Indonesia harus akui kebobolan 4 gol tanpa balas oleh Libya pada pertandingan persahabatan, Selasa (2/1/2024) kemarin malam.
Kekalahan ini memang tak berarti bagi Indonesia karena tidak masuk poin FIFA, tetapi tetap saja akan masuk dalam sejarah sepak bola.
Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga meminta pelatih Shin Tae Yong melakukan evaluasi usai mencoba-coba formasi, nyatanya malah kalah 0-4 dari Libya di Stadion Titanic Mardan.
Arya mendapat kabar bahwa STY sedang melakukan eksperimen guna pertandingan Piala Asia nantinya.
Arya menegaskan bahwa hasil ini tidak boleh dijadikan patokan utama kekuatan tim, mengingat ini masih laga uji coba formasi yang nantinya akan diperkuat oleh pemain naturalisasi.
Meskipun eksperimen, Exco PSSI berharap Shin Tae-Yong dapat segera menemukan formasi terbaiknya setelah eksperimen melawan Libya.
“Kami melihat formasi yang dibuat masih uji coba, pada saat babak pertama dan kedua itu berbeda. Kami melihat pemain dicoba berbagai posisi, ada yang tidak di posisi sebenarnya,” kata Arya saat diwawancarai hari ini, Rabu (3/1/2024).
Arya berharap STY dapat segera mengevaluasi hasil pertandingan tersebut dan menilai bahwa pelatih asal Korea Selatan itu masih terlihat melakukan berbagai eksperimen dengan formasi tim.
Meskipun eksperimen terus dilakukan saat pertandingan di TC sampai laga terakhir nantinya diharapkan Shin Tae-yong dapat menemukan komposisi tim terbaiknya.
” Tidak perlu khawatir, Ini memang masih trial atau uji coba. Jadi kita berharap Shin Tae-yong bisa mengevaluasi semua hasil pertandingan tadi,” imbuhnya lagi.
” Kita lihat juga pemain-pemain di trial juga di beberapa posisi berbeda. Ada yang memang dia bermain bukan pada posisi sebenarnya. Contohnya Witan (Sulaeman) jadi bek sayap, Dendy (Sulistyawan) mereka bermain di luar posisi aslinya.
“Ini semua terlihat banyak kesalahan dari pemain kita. Bahkan gol-gol Libya dari kesalahan pemain kita, tapi nantinya ada pertandingan kedua dimana kita harus menang karena masuk poin FIFA ya,” tutupnya.