score.co.id – Ketum PSSI, Erick Thohir, bersama dengan pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, dan Ketua BTN, Sumardji, telah bertemu untuk merumuskan sebuah kesepakatan yang revolusioner.
Dalam pertemuan yang penuh semangat itu, Erick Thohir, Vanenburg, dan Sumardji sepakat untuk menciptakan program yang harmonis dan berkesinambungan bagi Timnas Indonesia, mulai dari U-17 hingga tim senior.
Erick Thohir dengan tegas menyampaikan bahwa program pembinaan pemain harus mengalir secara alami dari Timnas Indonesia U-17, U-20, U-23, hingga ke tim senior, tanpa ada pemisahan yang menghambat perkembangan bakat para pemain.
Kesepakatan ini menandai langkah penting dalam menjaga keberlanjutan dan pengembangan talenta sepak bola Indonesia, serta menunjukkan komitmen yang kuat dari para pemangku kepentingan untuk mencapai kesuksesan bersama di kancah sepak bola internasional.
Tulang Punggung Timnas Indonesia
Dalam perjalanan ini, semua pihak akan merambah ke dalam talenta-talenta terbaik sejak usia dini. Mereka akan menjadi tulang punggung yang kokoh bagi Timnas Indonesia di masa depan yang gemilang.
“Eksplorasi bakat-bakat muda Indonesia akan menjadi fokus utama kami untuk membangun Timnas ke depan,” ujar dengan keyakinan Erick Thohir.
Sementara itu, proyek naturalisasi PSSI kini membidik pemain-pemain muda keturunan Belanda. Jens Raven, Tim Geypens, dan Dion Markx adalah contoh pemain yang diberikan kewarganegaraan sejak usia dini.
Tak lama kemudian, sorotan PSSI tertuju pada Miliano Jonathans, sayap dari FC Utrecht yang baru menginjak usia 20 tahun. Namun, keputusan apakah pemain berdarah Depok itu akan merapat ke Timnas Indonesia akan diumumkan nanti.