SCORE.CO.ID – Direktur olahraga Barcelona Deco telah membuka pintu bagi Xavi untuk tetap menjabat sebagai pelatih kepala raksasa Catalan setelah akhir musim 2023-24.
Pada akhir Januari, menyusul kekalahan kandang 5-3 dari Villarreal di La Liga, Xavi mengumumkan bahwa ia akan mundur sebagai manajer Barcelona musim panas ini.
Performa tim sejak pengumuman tersebut sangat mengesankan, menang empat kali dan seri dua kali dari enam pertandingan mereka di semua kompetisi, dan ada dugaan bahwa Xavi kini dapat membatalkan keputusannya.
Berbicara setelah kemenangan 4-0 tim atas Getafe di liga terakhir kali, mantan gelandang legendaris klub tersebut menegaskan bahwa dia tetap pada keputusan awalnya untuk pergi, dan menyebutnya sebagai “keputusan yang tepat” .
Namun, Deco mengatakan bahwa dia dan presiden klub Joan Laporta ingin Xavi tetap menjadi pelatih kepala, dengan tim masih mengejar tropi di dua kompetisi musim ini.
Barcelona berada di urutan ketiga dalam tabel La Liga , delapan poin di belakang pemimpin klasemen Real Madrid, sementara mereka bermain imbang 1-1 saat bertandang ke Napoli di leg pertama babak 16 besar Liga Champions.
“Saya tidak ingin Xavi pergi, kami memperbarui kontraknya karena kami percaya pada proyek jangka panjang. Tapi dia telah mengatakan hal-hal pribadi dan dia punya alasannya sendiri. Saya memiliki pendapat yang sama dengan presiden, saya ingin Xavi tetap tinggal. ,’ kata Deco kepada Radio Catalunya yang dilansir dari laman SCORE.CO.ID,, Sabtu ( 2/3/2024)
“Keputusan Xavi ada di tangannya, dan jika dia berubah, itu harus datang darinya. Jika kami memenangkan Liga Champions, kami tidak menutup kemungkinan untuk berbicara dengannya, kami akan mempertimbangkannya.”
Deco juga mengatakan bahwa Barcelona saat ini tidak sedang mencari manajer baru, sehingga memicu klaim bahwa klub akan berjuang untuk meyakinkan Xavi agar berubah pikiran.
Kami belum membicarakan profil pelatih baru, karena kami belum mencarinya. Musim belum berakhir,” tambah direktur olahraga klub
“Kami harus berusaha memenangkan gelar tetapi juga membangun tim. Tim ini masih punya siklus, banyak pemain muda. Ada beberapa orang yang menyerah pada musim ini.
“Kita lebih banyak hidup di masa sekarang, bukannya kita tidak merencanakan, tapi kita perlu mengetahui kondisi perekonomian, apa yang dipikirkan para pemain….Itu tidak semudah itu.”
Menurut Sport, presiden Barcelona Laporta telah melakukan ‘pendekatan informal’ kepada Xavi dengan harapan dapat meyakinkan legenda klub tersebut untuk menyelesaikan kontraknya, yang akan berakhir pada tahun 2025.
Laporan tersebut mengklaim bahwa klub kesulitan mengidentifikasi penerus yang tepat, dan Xavi kini diminta untuk tetap menjabat sebagai manajer setidaknya untuk satu musim lagi.
