Dua Klub Liga 2 Berbeda Nasib di Pekan ke-2 Musim 2024/2025

Berita klub liga 2 Indonesia
Liga 2 Indonesia, , (c) SCORE.CO.ID/T

SCORE.CO.ID – Dua Klub Liga 2 Indonesia mengalami nasib yang berbeda pada pekan ke-2 musim 2024/2025 ini.

Pertama PSKC Cimahi Berhasil Menang

Dalam pekan ke-2 yang semakin sengit justru PSKC Cimahi berhasil mematahkan tren positif PSPS Pekanbaru di Liga 2 2024/2025. Tim besutan Aji Santoso itu kalah 0-1 oleh PSKC di Stadion di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.

Aji Santoso mengaku timnya tidak beruntung setelah memiliki lima peluang, namun tidak menjadi gol. Bahkan sepanjang pertandingan, pemainnya menguasai permainan.

“Kami benar-benar tidak beruntung, terlihat dari babak pertama kami memiliki lima peluang yang seharusnya menjadi gol, tapi tidak gol, sementara lawan dapat satu peluang dan itu menjadi gol,” terang Aji Santoso.

Disinggung ini kekalahan perdana bagi pasukannya, Aji mengaku akan menjadi bahan evaluasi untuk menghadapi laga ke depan, meski secara permainan sudah memuaskan.

“Dan salah satu faktornya adalah penjaga gawang mereka tampil cukup bagus, terutama shotingan Jhon Perez pada peluang kedua seharusnya gol tapi reaksi kiper bagus. Jadi kami banyak peluang tapi tidak jadi gol. Ini bahan evaluasi kami ke depan,” kata Aji.

Dengan ini PSKC Cimahi naik ke puncak klasemen Grup A dengan torehan 7 poin, dan Persikota ada dibawahnya.

Berbeda Nasib, Persipa Pati Justru Alami Kekalahan

Nasib tak selalu sama itulah yang dialami Persipa Pati saat kembali menelan kekalahan pada laga lanjutan Liga 2 musim 2024/2025.

Dengan hanya mengantongi poin 1 tersebut, Persipa sulit beranjak dari papan bawah klasemen. Hingga hari ini, Laskar Saridin berada di urutan ke 8 dari 9 tim yang menghuni grup tengah.

Tren positif yang belum menghampiri Persipa ini, membuat Bambang Nurdiansyah, pelatih Persipa memohon maaf pasca-pertandingan. Apalagi, timnya belum bisa memberikan seperti yang diharapkan.

“Kami mohon maaf ke suporter Pati,” ujar pria yang akrab disapa Banur itu.

Dia menyebut, Persekat Tegal memiliki pressure yang cukup bagus. Bahkan dikatakan Banur, hal itu membuat anak didiknya menjadi kurang berkembang.

“Anak-anak kesulitan keluar dari tekanan Tegal,” imbuhnya.

Untuk itu, dia menyebut tak akan menyerah. Banur bakal terus melakukan perbaikan hingga mendapatkan hasil yang maksimal.

“Sebagai pelatih kami akan perbaiki tim sampai titik darah penghabisan,” pungkasnya.

Dengan hasil ini Persipa Pati ada di juru kunci Grup B dengan skor poin satu saja dan alami kekalahan dua kali berturut-turut.

Exit mobile version