Efek Jadi Peminum, Alexander Volkanovski Masih Menyesal Dihajar Islam Makhachev

Efek Jadi Peminum, Alexander Volkanovski Masih Menyesal Dihajar Islam Makhachev

ufc 284jpg 20221113080426 SCORE.CO.ID

Score – Rekor gemilang Alexander Volkanovski di arena oktagon UFC telah resmi tercoreng oleh kekalahan dari Islam Makhachev.

Berlaga di kelas tarung berbeda, kedua jagoan tersebut sempat dua kali menjalani duel baku hantam pada tahun 2023 kemarin.

Pertemuan pertama terjadi dalam hajatan UFC 284 yang digelar di kandang Volkanovski yakni di kota Perth, Australia.

Penguasa kelas bulu UFC tersebut secara mengejutkan gagal mengimbangi Makhachev yang menang usai bertarung lima ronde.

Penampilan Volkanovski cenderung menurun dalam laga rematch menghadapi pemegang sabuk juara kelas ringan UFC itu.

Dalam UFC 294 di Uni Emirat Arab, The Great dihancurkan dengan singkat oleh Makhachev melalui head kick di ronde pertama.

Kekalahan di laga kedua ternyata membekas dalam benak Volkanovski, dia mengakui tidak disiplin dalam menyiapkan diri.

“Ini seperti sebuah pukulan kecil bagi saya, saya tidak disiplin,” ucap Volkanovski, dilansir dari MMA Junkie.

“Saya dikenal sebagai orang yang disiplin sepanjang tahun, 24/7 dan saya tidak seperti itu, saya benar-benar kecewa.”

“Saya lebih kecewa dengan diri saya pada bulan-bulan sebelum pertandingan itu,” tuturnya menambahkan.

Dia tidak disiplin dalam menyiapkan kebugaran fisiknya dan tenggelam dalam kebiasan baru yakni menjadi peminum.

“Sejujurnya hal itu membuatnya sedikit lebih mudah karena saya tersadar, saya minum setiap hari selama tiga atau empat minggu,” kata Volkanovski.

“Hal itu tidak pernah saya lakukan, seperti minum setiap hari, saya tidak pernah melakukan itu.”

“Namun saya seperti tidak banyak berlatih dan setelah operasi dan hanya mencoba membantu pekerjaan rumah.”

“Saya seperti baiklah saya akan minum beberapa minuman di sini, itu akan terasa nikmat, Anda tahu apa yang saya maksud?” imbuhnya.

Kebiasaan buruk tersebut benar-benar sulit dihilangkan Volkanovski dan membuat bobotnya meningkat drastis.

“Itu terasa sangat enak, setiap hari saya pergi ke tempat minum-minum bersama keluarga dan kembali lagi,” kata Volkanovski.

“Bahkan saat itu saya merasa ini harus dihentikan, saya mengatakannya pada hari sebelum mendapatkan tantangan itu.”

“Berat saya 183 pound, saya menemui pelatih untuk memeriksa kondisi saya dan kami melakukan beberapa tes.”

“Saya berdiri di atas timbangan dan berat pada saya 83 kilogram, semua orang di gym tertawa, saya tak pernah seberat itu,” tuturnya lagi.

Meski demikian, petarung berusia 35 tahun itu menyadari bahwa dirinya harus menyudahi kebiasaan buruk ini dengan cepat.

“Saya seperti, ‘Ayo kita lakukan, saya harus keluar dari kebiasaan ini,” kata Volkanovski.

“Ini menarik, ini adalah sebuah tantangan dan ini adalah sesuatu yang saya butuhkan saat ini.”

“Jadi saya hanya sedikit kecewa saat itu, kekalahan akan selalu terasa menyebalkan namun Anda kalah dari dari petarung seperti Makhachev.”

“Itu tidak apa-apa, saya tahu saya dapat mengalahkannya, saya telah membuktikannya, saya takkan mengambil apa pun darinya.”

“Dia menyiapkan tendangan itu dan tidak banyak yang bisa saya katakan, saya hanya merasa kecewa,” imbuhnya.

Exit mobile version