Fabio Capello mengkritik Thiago Motta setelah Juventus tersingkir dari Coppa Italia. Kekalahan dari Empoli menunjukkan masalah keseimbangan dalam permainan Bianconeri.
Juventus Tersingkir dari Coppa Italia
Juventus harus mengakhiri perjalanan mereka di Coppa Italia setelah mengalami kekalahan dari Empoli dalam babak perempat final.
Pertandingan yang berlangsung di Allianz Stadium itu berakhir dengan skor 1-1 hingga babak tambahan waktu, memaksa kedua tim untuk menentukan pemenang melalui adu penalti.
Dalam drama adu penalti, Juventus harus mengakui keunggulan Empoli yang menang dengan skor 4-2.
Dua pemain Bianconeri, Dusan Vlahovic dan Kenan Yildiz, gagal menuntaskan tugas mereka sebagai eksekutor, membuat timnya tersingkir dari ajang tersebut.
Fabio Capello Menyoroti Kelemahan Juventus
Fabio Capello, mantan pelatih Juventus periode 2004-2006, memberikan kritik terhadap performa tim asuhan Thiago Motta.
Menurutnya, Juventus terlihat kesulitan dalam mengantisipasi serangan balik lawan, yang membuat mereka berada dalam posisi berbahaya sepanjang pertandingan.
Capello menilai bahwa keseimbangan dalam permainan Juventus menjadi masalah utama yang belum terselesaikan.
Tim ini dinilai terlalu rentan terhadap tekanan lawan, sehingga sering kali kehilangan kendali dalam pertandingan.
Selain itu, perubahan taktik yang diterapkan oleh Thiago Motta juga disoroti.
Meskipun ada upaya untuk bermain lebih vertikal dan mempercepat tempo permainan, Capello beranggapan bahwa penyesuaian strategi seperti ini seharusnya dilakukan lebih awal agar hasil yang didapat bisa lebih baik.
Dampak Kekalahan bagi Juventus
Tersingkir dari Coppa Italia membuat Juventus kini hanya fokus pada kompetisi Liga Italia.
Setelah sebelumnya gagal di Liga Champions dan Piala Super Italia, harapan terakhir tim ini adalah meraih posisi terbaik di Serie A.
Saat ini, Juventus berada di peringkat keempat klasemen dengan 49 poin, tertinggal delapan angka dari Inter Milan yang berada di puncak.
Dengan sisa musim yang masih berjalan, tim asuhan Thiago Motta harus segera memperbaiki performa mereka jika tidak ingin menutup musim tanpa gelar.
Kritik dari Fabio Capello menjadi refleksi atas masalah yang dihadapi Juventus.
Thiago Motta memiliki tugas berat untuk memperbaiki keseimbangan timnya agar bisa tampil lebih kompetitif dan konsisten dalam setiap pertandingan yang tersisa.