Didorong Petaka 3-14, Viktor Axelsen Beri Reaksi untuk Kento Momota yang Pensiun dari Panggung Internasional

Didorong Petaka 3-14, Viktor Axelsen Beri Reaksi untuk Kento Momota yang Pensiun dari Panggung Internasional

Didorong Petaka 3-14, Viktor Axelsen Beri Reaksi untuk Kento Momota yang Pensiun dari Panggung Internasional

Score – Masuk dalam skuad tim bulu tangkis Jepang untuk Thomas Cup 2024 mendatang, Kento Momota memberikan pernyataan mengejutkan, Kamis (18/4/2024).

Mantan tunggal putra peringkat pertama dunia tersebut memutuskan untuk berhenti membela Jepang di pentas internasional usai Thomas Cup 2024.

Dengan kata lain, Momota pensiun dari persaingan bulu tangkis dunia dan dia hanya akan fokus berlaga di level domestik saja.

Keputusan ini diambil setelah pemain berusia 29 tahun itu menyadari sudah tidak bisa lagi kembali ke performa terbaiknya.

Jangankan untuk merebut lagi mahkota ranking satu dunia, Momota bahkan merasa sudah sulit untuk tampil kompetitif dalam turnamen World Tour BWF.

Performa Momota berangsur-angsur menurun setelah dia mengalami kecelakaan mobil usai gelaran Malaysia Masters 2020 lalu.

Hal tersebut membuat pemain kidal itu kini mengalami penurunan dari segi peringkat dunia BWF dengan duduk di urutan ke-52.

Thomas Cup 2024 akan menjadi pembuktian terakhir Momota sekaligus ajang perpisahannya di panggung dunia bersama tim Negeri Sakura.

Dalam perjalanannya, Momota sempat menjadi pemain tunggal putra yang sulit dikalahkan para rivalnya termasuk Viktor Axelsen.

Pemain yang kini menduduki peringkat pertama dunia tersebut memiliki kenangan tersendiri saat Momota berada dalam bentuk terbaiknya.

Axelsen sendiri sempat merasakan betapa sulitnya mengalahkan Momota ketika berhadapan di dalam lapangan pertandingan.

Menurut data dari BWFTournamentsoftware, Axelsen dan Momota sudah berjumpa sebanyak 17 kali hingga pertemuan terakhir mereka di final Malaysia Open 2022.

Dari 17 pertandingan tersebut, Axelsen baru mengalahkan Momota sebanyak tiga kali saja.

Walau sulit mengalahkan Momota, pemain berusia 30 tahun tersebut mengaku momen pahit itu justru menjadi momen yang menyenangkan baginya.

Baca Juga  Piala Asia 2023 - Termasuk Timnas Indonesia, 4 Negara Debutan Fase Gugur Siap Merevisi Mimpi

“Walaupun Anda sudah ‘menendang’ saya banyak sekali, momen tersebut menjadi hal yang menyenangkan bisa berbagai lapangan dengan Anda,” kata Axelsen.

Lebih lanjut, peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu merasa beruntung bisa berbagi lapangan dan merasakan kedahsyatan Momota saat masa jayanya.

“Anda telah mendorong saya untuk bekerja lebih keras.”

“Dan saya tahu Anda telah menginspirasi banyak penggemar dan anak-anak muda di seluruh dunia untuk mengambil raket.”

“Saya berharap yang terbaik untuk Anda dalam usaha Anda di masa depan dan selamat atas karier yang fantastis,” imbuhnya.