Score – Eduard Tjong adalah pelatih timnas U-19 Indonesia pada 2016 lalu.
Beberapa anak asuhnya kini menjadi tulang punggung timnas Indonesia senior.
Mereka di antaranya adalah Saddil Ramdani, Asnawi Mangkualam, Dimas Drajad, Andy Setyo dan Muhammad Riyandi.
Kelimanya bahkan mendapat panggilan timnas Indonesia untuk laga lawan Irak, di FIFA Matchday November 2023 ini.
Mantan pelatih PS TNI mengaku bangga keempat anak asuhnya itu kerap menjadi bagian timnas Indonesia.
“Jujur saya bangga, karena mereka pertama kali masuk, karena memang anak-anak ya bandel-bandel banget,” kata Eduard Tjong saat berbicara di Information Center, Solia Zigna, Solo pada Senin (13/11/2023).
“Saddil minta ampun bandelnya, Saddil waktu itu putus sekolah, saya bilang kalau kau tidak sekolah tidak bisa jadi pemain bola. Waktu dia ke Lamongan dia lanjut sekolah sampai SMA.”
“Kalau Asnawi memang dari dulu jaga kondisi, attitude-nya memang dia bawaannya sudah seperti itu, jadi memang dia sudah baik dari awal,” tambahnya.
Saddil, Asnawi, Riyandi dan Dimas Drajad tergabung di timnas U-19 Indonesia asuhan Eduard Tjong pada Piala AFF U-19 2016.
Saat itu Eduard Tjong mengaku hanya mempersiapkan timnya selama sebulan, itu pun jika dinilai efektif hanya dua minggu.
Ia juga kaget banyak anak asuhnya yang kini masih bermain di Liga 1 maupun timnas Indonesia
“Makanya saya bilang sama staf pelatih saya ini kita dua minggu ini kita yang bener atau bagaimana, anak-anak semua main di timnas senior,” kata Eduard Tjong.
“Ada Riyandi, Dimas Drajad, Andy Setyo itu semua sama saya waktu U-19, Saddil Ramdani, Rafli, Hanif itu semua sekarang main di tim Liga 1.
“Makanya saya bilang ini kita bener ngelatihnya apa gimana, persiapan 2 minggu soalnya”
“Yang jelas, kita waktu di sana kita banyak komunikasi masalah disiplin, attitude, itu tiap malam sampai mereka jenuh kali ya, tapi saya nggak peduli,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Eduard Tjong juga mengomentari kekuatan timnas U-17 Indonesia yang berlaga di Piala Dunia U-17 2023.
Saat wartawan menanyai mengenai keberadaan dua pemain keturunan di skuad Bima Sakti, pelatih yang akrab disapa coach Edu itu pun tak masalah.
“Itu (soal pemain keturunan) memang sempat menjadi bahan pembicaraan, tetapi kalau saya, selama dia mau bermain untuk Indonesia dan memang jiawanya untuk Indonesia, kenapa tidak,” ujarnya.
“Ada dua Welber Jardim dan Amar Brkic, kalau dari penampilan mereka juga tidak mengecewakan.”
“Kalau kita bicara di timnas senior, kita tidak bisa bohong bahwa mereka (pemain keturunan) juga bisa mengangkat tim,” tambahnya.