Drama Rinov/Pitha di BAC 2025: Kartu Merah yang Berujung Kemenangan

Drama Rinov/Pitha di BAC 2025: Kartu Merah yang Berujung Kemenangan
Drama Rinov/Pitha di BAC 2025: Kartu Merah yang Berujung Kemenangan

Ada drama seru dari pasangan ganda campuran Indonesia Rinov/Pitha di BAC 2025 yang nyatanya berbuah kemenangan pada babak 32 besar Kejuaraan Asia 2025.

Rinov/Pitha di BAC 2025 berhasil membalaskan dendam atas wakil Taiwan, Yang Po-Hsuan/Hu Ling Fang setelah dikalahkan pada Indonesia Open tahun lalu.

Kemenangan dua gim langsung berhasil diamankan dengan skor 21-12, 21-18 pada laga yang digelar di Ningbo Olympic Sports Center, Ningbo, China, Selasa (8/4/2025).

Ganda campuran peringkat ke-15 akan kembali menjadi partner di lapangan setelah terakhir kali bersama pada ajang Kumamoto Masters Japan, bulan November lalu.

“Alhamdulillah bisa menyelesaikan pertandingan pertama di turnamen yang cukup bergengsi ini dengan kemenangan,” kata Pitha dalam rilis resmi PBSI.

“Ini jadi pertandingan pertama saya juga kembali dengan Rinov.”

“Pada gim kedua tadi saya rasa saya terlambat adaptasi dengan perubahan kondisi lapangan. Setelah tertinggal baru sadar kondisinya menang angin.”

“Selain itu, lawan mengubah pola permainan, sangat berbeda dengan gim pertama dimana mereka banyak melakukan kesalahan sendiri,” ujarnya.

“Saya terima kasih untuk Rinov yang bisa cover saya hari ini dengan baik,” kata Pitha.

“Pasti kami saat dikasih kesempatan selalu ada nyawa baru. Saya berharap di nyawa baru ini bisa kasih yang terbaik,” ujarnya.

Adapun Rinov mengaku masih banyak memiliki pekerjaan rumah sebelum menghadapi laga pada babak 16 besar.

“Tidak banyak perubahan yang kami lakukan sebenarnya tapi memang dari awal kembali berpasangan kan persiapan cukup matang jadi kami mau mengeluarkan semua yang sudah didapat di latihan. Ini ujian bagi kami.”

“Secara permainan belum terlalu enak, masih harus terus menghidupkan hawa pertandingan,” ujar Rinov.

Selain itu, hasil manis juga didapat pasangan pemain muda, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu.

Baca Juga  Pelatih PBSI 2025: Rumor Deretan Top Coach Pengganti Naga Api

Jafar/Felisha sukses mengalahkan wakil China, Cheng Xing/Zhang dengan skor 14-21, 21-15, 21-19.

“Puji Tuhan, bersyukur sekali debut kami di BAC bisa bermain dengan baik dan melewati babak pertama dengan kemenangan,” kata Felisha.

“Tidak mudah karena lawannya bukan pemain baru, mereka cukup berpengalaman. Dan ini yang kami cari, kami bertemu pemain yang peringkatnya lebih tinggi dan bisa menang, itu tujuan kami,” ujarnya.

Felisha juga mengungkap kejadian saat lawan melakukan pelanggaran.

“Cheng Xing tadi dianggap racket abuse dan diberikan kartu merah, kami tidak tahu persis kejadian banting raketnya seperti apa.”

“Tetapi, mereka tidak terima karena kami dapat satu poin tambahan dari hal tersebut jadi protes lumayan lama,” ucap Felisha.

Adapun Jafar juga mengungkapkan perasaannya setelah melewati babak pertama.

“Pada gim pertama kami lama untuk beradaptasi, angkatan bolanya kurang nyaman dan temponya terlalu pelan akhirnya banyak melakukan kesalahan sendiri.”

“Masuk gim kedua sudah mulai menemukan permainannya. Lebih nyaman, lebih enak.”

“Tadi lawan sempat medical break lalu kena kartu kuning karena delay dan akhirnya kena kartu merah,” tutur Jafar.

“Kami jaga komunikasi, bicara strategi apa ketika mulai lagi.”

“Lumayan lama tadi berhenti, sempat dingin juga jadi kami mengingatkan untuk terus fokus. Pelatih juga menyampaikan hal yang sama,” ujarnya.

Ketika memenangkan pertandingan, mereka akan fokus ke babak berikutnya, ditambah PBSI menargetkan mereka untuk bisa setidaknya mencapai babak perempat final.