SCORE.CO.ID – Dejan/Gloria akhirnya resmi berpisah setelah dua tahun lebih berpasangan. Memulai perjalanan karir sebagai ganda campuran dibesut oleh PB Djarum pada akhir tahun 2021 lalu.
Dejan/Gloria mulai berpasangan pertama kali awal tahun 2022 lalu setelah Gloria dicoret dari Pelatnas Cipayung akhir 2019 lalu dan kembali ke PB Djarum Kudus.
Dibawah bimbingan pelatih Vita Marissa, Dejan/Gloria mampu bermain cukup baik di sepanjang turnamen, debutnya di All England 2022 dan sejak saat itu mereka mampu bersaing dengan para pemain top dunia hingga akhirnya naik ke peringkat 9 dunia di sisa akhir menjadi pasangan.
Malaysia Open 2025 menjadi “Last Dance” bagi DeGlo yang berakhir kurang epic setelah keduanya gagal melaju ke perempat final.
Berakhirnya ‘perjuangan’ keduanya di Malaysia Open 2025 jadi peresmian DeGlo tidak lagi berpartner sebagai ganda campuran.
Bagi Gloria ia hanya mengingatkan bahwa Dejan harus tetap fokus meskipun tak lagi bersamanya.
“Ini turnamen terakhir kami sebagai pasangan, perjalanan yang tidak mudah, naik turunnya, emosionalnya semua kami jalani, bangga dengan pencapaian kami sampai hari ini”.
“saya hanya bisa berpesan untuk Dejan, semangat terus, perjalanan masih panjang dan ini saatnya pembuktian, akhirnya bisa sampai ke tujuan, mulai lagi dari nol perjuangannya”.
Sementara pasangannya Dejan Ferdinansyah ungkap bahwa perjalannya mengalami naik turun dan pasang surut.
“Bagi saya, ini perjalanan yang mengejutkan, kami alami pasang surut, dan sangat mengesankan dan banyak pelajaran yang saya dapat dari kak Gloria”.
“Saya sangat berterima kasih buat kak Gloria yang mau bantu saya, mau menemani dan mau berjuang bersama sampai di titik ini”.
Dejan akan memulai ‘perjuangan’ dengan Siti Fadia Silva Ramadhanti sebagai ‘besutan’ Pelatnas PBSI dan memulai debut di India Open 2025 pekan depan.
Sementara, Gloria akan ‘mengarungi’ BWF World Tour 2025 bersama Rehan Naufal Kusharjanto yang terdegradasi dari Pelatnas PBSI per tahun 2025.
Jadi antara Dejan dan Gloria sama-sama memiliki nasib yang berbeda dimana kedua pemain tetap mengarungi karir sebagai pebulutangkis profesional ganda campuran.