Score – Rayhan Hannan merupakan salah satu pemain muda andalan Persija.
Ia bahkan akhir-akhir ini sering dipercaya sang pelatih Thomas Doll sebagai pemain starter.
Begitu juga saat Persija melawan PSS Sleman pada laga pekan ke-23 Liga 1 2023/2024 yang berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu (16/12/2023).
Dalam laga ini, tim kebanggan The Jakmania itu dipastikan menang 1-0 atas PSS.
Sebenarnya pada laga melawan PSS ini bukan pertandingan yang mudah, sebab Persija cukup buntu.
Namun, akhirnya Persija berhasil membobol gawang PSS pada injury time, sehingga mereka meraih kemenangan.
Gol Persija tercipta melalui tendangan penalti yang terjadi pada menit ke-94 yang dieksekusi Ondrej Kudela.
Tendangan Kudela itu tepat menyasar ke gawang hingga penjaga gawang PSS tak mampu menghalaunya.
Keberhasilan Kudela ini memang membuat banyak pemain bersorak dengan merayakan kemenangan mereka.
Akan tetapi, sebenarnya ini bukan pertama kalinya Ondrej Kudela menjadi penentu dalam kemenangan Persija.
Pemain berusia 36 tahun tersebut sudah tiga kali menjadi penentu kemenangan di injury time.
Ia tercatat pernah mencetak goll pada menit ke-100 saat melawan Bali United pada 15 Januari 2023.
Kala itu, Kudela bisa mencetak gol melalui sundulan yang memanfaatkan tendangan pojok Dony Tri Pamungkas.
Kemudian penentu kemenangan lainnya yang diciptakan Kudela saat melawan Persik Kediri pada 17 September 2023 lalu.
Saat itu, Kudela mencetak gol peneutu[ pada menit ke-96 melalui tendangan penalti saat Witan dijatuhkan.
Untuk itu, ini menjadi kali ketiganya menjadi penentu kemenangan Persija.
Ia mencetak gol penalti setelah marko Simic dilanggar oleh pemain PSS.
Setelah ketiga kali jadi penentu kemenangan Persija, pemain muda pun mengakui mental baja yang dimiliki Kudela.
Rayhan Hanna mengaku bahwa ia kagum dengan mental yang dimiliki Kudela.
Menurutnya saat pertandingan pada menit-menit akhir biasanya pemain yang menjadi penentu bakal tegang.
Akan tetapi, Kudela melakukan eksekusi dengan sangat baik, sehingga Persija meraih kemenangan.
“Terlebih pressure untuk menang di depan suporter pasti terasa berat. Belum lagi dengan kiper PSS (Anthony Pinthus) yang sempat mencoba memecah konsentrasi,” ucapnya.
Kekaguman ini Hannan kepada Kudela ini memang bukan hal aneh.
Pasanya Kudela memang memiliki kualitas yang bagus.
Bahkan pengalamannya sebagai pemain yang sudah malang melintang di sepak bola tak perlu diragukan.
Untuk itu, dengan melihat mental baja yang dimiliki Kudela ini.
Hannan mengaku ingin bisa belajjar seperti Kudela.
Menurutnya pemain bagus seperti dia bisa menjadi contoh yang luar biasa untuk pemain muda.
“Jam terbang memang menentukan, mental kuat Kudela akan menjadi contoh yang bagus untuk pemain muda,” tuturnya.