SCORE.CO.ID – Manchester United baru-baru ini memenuhi permintaan Erik ten Hag dengan membangun sebuah ‘tembok’ setinggi dua meter di sekitar tempat latihan mereka.
Inisiatif ini bertujuan untuk menjaga kerahasiaan strategi latihan serta meningkatkan fokus para pemain.
Tembok tersebut, yang mengelilingi area latihan di Carrington, memerlukan biaya sekitar 200 ribu Pounds, atau setara Rp 3,4 miliar.
Selain itu, di sepanjang tembok tersebut terdapat tulisan ‘Manchester United’ beserta logo klub, disertai pagar jaring yang menambah tingkat privasi.
Fokus dan Kerahasiaan Latihan
Langkah yang diambil Manchester United ini mencerminkan upaya untuk menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi para pemain dalam menjalani latihan.
Dengan adanya tembok ini, diharapkan para pemain dapat lebih fokus pada pengembangan kemampuan tanpa gangguan dari luar.
Strategi ini bukan hanya sekedar menjaga kerahasiaan, tetapi juga menciptakan atmosfer yang lebih terfokus, di mana semua perhatian dapat dialihkan sepenuhnya ke latihan.
Permintaan Erik ten Hag untuk membangun tembok ini sudah diajukan sejak musim panas, menunjukkan keseriusannya dalam mengelola tim.
Investasi untuk Peremajaan Fasilitas
Manchester United juga mendapatkan dukungan dari INEOS, yang merupakan pemilik saham minoritas terbaru klub, dengan alokasi dana sebesar 50 juta Pounds atau sekitar Rp 1 triliun untuk peremajaan dan pengembangan fasilitas latihan.
Investasi ini menunjukkan komitmen klub untuk meningkatkan kualitas pelatihan demi mendukung performa tim.
Meski demikian, situasi di lapangan tidak sesuai harapan, mengingat Manchester United saat ini terperosok di peringkat ke-14 Liga Inggris.
Tim ini juga mengalami kesulitan di Liga Europa, di mana mereka hanya mampu meraih hasil imbang dalam dua laga awal kontra FC Twente dan Porto.
Tantangan yang Dihadapi Erik ten Hag
Kondisi tersebut membuat nasib Erik ten Hag terus menjadi bahan perbincangan.
Walaupun klub telah mengabulkan berbagai permintaannya, performa tim belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan yang meyakinkan.
Sepertinya, para penggemar mulai mempertanyakan efektivitas strategi yang diterapkan oleh pelatih asal Belanda tersebut.
Bukan hanya sekadar hasil yang perlu dicapai, tetapi juga cara tim beradaptasi dengan berbagai perubahan yang telah dilakukan.
Dengan semua perhatian tertuju pada upaya membangun tembok ini, harapannya adalah Manchester United bisa segera menemukan kembali ritme permainan yang diharapkan.
