SCORE.CO.ID – UEFA telah menyelesaikan drawing fase grup untuk Europa League 2024/2025 di Grimaldi Forum, Monako, Jumat 30 Agustus 2024 malam WIB.
Europa League musim ini mengikuti jejak Liga Champions dengan menggunakan sistem liga delapan pertandingan yang melibatkan 36 tim peserta.
Format Baru Europa League
Setiap tim akan berhadapan dengan delapan tim berbeda, dengan menjalani empat laga kandang dan empat laga tandang.
Aturan baru ini menambahkan dinamika yang berbeda pada kompetisi, meningkatkan intensitas dan tantangan yang dihadapi setiap tim.
Musim ini, Europa League menerapkan peraturan baru yang cukup menarik, salah satunya adalah aturan bahwa tim-tim yang berlaga tidak akan diundi untuk melawan klub dari negara yang sama, dan maksimal hanya akan bertemu dengan dua tim dari negara yang sama selama fase grup.
Aturan ini dirancang untuk memastikan keadilan kompetitif dan memperluas pengalaman internasional bagi semua tim peserta.
Reuni Manchester United
Drawing kali ini juga mempertemukan kembali Manchester United dengan mantan manajernya, José Mourinho, yang kini menjadi pelatih Fenerbahce.
Mourinho, yang pernah membawa United meraih trofi Liga Europa pada tahun 2017, baru saja pindah ke klub asal Istanbul tersebut pada musim panas ini.
Reuni ini menambah bumbu menarik dalam kompetisi, mengingat sejarah panjang Mourinho dengan klub-klub top Eropa, termasuk United.
Peluang di Fase Grup
Dengan format baru ini, tim-tim peserta harus lebih cermat dalam menyusun strategi mereka dan setiap laga kandang dan tandang memiliki nilai yang sangat krusial, mengingat tidak ada kesempatan kedua seperti pada tahun-tahun sebelumnya, di mana tim ‘buangan’ dari Liga Champions masih memiliki peluang untuk melanjutkan petualangan mereka di Liga Europa.
Manchester United, misalnya, di bawah asuhan manajer Erik ten Hag, harus mempersiapkan skuadnya dengan baik untuk menghadapi tantangan ini.
Mereka tidak hanya akan bertanding melawan Fenerbahce, tetapi juga harus siap menghadapi klub-klub kuat lainnya di grup mereka.
Kehadiran Mourinho di Fenerbahce juga berarti bahwa United harus mewaspadai strategi khas yang sering diterapkan oleh pelatih asal Portugal ini.
Mourinho dikenal dengan pendekatan defensif yang kokoh dan serangan balik yang mematikan, sesuatu yang harus diantisipasi dengan baik oleh tim lawan.
