SCORE.CO.ID – Pernyataan M. Tahir mengenai pemain naturalisasi dan pemain lokal 11-12 menuai kritik tajam. Kali ini eks pelatih Persipura Jayapura, Tony Ho ikut mengkritik Gelandang PSBS Biak itu.
Tony Ho melatih Persipura pada 6 September 2023 sampai 20 November 2023. Tony yang kala itu sukses membawa Persipura naik ke kasta Liga 1 dinilai cukup profesional sebagai pelatih maupun assisten pelatih.
Tony mengetahui pernyataan kontroversi M. Tahir dimana ia menyebut:
Bahkan Tahir tanpa ragu menyebut bahwa kualitas pemain lokal tidak kalah dengan pemain keturunan maupun naturalisasi.
“Cuma kalah dari apa ya, mereka mainnya di luar negeri, kita mainnya dalam negeri. Kalah itu aja, tapi kualitas 11-12,” kata M. Tahir di Podcast YouTube
@Akmal Marhali.
Saat diwawancara SCORE.CO.ID, Toni mengaku menyayangkan pernyataan Tahir dan menyebut pemain tidak tahu diri.
“Saya tahu kualitas Tahir itu, pemain biasa saja tapi ngomong tidak tahu diri,” kata Tony pada SCORE.CO.ID, Senin (8/4).
Tony langsung menebus kesalahan pembicaraan Tahir dengan menyebut pemain naturalisasi memang lebih baik dari lokal.
“Ya lihat aja, pemain naturalisasi saat ini muda dan bagus, tidak kaya dulu menaturalisasi pemain yang udah tua,” terangnya lagi.
“Janganlah bandingkan, pemain klub itu tidak bisa bersantai dan berleha-leha karena bila masuk timnas Indonesia harus bekerja keras dan mental harus kuat,” katanya lagi.
Mantan pelatih Persipura yang saat itu menangani Muhammad Tahir ternyata cukup kesal dengan pernyataan mantan pemainnya.
“Tanpa mengangkat permainan sendiri. Naturalisasi terbukti sangat bagus. Jadi ya jangan ngimpi masuk timnas.”
“Ingat aja ini, ada suatu prinsip dimana tidak melihat kucing hitam, putih atau coklat. Kucing yang baik tidak berwarna bisa menangkap tikus sementara itu tidak. Artinya siapapun yang punya kemampuan itu lebih berguna.”
Di penghujung penutupan wawancara eks pelatih Persipura menjawab dengan quotes Habibie.
“Saya lebih setuju apa yang dikatakan Habibie. Siapapun atau orang mana asal dia berbuat baik untuk negara maka dia adalah nasionalis,” tutupnya.