Daftar Lengkap Nominasi Puskas Award 2025: Rizky Ridho Bersaing dengan Declan Rice & Lamine Yamal

Inilah daftar pesaing Ridho di Puskas Award 2025.

Daftar Lengkap Nominasi Puskas Award 2025:
Daftar Lengkap Nominasi Puskas Award 2025:

Nominasi Puskas Award 2025

score.co.id – Sebuah nama dari kancah sepak bola Indonesia tiba-tiba bersanding dengan para bintang elite Eropa dalam daftar paling bergengsi untuk keindahan gol. Rizky Ridho, bek Persija Jakarta, tidak hanya mencetak sejarah dengan menjadi nominasi Puskas Award 2025, tetapi juga langsung ditempatkan dalam percakapan global yang melibatkan gembong seperti Declan Rice dari Arsenal dan Lamine Yamal dari Barcelona.

Momen ini bukan sekadar pencapaian personal; ini adalah bukti nyata bahwa keajaiban sepak bola bisa terjadi di mana saja, bahkan dari lapangan hijau Indonesia. Artikel ini akan mengupas tuntas semua nominasi, menganalisis peluang setiap gol, dan membahas bagaimana Anda bisa menjadi bagian dari penentuan pemenang melalui suara Anda.

Inilah daftar pesaing Ridho di Puskas Award 2025.
Inilah daftar pesaing Ridho di Puskas Award 2025.

Mengulik Makna Prestasi Rizky Ridho di Panggung Global

Gol Spektakuler dari Garis Tengah yang Menggetarkan

Pada 9 Maret 2025, dalam laga Persija Jakarta melawan Arema, sesuatu yang luar biasa terjadi. Rizky Ridho, yang biasanya berperan di lini belakang, menunjukkan naluri seorang penyerang sejati. Ia memulai pergerakannya dari area gawang sendiri, sebuah inisiatif yang jarang terlihat dari seorang bek. Setelah menerima umpan, langkahnya tidak berhenti. Dengan satu pandangan ke arah gawang, ia melepaskan tembakan dari garis tengah.

Bola melambung tinggi, membentuk parabola sempurna, dan mendarat di jala gawang lawan saat kiper Arema sudah terlewat posisi. Gol ini bukan hanya tentang kekuatan atau akurasi semata, melainkan tentang visi lapangan yang luar biasa dan keberanian untuk mengambil risiko di momen yang tepat. Dalam sepak bola modern di mana ruang sangat sempit, sebuah gol dari jarak sejauh itu adalah pernyataan.

Dampak Nominasi Ridho bagi Sepak Bola Indonesia

Kehadiran Rizky Ridho dalam daftar nominasi Puskas Award 2025 memiliki resonansi yang jauh lebih dalam daripada sekadar penghargaan individu. Ini adalah pionir. Ini memecahkan tembok persepsi bahwa gol-gol spektakuler hanya lahir dari liga-liga top Eropa.

Prestasi ini menempatkan Liga Indonesia di peta sepak bola dunia, memberikan kebanggaan nasional dan inspirasi bagi jutaan anak muda di tanah air. Nominasi ini membuktikan bahwa dengan kualitas dan momen yang tepat, siapa pun bisa mendapat pengakuan internasional. Ia kini tidak hanya menjadi kebanggaan Persija, tetapi juga duta tak resmi bagi seluruh pesepakbola Indonesia.

Baca Juga  Keajaiban Dalam 50 Tahun: Hadir di Liga Champions

Daftar Lengkap Nominasi Puskas Award 2025: Sebuah Festival Keindahan Gol

Berikut adalah tabel komprehensif yang merangkum kesebelas nominasi yang bersaing memperebutkan penghargaan bergengsi ini. Tabel ini tidak hanya menyajikan data, tetapi juga konteks di balik setiap karya seni tersebut.

