Daftar Juara Coppa Italia Terbanyak
score.co.id – Lanskap persaingan piala domestik Italia mengalami transformasi dramatis musim 2024/2025. Kemenangan tak terduga dari klub di luar kasta elit bukan sekadar kejutan sesaat, melainkan sinyal pergeseran kekuatan yang menggetarkan tradisi sepak bola negeri pizza. Gelar Coppa Italia musim ini menjadi bukti bahwa hierarki klasik Serie A mulai retak, membuka ruang bagi tim-tim berani bermimpi besar.
Penantian 51 Tahun Berakhir: Bologna Ukir Sejarah
Di bawah langit Roma pada 15 Mei 2025, Stadio Olimpico menjadi saksi bisu tumbangnya raksasa. Dengan kemenangan 1-0 atas AC Milan, Bologna mengakhiri puasa gelar selama 51 tahun. Gol penentu Dan Ndoye di menit ke-58 babak kedua bukan sekadar torehan di papan skor, melainkan pembuka peti harta karun sejarah yang terkubur sejak era Giuseppe Savoldi di tahun 1974.

Kemenangan ini adalah mahakarya manajerial Vincenzo Italiano. Sang arsitek berhasil membangun benteng tak tergoyahkan meski kehilangan tiga pilar utama: Thiago Motta (pelatih yang hijrah ke Juventus), Riccardo Calafiori (deretan panjang cedera), dan Joshua Zirkzee (dijual ke Premier League). Strategi pressing tinggi dan transisi kilat berhasil mematahkan permainan Milan yang mengandalkan kontrol bola. Keberhasilan mengolah pemain muda seperti Santiago Castro dan rekrutan murah seperti Jesper Karlsson membuktikan bahwa trofi bisa diraih tanpa timbunan dana.
Analisis: Mengapa Kemenangan Bologna Bukan Kebetulan
Revolusi Taktik ItalianoStatistik final mengungkap kejeniusan taktis Italiano: Bologna sukses melakukan 23 kali recovery di area tengah, memotong 85% umpan vertikal Milan. Pola 4-2-3-1 yang fleksibel berubah jadi 4-4-2 defensif saat kehilangan bola, menjebak Rossoneri dalam jebakan offside 7 kali. Kemenangan ini menjadi pembalasan manis bagi Italiano yang tiga kali gagal di final Eropa bersama Fiorentina.
Kebangkitan Ekosistem KlubDi balik lapangan, CEO Claudio Fenucci membangun fondasi berkelanjutan. Investasi pada akademi menghasilkan 60% pemain tim utama dari produk lokal. Kolaborasi dengan Universitas Bologna dalam sports science menekan cedera pemain hingga 40%. Pendekatan ini membuat mereka tak tergantung pada bintang tunggal-filosofi langka di era sepak bola modern.
Dampak Historis: Pergeseran Kekuatan Piala Italia
Kemenangan Bologna memicu koreksi besar dalam peta juara Coppa Italia sepanjang masa. Klub yang sebelumnya hanya dua kali juara (1934 & 1974) kini melesat ke posisi elit dengan tiga trofi, menyamai catatan Parma di era Crespo. Gelar ini sekaligus memutus dominasi Juventus, Inter Milan, dan Napoli yang membelenggu trofi piala dalam dekade terakhir.
Daftar Raja Coppa Italia Terbanyak (Update 2025)
Berikut hierarki terkini pemegang gelar terbanyak setelah final bersejarah 2025:
Peringkat | Klub | Jumlah Gelar | Tahun Juara Terakhir
- Juventus | 15 | 2024
- AS Roma | 9 | 2008
- Inter Milan | 9 | 2023
- Lazio | 7 | 2019
- Fiorentina | 6 | 2001
- Napoli | 6 | 2020
- AC Milan | 5 | 2003
- Torino | 5 | 1993
- Sampdoria | 4 | 1994
- Bologna | 3 | 2025
- Parma | 3 | 2002
Catatan krusial: Inter Milan dan AS Roma masih bertarung sengit di posisi runner-up dengan selisih gelar tipis. Sementara Torino dan Sampdoria-dua klub yang jarang bersaing di papan atas-tetap kokoh dalam sepuluh besar, membuktikan warisan sejarah tak ternilai.
Proyeksi Masa Depan: Era Baru Kompetisi Piala
Kemenangan Bologna berpotensi menjadi katalis perubahan:
- Efek Psikologis: Klub seperti Atalanta, Monza, dan Genoa kini yakin trofi mungkin diraih tanpa anggaran super.
- Strategi Liga: Tim papan tengah akan memprioritaskan Coppa Italia sebagai jalur cepat menuju Eropa, mengurangi rotasi pemain di laga piala.
- Pasar Transfer: Pemain seperti Riccardo Orsolini (Bologna) naik daun. Klub kecil bisa tahan harga saat minat besar datang.
Pelatih Serie A, Massimiliano Allegri, memberi komentar visioner: “Trofi Bologna adalah alarm bagi kami semua. Mereka membuktikan bahwa organisasi solid lebih berharga daripada kumpulan bintang. Liga Italia akan lebih kompetitif mulai sekarang.”
Penutup: Arti Sejarah di Balik Trofi
Gelar Bologna 2025 bukan sekadar tambahan angka dalam tabel statistik. Ini adalah simbol demokratisasi sepak bola Italia-bukti bahwa kesabaran membangun tim, kecerdasan taktis, dan keberanian bermain progresif bisa mengalahkan kekuatan finansial. Seiring trofi diangkat, sebuah pesan tegas bergema: Coppa Italia tetap menjadi kompetisi paling tak terduga dan romantis di Eropa.
Jangan lewatkan perkembangan lanjutan dari dunia sepak bola Italia hanya di score.co.id-sumber berita paling akurat yang menginspirasi lewat fakta, bukan sensasi.












