SCORE.CO.ID – Don Carlo tampaknya harus akui bahwa Real Madrid alami kekalahan yang cukup menyakitkan di tangan Lille dalam lanjutan Liga Champions yang berlangsung dini hari WIB (3/10/2024).
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, tidak ragu mengakui bahwa timnya kalah dalam performa dan kualitas permainan.
Pertandingan di Stade Pierre-Mauroy memperlihatkan dinamika yang intens, meskipun statistik menunjukkan dominasi Real Madrid dalam penguasaan bola.
Dominasi Tanpa Hasil
Real Madrid tampil agresif dengan menciptakan 12 tembakan, di mana enam di antaranya mengarah ke gawang.
Tim asal Spanyol ini juga berhasil melakukan 598 operan dan menguasai 58 persen bola.
Meskipun begitu, Lille mampu mempertahankan pertahanan mereka dengan baik, hanya mencatatkan tujuh tembakan, tiga di antaranya on target.
Lille, yang memiliki 438 operan dan 42 persen penguasaan bola, menunjukkan bahwa efektivitas permainan mereka lebih baik di saat-saat krusial.
Kendati menguasai statistik, Real Madrid tidak mampu menembus pertahanan Lille dan justru kebobolan gol dari penalti Jonathan David menjelang akhir babak pertama.
Don Carlo Berusaha Membalas
Dengan tertinggal satu gol, Real Madrid berusaha keras untuk mengejar ketertinggalan di babak kedua.
Salah satu langkah strategis yang diambil Don Carlo adalah memasukkan Kylian Mbappe untuk memberikan daya serang tambahan.
Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil yang diharapkan.
Real Madrid terus menekan, tetapi Lille tetap solid dalam bertahan dan mengatur permainan.
Akhirnya, Los Merengues harus menerima kenyataan pahit dengan kekalahan 1-0.
Pembelajaran Berharga dari Kekecewaan
Carlo Ancelotti mengungkapkan kekecewaannya terhadap penampilan tim di markas Lille.
Ia menilai kekalahan ini merupakan pelajaran penting bagi Vinicius Junior dan rekan-rekannya untuk meningkatkan performa mereka di laga-laga selanjutnya.
Dalam pernyataannya, Don Carlo menekankan bahwa timnya harus menerima kenyataan bahwa Lille pantas meraih kemenangan.
Ia mengungkapkan, “Kami mengalami hasil yang tidak biasa. Lawan memang pantas menang. Mereka lebih baik dalam duel, kami harus menerimanya.”
Lebih lanjut, Ancelotti menekankan pentingnya belajar dari kesalahan yang dilakukan selama pertandingan.
Menurutnya, banyak masalah muncul di babak pertama, termasuk dalam transisi permainan.
Ia juga mencatat kekurangan agresivitas tim dalam menciptakan peluang.
“Saya pikir kami lambat, kami kekurangan ide. Kami memiliki penyerang yang harus bermain vertikal, dan, jika kami tidak dapat menyediakannya, itu sulit,” ungkap Don Carlo.
Dengan demikian, kekalahan ini tidak hanya menjadi tamparan bagi Real Madrid, tetapi juga kesempatan untuk refleksi dan perbaikan menjelang laga-laga penting yang akan datang.