Nama Pemain Pertandingan & Tanggal Deskripsi dan Analisis Gol
Alerrandro Vitória vs. Cruzeiro
19 Agustus 2024
Sebuah improvisasi brilian dalam kotak penalti. Alerrandro harus menyesuaikan tubuhnya dengan cepat setelah umpan silang terpotong. Dalam sekejap, ia berputar dan melepaskan tendangan overhead (bicycle kick) yang meninggalkan kiper hanya bisa terdiam. Gol ini adalah bukti sempurna dari refleks dan kelincahan seorang penyerang.
Alessandro Deiola Cagliari vs. Venezia
18 Mei 2025
Gol ini adalah mahakarya dari kecerdasan teknis. Melalui gerakan passing cepat satu-dua, Deiola membuka ruang di sudut sempit area penalti. Daripada memaksakan umpan silang, ia memilih untuk melepaskan tendangan melengkung (curler) dengan akurasi sempurna yang menyusur tiang jauh. Ini adalah gol yang terlihat mudah, namun membutuhkan sentuhan bola yang sangat tinggi.
Amr Nasser Pharco vs. Al Ahly
17 April 2025
Sebuah momen aksi reaksi yang memukau dalam Piala Ibu Kota Mesir. Nasser membaca lintasan bola dengan sempurna dan tanpa pikir panjang melepaskan tendangan sepeda (bicycle kick) yang kilat. Kecepatan eksekusi dan posisinya yang membelakangi gawang membuat gol ini hampir mustahil diantisipasi.
Carlos Orrantía Atlas vs. Querétaro
16 April 2025
Mengolah bola separuh voli dengan elegan. Setelah bola dibuang oleh pertahanan lawan, Orrantía mengontrolnya dengan satu sentuhan, menggocek seorang bek untuk menciptakan sudut, dan kemudian melepaskan voli keras yang menempati sudut atas gawang. Sebuah demonstrasi teknik bersih di bawah tekanan.
Declan Rice Arsenal vs. Real Madrid (Liga Champions)
8 April 2025
Dalam tekanan perempat final Liga Champions, Rice berdiri sebagai pahlawan. Gol sepakan bebas (free kick)-nya bukan hanya tentang kekuatan, tetapi tentang presisi dan perputaran bola yang sempurna. Ia mengecoh dinding pemain dan kiper legendaris Real Madrid dengan menempatkan bola ke sudut yang tak terjangkau, mengubah situasi mati menjadi seni.
Kévin Rodrigues Kasimpasa vs. Rizespor
9 Februari 2025
Sebuah tendangan voli dari jarak jauh yang spektakuler. Rodrigues mengeksploitasi bola muntah dari clearance lawan. Dengan bola masih melayang di udara, ia melepaskan tembakan voli dari jarak sekitar 23 meter yang melesat seperti peluru ke sudut atas gawang. Kiper sama sekali tidak bereaksi.
Lamine Yamal Barcelona vs. Espanyol
15 Mei 2025
Bakat muda Barcelona ini menunjukkan mengapa ia dianggap salah satu pemain masa depan terbaik. Dari sayap kanan, Yamal memotong ke dalam, sebuah gerakan yang sudah dikenal, tetapi eksekusinya yang mematikan. Tendangan melengkung (curler)-nya menggunakan bagian luar kakinya membelok dengan sempurna, meluncur ke sudut jauh gawang. Gol ini adalah perpaduan bakat alamiah dan teknik yang disempurnakan.
Lucas Ribeiro Mamelodi Sundowns vs. Borussia Dortmund (Piala Dunia Klub)
21 Juni 2025
Sebuah solo run murni yang mengingatkan pada gaya permainan legendaris. Ribeiro mengambil bola di area sendiri, lalu dengan akselerasi dan dribbling melewati beberapa pemain lawan. Ia menunjukkan komitmen dan ketenangan untuk tetap berlari dan akhirnya menyelesaikan dengan tembakan presisi melewati kiper Dortmund. Gol penuh determinasi.
Pedro de la Vega Seattle Sounders vs. Cruz Azul
31 Juli 2025
Sebuah penyelesaian first-time volley yang sempurna. De la Vega tidak memberi waktu bagi bola untuk menyentuh tanah. Dari tepi kotak penalti, ia mengarahkan umpan silang dengan voli yang bersih dan keras, mengalahkan kiper yang sudah keluar dari posisinya. Timing dan koordinasi tubuh dalam eksekusi ini hampir sempurna.
Rizky Ridho Persija Jakarta vs. Arema
9 Maret 2025
Sebuah gol dari garis tengah yang lahir dari insting dan keberanian. Dimulai dengan lari dari garis gawang sendiri, Ridho menunjukkan kesadaran situasional yang tinggi. Tembakannya dari jarak sangat jauh menunjukkan keyakinan diri yang luar biasa, sebuah momen langka yang mengubah pertandingan dan kini menggetarkan dunia.
Santiago Montiel Independiente vs. Independiente Rivadavia
11 Mei 2025
Montiel mencetak gol tunggal dalam pertandingan dengan cara yang spektakuler: tendangan overhead dari jarak 25 yard. Berbeda dengan bicycle kick dalam kotak penalti, ia melakukannya dari jarak jauh, menambahkan tingkat kesulitan yang ekstrem. Bola melambung tinggi dan turun dengan sempurna ke gawang lawan.
Baca Juga  Pemain Termahal 'Declan Rice' Tak Berdaya Dihadapan Sang Mantan Klub

Analisis Kompetisi: Siapa Favorit Perebutkan Puskas Award 2025?

