Densus belum temukan keterlibatan Reynaldi Prakoso dalam terorisme

Score – Penyidik Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri melakukan pendalaman terkait peran anggota Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya ReynaldiPrakoso, yang ditangkap dalam kasus penerimaan senjata api ilegal, apakah terkait dengan jaringan terorisme.

Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol. Aswin Siregardi Jakarta, Senin, mengatakan hasil pendalaman yang dilakukanbelum ditemukan keterkaitan Reynaldi Prakoso dengan jaringan teroris maupun aksi teror.

“Sehingga, penyidikan atas R (Reynaldi) dalam aktivitas jual beli senjata api, R cs(dan teman-teman, red.), dilakukan oleh Polda Metro Jaya,”kata Aswindi Jakarta, Senin.

Polda Metro Jaya menangkap Reynaldi bersama dengan dua anggotalain Polri yang terlibat, yakni anggota Renmin Samapta Polresta Cirebon Kabupaten BripkaSyarif Muksin dan KanitreskrimPolsek Bekasi UtaraIptu Muhamad Yudi Saputra.

Reynaldi Prakosoditangkap karena yang bersangkutan menerima senjata dari salah satu penjual senjata ilegal; sementara ituSyarif Muksin diduga berkoordinasi dengan Reynaldi Prakoso untuk mendapatkan senjata api ilegal.

Polda Metro Jaya mengungkap kasus peredaran senjata api ilegalsetelah penangkapan terhadap DE (28) oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di Bekasi, Jawa Barat, pada Senin (14/8). Kasus DE masih dalam pengembangan dan penyidikan intensif dariDensus 88 Antiteror Polri.

Dari hasil pemeriksaan, diperoleh keterangan dari tersangka DEbahwa pemasok senjata FNC dan pistol pendek combat C2 Pindad adalah R alias B.

“Yang mana,senjata-senjata tersebut dibeli dari R alias B di Tambun Utara, Bekasi,”kata Aswin.​​​​​​​

Aswinmenjelaskan banyaknya senjata dan amunisi yang dimiliki oleh DE diperoleh daribeberapa pihak. Saat ini, lanjutnya, masih dalam tahap penyelidikan satu per satu dari siapa dan bagaimana keterkaitannya dengan jaringan atau kelompok teror.

Sejumlah barang bukti yang disita dalam penangkapan DE ialah lima senjata laras panjang, 11 senjata laras pendek, dua pucuk pen guns, delapan senjata laras panjang mainan, 970 butir peluru kaliber 5.56 mm, 813 butir peluru kaliber9 mm, 229 butir peluru hampa 9 mm, 64 butir peluru kaliber 7.65 mm.

Baca Juga  Agungkan Liga Spanyol, Ancelotti Sebut Taktik di Inggris Masih Level Bawah

Selanjutnya, ada 16 butir peluru 22 standarplus, 20 butir peluru 9.47 mm, 17 peluru Ramset, 49 proyektil 9mm, 23 magasin peluru bulat, 22 magasin air softgun, sebuahmagasingas, delapan magasinpanjang 9 mm, enam magasin9 mm, dua magasin 32 mm, dan 10 cartridgeair softgun.

“Densus akan terus bekerja sama dengan satuan-satuan lainnya untuk pengungkapan kasus DE ini,” ujarAswin.