Direktur LIB Pastikan Penggunaan VAR di Bulan Februari Tak Memungkinkan

IMG 20231223 100728 SCORE.CO.ID

SCORE.CO.ID – Sepak bola Indonesia sudah senang ketika berita penggunaan VAR mencuat.Wacana penggunaan VAR ini memang sudah lama, bahkan untuk memaksimalkan penggunaan teknologi canggih ini, para wasit di Liga 1 juga telah menjalani pelatihan.

PSSI terus mengebut persiapan VAR untuk bisa dipakai pada Februari 2024 tahun depan. 

Anggota Komite Eksekutif (EXCO) PSSI yaitu Arya Sinulingga mengatakan bahwa pihaknya memang tengah mengusahakan agar VAR bisa diterapkan sesuai rencana.

Alasannya satu, ketika teknologi VAR tiba di Liga 1 maka sejumlah klub dan pemain terbebas dari kecurangan, mengingat kinerja wasit baru-baru ini kurang adil.

Pentingnya VAR di Liga 1

PSSI sengaja kebut teknologi ini karena VAR dapat membantu wasit dalam mengambil keputusan yang adil dan akurat selama pertandingan. Di Indonesia, Liga 1 sebagai liga sepak bola utama di negara ini juga perlu mempertimbangkan pentingnya penggunaan VAR.

Penggunaan VAR dalam Liga 1 akan membantu mengurangi kesalahan wasit. Seperti yang kita ketahui, dalam pertandingan sepak bola, seringkali keputusan wasit menjadi perdebatan yang panjang. Dengan adanya VAR, wasit dapat memeriksa kembali situasi yang memicu kontroversi dan mengambil keputusan yang lebih adil. 

VAR juga dapat membantu mencegah kecurangan dalam pertandingan.  Dengan kemampuannya untuk 

merekam setiap kejadian dalam pertandingan, VAR dapat membantu mencegah adanya tindakan curang, baik dari pemain maupun official yang terlibat. Ini akan meningkatkan integritas dan profesionalisme dalam dunia sepak bola Indonesia.

VAR di Indonesia Dikabarkan Gagal

Kegunaan VAR yang multifungsi membuat PSSI ngebet menggunakan ini.

Tetapi baru-baru ini PT. Liga Indonesia Baru ( LIB ) mengatakan bahwa penggunaan VAR tidak akan diterapkan ada pekan ke-24 Liga 1 pada tahun 2024, tepatnya awal Februari.

Asep Saputra selaku Direktur Operasional PT. LIB mengungkapkan bahwa :

“Kami terus berkomunikasi dengan FIFA bagaimana kesiapan teknologi dan sebagainya.”

“Kami masih berupaya memenuhi itu, secara teknologi masih kami proses, tapi situasinya cukup menyulitkan ada potensi mundu ke Maret 2024, ” katanya pada Sabtu (23/12/2023).

Exit mobile version