Diolok-olok Akibat Sering Towing, Marc Marquez Sesumbar di MotoGP 2024 Bakal Gantian Dibuntuti

Diolok-olok Akibat Sering Towing, Marc Marquez Sesumbar di MotoGP 2024 Bakal Gantian Dibuntuti

3jpg 20231104022013 SCORE.CO.ID

Score – Kebiasaan membuntuti pembalap lain saat sesi latihan dan kualifikasi sudah bukan menjadi pemandangan baru bagi Marc Marquez sejak Honda mengalami krisis.

Julukan tukang towing melekat ke diri Juara Dunia delapan kali karena selalu mencari celah dari pembalap lawan yang cepat untuk mendapatkan slipstream.

Membuntuti pembalap lain sebenarnya bukan hal baru di MotoGP.

Hanya saja, tak semua pembalap rival senang ketika Marquez membawanya ke level yang lebih jauh yaitu tetap ngotot mengekor meski sudah “diusir”.

Tak cuma sekali Marquez ikut-ikutan melebar atau bahkan mengikuti hingga ke pit lane saat pembalap yang dibuntutinya mencoba bebas dengan keluar dari jalur.

Pembalap teranyar yang dibuat keki adalah Franco Morbidelli (Monster Energy Yamaha) saat kualifikasi satu dari seri MotoGP Malaysia di Sepang pada akhir pekan lalu.

Marquez sengaja mengekor di belakang murid Valentino Rossi, mengingat Morbidelli sempat memiliki catatan waktu yang bagus di sesi-sesi latihan sebelumnya.

Morbidelli tak suka dan memperlambat motornya. Sebab, membiarkan pembalap lain membuntuti memang bisa merugikan.

Dengan mencuri angin, pembalap di belakang bisa melesat lebih cepat dan bahkan mengungguli catatan waktu rival yang dibuntuti.

Saking kekiknya, gestur memancing Marquez dengan tangan seperti hewan peliharaan sempat dilakukan Morbidelli.

Pada akhirnya, Morbidelli dan Marquez sama-sama apes karena tak sempat membukukan catatan waktu yang bagus.

Konflik itu merusak kualifikasi mereka dan berakibat gagal menembus Q2 yang menentukan penghuni 12 posisi start paling depan.

Disinggung soal hal tersebut, Marquez tetap merasa bahwa apa yang dia lakukan adalah hal yang sah-sah saja dilakukan karena tidak ada larangan tertulisnya.

Pembalap Repsol Honda itu juga tidak malu mengakui bahwa ia memang sedang tidak percaya diri di atas motor RC213V miliknya dan dengan kecepatannya sendiri.

Maka dari itu, ia berusaha mencari ‘bantuan’ dengan towing yang dinilainya sebagai satu-satunya cara untuk mengatrol posisinya agar bisa bersaing di barisan depan.

“Tapi itu terjadi karena kami adalah dua pembalap yang berada dalam momen sulit yang tidak yakin dengan diri sendiri saat ini.”

“Dia tidak menekan, saya pun tidak menekan, dan kami mengacaukan akhir pekan kami di babak kualifikasi,” tambahnya.

Marquez kerap mendapat cibiran dan ejekan karena dianggap menghalalkan segala cara.

Adapun Morbidelli, yang mengaku sebenarnya sudah membiarkan Marquez mengikutinya sekali, menyebut aksi Si Semut dari Cervera itu sebagai salah satu momen non-respek.

Menanggapi kalimat-kalimat negatif yang ditujukan kepadanya, Marquez membalasnya dengan jawaban bernada jemawa.

Dia yakin, pada musim depan, akan banyak yang melakukan towing kepadanya setelah bergabung dengan Gresini dan balapan dengan motor Desmosedici GP22.

“Ini (towing, red) terjadi di masa lalu, dan sekarang pun masih terjadi, dan ini akan terus terjadi di masa depan,” tegas Marquez.

“Saya harap, tahun depan merekalah yang akan mengikuti saya,” tambahnya sambil tersenyum.

“Itu menjadi pertanda baik (karena artinya saya lebih cepat, red), dan saya akan menerimanya,” kata dia lagi.

Marquez mengingatkan bagaimana dahulu dia juga pernah menjadi pembalap acuan untuk diikuti, ketika masih mengalami kejayaan bersama Repsol Honda.

“Adalah hal normal bagi pembalap yang pelan untuk membuntuti pembalap yang cepat. Itu juga terjadi di masa lalu,” kata Marquez.

“Saya ingat ratusan kali, misalnya (Andrea) Iannone dan banyak pembalap lain mengikuti saya, sebagai contohnya. Saya menerimanya dan tetap menekan karena memiliki tekad yang kuat.”

“Sekarang saya tidak punya kecepatan, saya kurang percaya diri dan saya tidak bisa mendorong (lebih cepat).”

“Tetapi saya harap, saya tidak akan mengalami masalah ini lagi tahun depan,” kata Marquez sembari tersenyum lagi.

“Pecco (Bagnaia) juga menarik rombongan pembalap lain pada hari Sabtu, contohnya. Itu sudah menjadi bagian dari permainan.”

“Orang-orang berkata bla, bla, bla, tetapi pada akhirnya semua orang melakukannya.”

Exit mobile version