Kekuatan Gol dari Liga Top Eropa: Rice dan Yamal

Declan Rice dan Lamine Yamal membawa faktor eksposur media global yang sangat besar. Gol Rice dicetak di panggung paling prestisius, Liga Champions, melawan raksasa seperti Real Madrid. Konteks pertandingan yang high-stakes ini memberikan bobot lebih pada golnya.

Sementara itu, Yamal, sebagai wonderkid Barcelona, sudah memiliki basis penggemar internasional yang masif. Tendangan melengkungnya yang khas sudah menjadi merek dagangnya, dan gol ini adalah representasi sempurna dari bakatnya. Kedua pemain ini akan mendapatkan suara yang signifikan dari popularitas mereka.

Kejutan dan Keunikan dari Liga Lainnya

Namun, sejarah Puskas Award seringkali diwarnai oleh kemenangan gol-gol yang unik dan berasal dari liga yang kurang mendapat sorotan. Gol Rizky Ridho memiliki elemen kejutan dan kelangkaan yang kuat. Gol dari garis tengah selalu menjadi komoditas langka dan sangat dihargai.

Demikian pula, gol Santiago Montiel dengan tendangan overhead dari jarak jauh dan gol Alerrandro yang improvisatif memiliki daya tarik visual yang sangat tinggi dan mudah diingat. Dalam pemungutan suara yang melibatkan publik, faktor viralitas dan “kekagetan” ini bisa menjadi penentu yang sangat kuat, yang dapat mengimbangi kurangnya popularitas nama pemain.

Mekanisme Pemilihan dan Cara Anda Bisa Menentukan Pemenang

Pemungutan suara untuk Puskas Award 2025 telah dibuka untuk umum. Berbeda dengan penghargaan individu FIFA lainnya, suara dari penggemar memiliki porsi yang sangat menentukan, yaitu 50%. 50% sisanya berasal dari suara para pakar sepak bola yang tergabung dalam panel FIFA. Sistem ini memberikan kekuatan nyata kepada para pendukung sepak bola di seluruh dunia untuk memilih gol yang paling mereka kagumi.

Baca Juga  Link Pembelian Tiket Piala Dunia U17 2023 Sudah Dibuka, Cek Disini

Untuk memberikan suara, Anda dapat mengunjungi situs resmi FIFA. Di sana, Anda akan disuguhkan dengan klip video singkat dari setiap gol yang dinominasikan. Tontonlah semua gol tersebut, bandingkan keindahan, kreativitas, dan tingkat kesulitannya, lalu pilih favorit Anda. Masa voting ini terbatas, jadi pastikan untuk memberikan suara sebelum batas waktu yang ditentukan. Pemenang akhir akan diumumkan dalam acara puncak The Best FIFA Football Awards 2025.

Proyeksi Akhir: Siapakah yang Akan Angkat Piala?

Kompetisi tahun ini sangat terbuka. Di satu sisi, ada kekuatan narasi dan popularitas dari Rice dan Yamal. Di sisi lain, ada daya pukau dan keunikan dari Ridho, Montiel, Alerrandro, dan lainnya. Gol Rizky Ridho membawa beban sentimental yang besar bagi penduduk di Asia, khususnya Indonesia, yang bisa memobilisasi suara dalam jumlah masif. Jika komunitas sepak bola Indonesia bersatu untuk memberikan suara, peluangnya tidak bisa dipandang sebelah mata.

Pada akhirnya, Puskas Award adalah perayaan keindahan dalam sepak bola. Setiap gol dalam daftar ini adalah sebuah karya seni yang patut diapresiasi. Apakah itu tendangan voli dari Rodrigues, solo run dari Ribeiro, atau sepakan bebas dari Rice, masing-masing memiliki cerita dan keistimewaannya sendiri. Siapapun pemenangnya, yang pasti kita telah menyaksikan kurasi gol-gol terindah dalam satu tahun terakhir.

Jangan lupa untuk ikuti perkembangan berita sepak bola terkini dan analisis mendalam lainnya hanya di Score.co.id.