Score – Meski hasil tes MotoGP Valencia milik Quartararo bersama Yamaha belum mengensankan, masih ada satu hal baik yang setidaknya didapatkan El Diablo.
Juara Dunia 2021 tersebut merasakan adanya sinyal baik dari pabrikan Iwata tentang metode kerja mereka jelang MotoGP 2024.
Sebelumnya, Yamaha sering dicap sebagai tim yang sangat kolot.
Terutama karena masih mempertahankan budaya kerja Jepang mereka dalam mengembangkan mesin MotoGP.
Mempertahankan filosofi budaya kerja yang sudah menjadi tradisi nenek moyang memang bukan hal buruk bagi tim asal Negeri Matahari Terbit tersebut.
Hanya saja, faktanya metode kerja mereka ada yang ‘tertinggal’ dari pesaing-pesaing pabrikan Eropa.
Sempat kekeh dan enggan mengadopsi gaya kerja dari luar, kini Yamaha disebut sudah mau membuka diri.
Quartararo menuturkan, bahwa Yamaha sekarang sudah perlahan mengubah mentalitas kerja mereka.
Mengikuti perkembangan bukan berarti kalah, yang ada justru menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi sesuai dengan porsinya adalah hal tepat yang harus dilakukan mereka sekarang.
Apalagi di tengah gempuran kebangkitan Ducati, Aprilia dan KTM.
“Kami ingin semuanya berjalan lebih cepat.”
“Yang penting adalah bagaimana kami dapat meningkatkan motor antara bulan Februari dan Juli.”
“Beberapa inovasi harus datang dengan sangat cepat, itulah kuncinya. Kemudian kami akan memahami bagaimana kinerja (hasil) mereka sesungguhnya nanti,” tandasnya.
Quartararo juga tetap mengingatkan Yamaha untuk segera menutupi kekurangan utama yang paling terlihat, yakni masalah power.
Hal tersebut yang harus diperbaiki demi tidak terlalu jauh tertinggal dengan kompetitor.
“Pokoknya bagi saya yang penting adalah bisa menutup jarak kelemahan itu, karena terlalu jauh sekali,” kata Quartararo.
“Mari berharap bahwa tiga hari tambahan pada tes MotoGP di Malaysia nanti akan membantu kami bisa lebih dekat saat di Qatar (seri perdana),” pungkas dia.