai dengan Kode Disiplin FIFA. Dalam kasus tersebut, Komite Disiplin FIFA juga dapat memerintahkan agar pertandingan diulang,” bunyi pernyataan FIFA di halaman 10 dokumen regulasi Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Bila FIFA dan AFC tidak menggubris permintaan Bahrain, maka Stadion GBK akan tetap digunakan untuk venue pada Maret 2025.
Indonesia juga berhak mengirim surat penolakan terkait bukti juga tuduhan tak berdasar pihak Bahrain. Kita doakan semoga keputusan FIFA dan AFC itu tepat.