SCORE.CO.ID – Direktur Olahraga Ducati yaitu Mauro Grassilli mengatakan bahwa penggemar menunggu momen spesial yaitu debut kolaborasi antara Marc Marquez dan Pecco Bagnaia.
Ekspektasi terhadap keduanya tentu saja tinggi ditandai dengan banyaknya jurnalis dan fotografer menunggu tirai dibuka di garasi #93.
Era ‘serba merah’ dimulai untuk Marquez, yang turun ke lintasan sejak awal dengan GP25. Senjata yang akan digunakan Ducati untuk mencoba memenangi banyak gelar. Begitu banyak antisipasi dari media dan penggemar, begitu banyak kecemasan bagi para pembalap Ducati, yang menunggu Marc di dalam kotak setelah lap pertamanya dengan Desmosedici.
“Tujuan hari itu adalah untuk mendengar perasaan pertamanya dan, ketika dia memasuki kotak, hal pertama yang dia katakan adalah ‘Saya suka motornya’. Bagi saya itu melegakan,” kata Mauro Grassilli, Direktur Olahraga Ducati Corse, dilansir dari surat kabar Spanyol, Marca.
Salah satu pertanyaan terbesar seputar kedatangan Marc Marquez di tim pabrikan adalah kebersamaannya dengan Pecco Bagnaia. Namun, kedua rekan setim baru ini tampaknya telah menemukan keselarasan sejak awal, berbagi pendapat, perasaan, dan umpan balik yang sangat mirip.
Hal ini akan membantu pabrik dalam pengembangan GP25 untuk kemenangan, seperti yang dikatakan Grassilli. “Dua orang terpenting dalam tim, yakni Marquez dan Bagnaia memiliki tujuan sama, tentu adalah meraih gelar”.
“Saya ingin kedua rider ini berkontribusi bersama untuk pengembangan motor dan kesejahteraan tim. Kemudian, sesuatu yang tidak bisa dianggap remeh, semua mengatakan mereka bisa berkolaborasi untuk meraih gelar”, sambungnya.
Itu adalah pilihan yang menyakitkan, tetapi tidak pernah disesali oleh Ducati. karena keputusan yang harus kami ambil, sebagai Ducati, sangat sulit.
“Seperti yang telah kami katakan sebelumnya, ini adalah keputusan yang kami buat karena kami pikir itu adalah solusi terbaik, tetapi saya dapat meyakinkan Anda bahwa sejak keputusan akhir dibuat hingga hari ini, itu selalu sedikit menyedihkan.
Sayangnya untuk kolaborasi dalam jarak dekat tetap sulit terjadi meskipun Ducati ingin memblokir pesaingnya seperti Yamaha, hal ini sulit dibuktikan.