SCORE.CO.ID – Beredar video yang kami terima dari seluruh sumber sosial media terutama akun X dimana Drawing Liga 4 Nasional meragukan. Ya dengan beredarnya video yang kelihatannya janggal karena bola yang berisi nama-nama klub peserta di buka dengan ‘sembunyi-sembunyi’ di belakang meja panitia bukan langsung disebar seperti drawing UCL.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir langsung buka suara perihal viralnya proses pelaksanaan drawing Liga 4 Nasional 2024/2025 yang dianggap mencurigakan. Orang sepak bola nomor satu di Tanah Air itu pun meminta prosesi tersebut digelar ulang.
Pelaksanaan drawing Liga 4 sebelumnya viral di media sosial dalam beberapa hari terakhir. Dalam potongan video yang beredar, tampak Ketua Umum Asprov PSSI Daerah Istimewa Yogyakarta (DIJ), Dessy Arfianto tengah melakukan pengundian untuk grup N Liga 4 putaran nasional.
Dalam grup N, Persewangi Banyuwangi menjadi tuan rumah. Dessy kemudian mencari tiga tim lain untuk masuk ke dalam grup yang dihuni tim yang mewakili daerah paling timur Pulau Jawa tersebut. Tiga tim yang terpilih dalam grup tersebut adalah perwakilan Papua Tengah-1, Jawa Timur-4, dan Jawa Barat-2.
Namun pengundian tersebut viral karena selama prosesi, Dessy Arfianto tampak ganjal dalam melakukan drawing. Sebab ada dua hal yang disoroti warganet karena dianggap aneh dan menimbulkan kecurigaan.
Yakni setelah Dessy mengambil bola berisikan kertas drawing, dia coba membukanya terlalu bawah dan menutupi meja. Selain itu, kertas hasil nama tim yang keluar juga tampak sangat panjang dan mulus, sementara bolanya terbilang kecil.
Keanehan-keanehan itu menimbulkan tanda tanya. Banyak warganet yang menganggap ada keganjalan dan ada praktik kecurangan. Mereka mendesak PSSI untuk ambil tindakan secara nyata.
PSSI pun akhirnya buka suara. Induk olahraga sepak bola nasional itu menilai kejadian ini mencederai semangat fair play serta merusak kepercayaan terhadap sistem kompetisi sepak bola nasional.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, pun menyampaikan keprihatinannya atas kejadian tersebut. Dia menekankan pentingnya integritas dalam setiap pelaksanaan kompetisi di semua level.
“Kami menyesalkan pelaksanaan drawing Liga 4 yang berlangsung secara tidak profesional dan tidak transparan. Jangan pernah main-main dengan kompetisi Liga!” kata Erick Thohir dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (11/4).
“Demi menjunjung fair play dan integritas kompetisi, kami mendesak agar dilakukan drawing ulang dengan prosedur yang jelas, adil, dan melibatkan semua pihak terkait,” imbuhnya.
PSSI mengingatkan bahwa setiap jenjang kompetisi, termasuk Liga 4 Nasional, merupakan bagian penting dari ekosistem sepak bola nasional yang sedang dibangun secara menyeluruh dan berkelanjutan oleh federasi.
Karena itu, proses dan tata kelola kompetisi harus dijaga dengan penuh tanggung jawab agar cita-cita menuju sepak bola Indonesia yang profesional dan berprestasi bisa tercapai.
Selain itu, PSSI juga berencana melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pihak penyelenggara drawing Liga 4 dan memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.
Dengan ini, PSSI meminta seluruh pihak terkait penyelenggaraan Liga 4 Nasional yang baru dibuka harus diulang untuk sistem draw nantinya. Erick Thohir juga ingin masyarakat Indonesia bantu mengawasi tindakan kecurangan apapun terkait sepakbola maupun olahraga lainnya.












