SCORE.CO.ID – Menjelang pelaksanaan Euro 2024, persiapan Timnas Jerman sedikit terganggu oleh sebuah insiden yang melibatkan dua pemain bintangnya, Antonio Rudiger dan Niclas Fullkrug.
Dalam sesi latihan resmi tim, kedua pemain ini terlibat dalam sebuah pertengkaran sengit yang hampir berujung pada adu jotos.
Tim asuhan Julian Nagelsmann tengah bersiap menghadapi pertandingan perdana mereka di Grup A melawan Skotlandia, yang akan berlangsung di Allianz Arena.
Ketegangan di Lapangan
Menurut laporan dari Bild, ketegangan antara Rudiger yang bermain sebagai bek dan Fullkrug yang merupakan seorang penyerang terjadi saat sesi latihan umpan silang.
Rudiger, yang saat ini bermain untuk Real Madrid, beberapa kali menarik Fullkrug hingga terjatuh dan situasi memanas ketika Rudiger melakukan tekel keras yang membuat Fullkrug terkapar di lapangan sambil memaki-maki Rudiger yang berujung kedua pemain kemudian saling mendorong dan nyaris terlibat dalam baku hantam.
Intervensi Staf Pelatih dan Media Sosial
Insiden ini memaksa asisten pelatih Timnas Jerman, Sandro Wagner, untuk turun tangan dan menenangkan situasi, Fullkrug sempat meminta Mads Buttgereit, salah satu staf pelatih, untuk meniup peluit agar sesi latihan dihentikan.
Rudiger, yang tampak marah, secara sarkastik bertepuk tangan kepada Fullkrug sebelum akhirnya meninggalkan sesi latihan dan memilih menjalani sesi lari bersama pelatih kebugaran.
Meskipun insiden ini sempat memicu ketegangan, keduanya tampaknya telah berdamai. Mereka terlihat saling berkomunikasi di media sosial, menandakan bahwa tidak ada lagi ketegangan yang tersisa di antara mereka. Ini bukan kali pertama kedua pemain ini saling berhadapan dalam beberapa pekan terakhir. Di final Liga Champions awal bulan ini, Real Madrid yang diperkuat Rudiger menang 2-0 atas Borussia Dortmund yang diperkuat Fullkrug di Wembley.
Persiapan Timnas Jerman
Timnas Jerman, yang akan menjadi tuan rumah Euro 2024, memulai kampanye mereka dengan menghadapi Skotlandia, setelah itu mereka akan bertanding melawan Hungaria dan Swiss dalam upaya untuk lolos dari fase grup.
Ilkay Gundogan dan kolega diharapkan dapat tampil maksimal meskipun tekanan untuk mengangkat trofi di hadapan pendukung sendiri cukup besar.
Selain harus mempersiapkan strategi dan taktik yang matang, mereka juga harus memastikan bahwa seluruh pemain berada dalam kondisi terbaik, baik fisik maupun mental.