2 Sisi Davide Frattesi: Kalah di Klub, Bersinar di Timnas Italia

2 Sisi Davide Frattesi: Kalah di Klub, Bersinar di Timnas Italia

SCORE.CO.ID – Davide Frattesi menjadi salah satu nama yang kerap disebut dalam kemenangan Timnas Italia atas Timnas Israel pada matchday kedua UEFA Nations League A 2024/2025.

Pertandingan yang digelar di Bozsik Arena, Budapest, Selasa (10/9/2024), berakhir dengan kemenangan 2-1 untuk Italia.

Frattesi membuka skor di menit ke-38 sebelum Moise Kean menggandakan keunggulan di menit 62. Israel hanya mampu memperkecil selisih gol lewat Mohammad Abu Fani di menit 90.

Dalam pertandingan sebelumnya melawan Prancis, Italia juga berhasil meraih kemenangan 3-1. Frattesi kembali tampil impresif dengan menyumbang satu gol, menunjukkan peran pentingnya di bawah asuhan Luciano Spalletti.

Meskipun sulit bersaing di klubnya, Inter Milan, Frattesi justru menjadi salah satu andalan di Timnas Italia, terutama di era kepelatihan Spalletti.

Perannya di timnas tidak hanya sekadar sebagai pemain, tetapi juga sebagai pencetak gol yang konsisten.

Davide Frattesi di Inter Milan

Davide Frattesi memang memiliki performa berbeda di level klub dibandingkan dengan timnas, gelandang berusia 24 tahun ini masih kesulitan mendapatkan tempat di Inter Milan, meskipun ia didatangkan dengan nilai transfer yang cukup tinggi.

Inter merekrut Frattesi dari Sassuolo pada 2023 dengan status pinjaman dan kewajiban untuk membeli dengan biaya sebesar €34 juta, ditambah bonus.

Meski diharapkan menjadi penguat lini tengah, Frattesi hanya mendapatkan kesempatan sebagai starter sebanyak 11 kali dari total 45 penampilannya.

Di Inter Milan, persaingan lini tengah memang sangat ketat. Frattesi harus bersaing dengan Henrikh Mkhitaryan dan pemain baru Piotr Zielinski, yang didatangkan dari Napoli.

Kendati demikian, Inter tetap mempertahankan Frattesi meski ada ketertarikan dari klub lain seperti Juventus dan Atletico Madrid.

Simone Inzaghi, pelatih Inter Milan, tampaknya masih percaya bahwa Frattesi bisa menjadi bagian penting dari skuad, meski peluangnya bermain sebagai starter cukup terbatas.

Baca Juga  Kemenangan Italia di UNL 2024: Israel Tersungkur

Frattesi Top Skor Italia di Bawah Spalletti

Berbeda dari situasinya di Inter Milan, Davide Frattesi justru menjadi sosok yang menonjol di Timnas Italia. Sejak era kepelatihan Luciano Spalletti, Frattesi telah mencetak enam gol dalam 15 pertandingan.

Total, ia telah mengemas tujuh gol dalam 21 penampilannya untuk timnas. Torehan ini membuat Frattesi menjadi top skor di era Spalletti, mengungguli pemain lain yang lebih sering berperan sebagai penyerang.

Dalam daftar pencetak gol Italia di bawah Spalletti, Frattesi berada di puncak dengan enam gol, di bawahnya, ada beberapa nama dengan torehan dua gol, seperti Giacomo Raspadori, Nicolo Barella, Mateo Retegui, Federico Chiesa, dan Domenico Berardi.

Hal ini menegaskan betapa pentingnya kontribusi Frattesi dalam serangan Italia, meskipun posisinya sebagai gelandang bukanlah posisi ofensif murni.

Pencetak Gol Italia di Era Luciano Spalletti

  • 6 gol: Davide Frattesi (gelandang)
  • 2 gol: Giacomo Raspadori (second striker)
  • 2 gol: Nicolo Barella (gelandang sentral)
  • 2 gol: Mateo Retegui (penyerang tengah)
  • 2 gol: Federico Chiesa (penyerang sayap kiri)
  • 2 gol: Domenico Berardi (penyerang sayap kanan)
  • 1 gol: Federico Dimarco (bek sayap kiri)
  • 1 gol: Alessandro Bastoni (bek sentral)
  • 1 gol: Lorenzo Pellegrini (gelandang serang)
  • 1 gol: Gianluca Scamacca (penyerang tengah)
  • 1 gol: Matteo Darmian (bek sayap kanan)
  • 1 gol: Mattia Zaccagni (penyerang sayap kiri)
  • 1 gol: Giacomo Bonaventura (gelandang sentral)
  • 1 gol: Stephan El Shaarawy (penyerang sayap kiri)
  • 1 gol: Ciro Immobile (penyerang tengah)
  • 1 gol: Moise Kean (penyerang tengah).

Davide Frattesi terus menunjukkan kualitasnya di level internasional, meski kesulitan bersaing di level klub.

Kontribusi golnya yang luar biasa untuk Timnas Italia membuatnya semakin dihargai, terutama oleh pelatih Luciano Spalletti.

Tantangan bagi Frattesi adalah bagaimana ia bisa mempertahankan performa tersebut dan membawa kesuksesan yang sama di Inter Milan.