SCORE.CO.ID – Ada cerita unik dari bek sayap milik timnas Indonesia, Dean Ruben James atau yang lebih akrab disapa Dean James. Ia mengaku kepada awak media termasuk situs kami bahwa musuh terbesarnya adalah susah bangun pagi, disaat semua pemain sepakbola sangat takut terkena cedera ACL.
Sebagai fullback kiri dia tampil paling menonjol lawan Lebanon. Crossing-nya berkali-kali bikin pertahanan lawan goyah, dengan statistik:
Dean James vs. Lebanon:
- 75 minutes
- 80% pass accuracy (61/76)
- 8 crosses
- 4 clearances
- 3 ball recoveries
- 3 interceptions
- 1 dribble success
- 1 chance created
- 1 tackle
Meski statistiknya sangat baik sebagai follback kiri, dia mengaku bahwa dirinya berbeda dari pemain timnas lainnya, dan yang paling uniknya sebagai gelandang bertahan ia tidak pernah bangun pagi dan selalu bangun siang.
“Kayaknya yang paling susah adalah bangun pagi,” kata Dean James sambil tersenyum.
Meski sulit bangun pagi, itu bukan tekanan bagi pilar kepunyaan Go Ahead Eagles, Belanda, berusia 25 tahun.
“Tapi itu bukan tekanan buat saya. Saya pikir sepak bola adalah hal yang paling kita suka. Jadi rasanya tidak ada tekanan dari situ,” ujar pemain naturalisasi.
Ia mengalami tekanan dalam karier sebagai pesepakbola saat masih kecil ketika berada atau bermain di stadion besar. Namun lama kelamaan ia merasa terbiasa seiring dengan berjalannya waktu.
“Mungkin saat kecil, pertama kali main di stadion besar, iya ada tekanan. Sepertinya saya merasakan itu, tapi tidak terlalu juga,” tutur pemain keturunan yang resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada 10 Maret 2025.
“Sekarang sudah lebih berpengalaman. Jadi tidak merasa ada tekanan kalau lagi berada di stadion,” imbuhnya.
Sampai saat ini sudah bisa bangun pagi? Jam berapa biasanya bangun pagi?
“Jam 12 siang,” kata Dean James seraya tertawa renyah.
Meskipun dia mengaku sulit untuk bangun pagi tapi tetap saja latihan porsil diutamakan ketika jam-jam sore, termasuk menyeimbangkan stamina dan kondisi mentalnya.












