Dibekukan dari Skuad, Matias Vecino Rilis Tanggapan Tindakan Indisipliner di Instagram

Dibekukan dari Skuad, Matias Vecino Rilis Tanggapan Tindakan Indisipliner di Instagram

SCORE.CO.ID – Status gelandang Lazio asal Uruguay Matias Vecino dikabarkan masih dibekukan lantaran belum terselesaikannya drama antara dirinya dengan sang pelatih Maurizio Sarri. Diketahui, pada pertandingan untuk Piala Coppa Italia, pemain berusia 32 tahun tersebut tidak dimasukkan ke dalam skuad starter XI pada hari Selasa lalu waktu setempat. 

Drama Vecino dan Sarri disebabkan alasan kurangnya disiplin dan rasa hormat. Padahal, Vecino sendiri sudah menjadi bagian penting bagi klub yang berjuluk “Biancocelesti” sejak kepindahannya ke Stadion Olimpiade tahun lalu dengan status bebas transfer. 

Sejak itu, Vecino menjadi salah satu pemain inti terbaik yang dimiliki Lazio. Pada musim 2023/2024, ia selalu menjadi langganan sebagai pemain starter bagi The Aquile dengan 620 menit di 15 kali pertandingan. Salah satu prestasinya adalah membuat gol penyeimbang di babak pertama pertandingan yang dimenangkannya bersama Lazio dengan kedudukan 2-1 atas Celtic di Liga Champions yang dipentaskan tanggal 4 Oktober 2023.

Melansir dari Il Messaggero dan Corriere dello Sport, Sarri memutuskan untuk membekukan Vecino yang mengkonfrontasinya di ruang karena hanya dimainkan selama tujuh menit dalam pertandingan melawan Cagliari (3/12/23). Usai kejadian itu, Vecino tidak diperkenan melakukan latihan bersama skuad inti Lazio. Sang gelandang diperkenankan kembali ke skuad inti jika telah meminta maaf kepada pelatih dan pihak Lazio. 

Tanggapan Vecino Atas Tindakan Indisipliner

Melansir dari Ligaolahraga, (8/12/23), Vecino menulis postingan di Instagram pribadinya yang bertujuan untuk memberikan tanggapan kepada media Italia karena telah dianggap berperilaku kurangnya disiplin dan rasa hormat. Dalam postingannya, ia menyampaikan bahwa dirinya menerima keputusan yang telah dibuat – tidak ikut pertandingan melawan Cagliari dan sesi latihan.

Disamping itu, ia juga mengklaim bahwa dirinya orang yang tulus dan tidak pernah tidak menghormati orang lain. Postingan itu ditutup dengan pernyataan bahwa dirinya ingin kembali secepat mungkin ke skuad inti Lazio, sehingga ia dapat menunjukan performa di lapangan. Postingan itu berbunyi sebagai berikut:

XdAmC9A7XUoFsDcP6ujMugHw6c Ei4fgQDNOPYsNQ ofvUXa3ushEzTFptYrlDI3LF12xgOFTEsCWJGa G81e9Sy0Uihszp8QCFrzdeEsjMQYcYkV8AKLLpodT0sGYwtoTwu SCORE.CO.ID

“Selamat pagi semuanya! Saya ingin mengklarifikasi beberapa poin tentang kabar yang telah saya baca mengenai diri saya selama beberapa jam ini!”

“Pertama-tama saya minta maaf, karena tidak bisa bermain untuk tim di pertandingan penting malam ini. Namun, saya menerima keputusan yang telah dibuat! Itu penting. Meski demikian untuk mengklarifikasi bahwa pertandingan melawan Cagliari atau sesi latihan bukan merupakan alasan dibalik keputusan ini!”

“Saya selalu tulus, orang jujur yang mengatakan apa yang ia pikirkan. Namun saya tidak pernah tidak menghormati siapapun.”

“Saya memiliki kesadaran yang jelas dan keinginan untuk kembali sesegera mungkin untuk melakukan yang sangat saya cintai. Forza Lazio.”

Kasus pembekuan seorang pemain bola yang dilakukan timnya memang bisa terjadi. Hal ini dapat menimpa siapapun, termasuk pemain yang biasa dimasukkan sebagai starter tiba-tiba menjadi pemain cadangan. Salah satu penyebab pemain dibekukan oleh klubnya itu adalah hubungan buruk antara pemain dengan pelatihnya, sebagaimana kasus yang terjadi antara Matias Vecino dengan Maurizio Sarri.

Exit mobile version