Disindir Pemain Vietnam, Gelandang Timnas Indonesia: Mereka Takut Sama Kita

Disindir Pemain Vietnam, Gelandang Timnas Indonesia: Mereka Takut Sama Kita

ywAAAAAAQABAAACAUwAOw== SCORE.CO.ID

Score – Jelang pertandingan, gelandang timnas Indonesia, Ricky Kambuaya, bertekad untuk mengalahkan Vietnam.

Kata pemain Dewa United, Vietnam takut sama timnas Indonesia.

Itu setelah adanya pernyataan dari pemain Vietnam yang menyindir timnas Indonesia.

Sindiran itu menyebutkan bahwa Vietnam akan melawan timnas Belanda, bukan timnas Indonesia.

Sebab, banyak sekali pemain keturunan yang kini membela tim Merah Putih.

Seperti diketahui, pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memanggil 28 pemain untuk menjalani persiapan melawan Vietnam di Jakarta.

Dari 28 nama itu, 10 diantaranya pemain keturunan yakni Jordi Amat, Sandy Walsh, Justin Hubner, Nathan Tjoe-A-On, Jay Idzes, Rafael Struick, Ivar Jenner, Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, Elkan Baggott, dan Marc Klok.

Sebenarnya masih ada satu pemain keturunan lagi yang tidak dipanggil Shin Tae-yong yakni Shayne Pattynama.

Shayne Pattynama tidak bisa datang karena mengalami cedera.

Banyaknya pemain keturunan di timnas Indonesia membuat Vietnam gentar.

Ricky Kambuaya menilai mental bertanding pemain Vietnam sudah takut terlebih dahulu.

“Kalau saya pribadi, mungkin mereka takut.”

“Karena bagi saya kalau soal naturalisasi itu hal biasa dalam sepak bola.”

Mantan pemain Persib Bandung itu menilai, banyaknya nama-nama keturunan sangat membantu timnas Indonesia.

Terbukti, pola permainan timnas Indonesia semakin membaik.

Selain itu, timnas Indones juga sukses melaju ke babak 16 besar Piala Asia 2023.

Kini, kekuatan timnas Indonesia bisa diperhitungkan di Asia Tenggara dan Asia.

“Itu nilai plus buat kami.”

“Mereka mempunyai pengalaman dan bisa membantu kami,” kata Ricky Kambuaya.

Saat ditanya satu kata untuk lawan Vietnam, Ricky Kambuaya mengatakan bantai.

Itu berarti, pemain asal Papua tersebut bertekad untuk membuat malu The Golden Stars.

Baca Juga  Dinas Pangan Solok berikan bantuan pangan ke anak berisiko stunting

“Bantai,” tutup Ricky Kambuaya.