Ekspor nonmigas Kaltim ke ASEAN senilai 3,87 miliar dolar AS

Ekspor nonmigas Kaltim ke ASEAN senilai 3,87 miliar dolar AS

Score – Ekspor nonmigas dari Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ke beberapa negara yang tergabung dalam Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara periode Januari-September 2023 mencapai 3,87 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

“Dari total ekspor nonmigas Kaltim ke sejumlah negara di dunia, khusus ekspor yang ke ASEAN sebesar 3,87 miliar dolar AS,” ujar Ketua Tim Statistik Distribusi pada Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Marinda Dama Prianto, di Samarinda, Jumat.

Ekspor nonmigas ke sejumlah negara-negara di ASEAN sebesar itu, antara lain ke Filipina dengan nilai 1,76 miliar dolar AS, ke Malaysia 1,02 miliar dolar AS, ke Vietnam 614,46 juta dolar AS, dan ke negara anggota ASEAN lainnya sebesar 473,33 juta dolar AS.

Sedangkan komoditas nonmigas yang diekspor oleh Kaltim di periode Januari-September 2023 adalah bahan bakar mineral, bahan kimia anorganik, bahan kimia organik, lemak dan minyak hewani atau nabati, aneka produk kima, kayu dan barang dari kayu, olahan makanan hewan, ikan dan hewan air lainnya.

Ia mengatakan, secara total ekspor Kaltim periode Januari-September 2023 mencapai Rp18,46 miliar dolar AS, dengan rincian ke negara-negara di ASEAN sebesar 3,87 miliar dolar AS, ke Uni Eropa 428,07 juta dolar AS, dan ke sejumlah negara tujuan ekspor lainnya mencapai 16,69 miliar dolar AS.

Rincian komoditas ekspor nonmigas yang totalnya 18,46 miliar dolar AS ini, antara lain bahan bakar mineral yang merupakan komoditas dengan nilai ekspor paling tinggi karena di dalamnya ada batu bara, yakni mencapai 15,29 miliar dolar AS.

Ekspor bahan bakar mineral ini memberikan kontribusi paling tinggi terhadap total ekspor Kaltim di periode tersebut, yakni mencapai 82,86 persen.

Baca Juga  Bantu Phil Foden Cetak Gol Spektakuler, Bernardo Silva Samai 1 Rekor Cristiano Ronaldo di Liga Inggris

Disusul kontribusi kedua dari komoditas lemak dan minyak hewani/ nabati yang sebesar 12,34 persen, atau dengan nilai 2,27 miliar dolar AS.

“Kontributor ketiga adalah komoditas bahan kimia anorganik dengan andil 1,62 persen, atau dengan nilai ekspor tercatat 299,57 juta dolar AS,” kata Marinda.