SCORE.CO.ID – Yoo Jae Hoon, mantan penjaga gawang Persipura Jayapura, mengungkapkan tantangan besar yang dihadapinya saat pertama kali tiba di Papua, Indonesia. Salah satu kendala utamanya adalah beradaptasi dengan makanan lokal yang berbeda dari apa yang biasa ia makan di Korea Selatan.
Dalam wawancara di kanal Sport77 Official, Yoo mengungkapkan bahwa ia mengalami kesulitan beradaptasi dengan makanan di Indonesia, terutama di Papua. Ia mengatakan bahwa selama hampir enam bulan pertama keberadaannya di Papua, makanannya terbatas pada nasi putih dan kentang goreng, karena itu adalah jenis makanan yang familiar baginya dari Korea Selatan.
Yoo merasa bahwa makanan Indonesia, terutama makanan di Papua, tidak cocok dengan selera dan kebiasaannya. Bahkan, ia tidak bisa makan mie instan yang biasanya dijadikan alternatif makanan. Untuk mengatasi masalah ini, Yoo mengaku sering membawa stok makanan dari Jakarta, di mana ia dapat menemukan makanan yang lebih sesuai dengan selera dan kebiasaannya.
Namun, setelah stok makanan habis, Yoo kembali ke menu nasi putih dan kentang goreng. Meskipun berusaha keras untuk beradaptasi dengan makanan lokal, Yoo akhirnya mengakui bahwa dirinya terkena ‘hasutan’ dari rekan satu timnya, Lim Jun Sik, untuk mencoba berbagai makanan Indonesia.
Lim Jun Sik, yang juga sesama pemain asal Korea Selatan dan rekannya di Persipura, mengajak Yoo untuk mencicipi berbagai makanan Indonesia, termasuk soto ayam, bakso, papeda, dan coto Makassar. Awalnya, Yoo enggan mencobanya, tetapi setelah ‘dijajak’ oleh Lim Jun Sik, ia jatuh cinta pada makanan-makanan tersebut dan mulai menikmati berbagai hidangan Indonesia.
Pengalaman adaptasi makanan adalah salah satu dari banyak tantangan yang dihadapi oleh para pemain asing yang bermain di liga sepak bola Indonesia. Yoo Jae Hoon sendiri adalah salah satu pilar utama Persipura Jayapura pada masa keemasan klub tersebut dan memiliki kenangan berharga selama bermain di Indonesia.