Daftar Juara Copa Libertadores
score.co.id – Pertarungan demi trofi paling bergengsi di sepak bola Amerika Selatan kembali memanas! Copa Libertadores 2025 telah memasuki babak semifinal yang menentukan, dengan empat raksasa benua bersiap untuk pertarungan sengit. Sebelum kita menyelami drama yang akan datang, mari kita telusuri warisan sejarah yang kaya dari kompetisi ini. Siapa saja klub yang telah mengukir namanya di papan juara? Dan yang lebih penting, siapa yang akan menambah koleksi gelarnya musim ini? Simak analisis mendalam
Warisan Abadi: Mengenal Piala dan Sejarahnya
Copa Libertadores bukan sekadar turnamen; ia adalah sebuah institusi. Diselenggarakan pertama kali pada tahun 1960 oleh CONMEBOL, ajang ini merupakan mimpi tertinggi setiap klub di Amerika Selatan, setara dengan Liga Champions UEFA di Eropa. Namanya diambil dari para pemimpin perang kemerdekaan Amerika Selatan, yang dikenal sebagai “Libertadores”, memberikan nuansa heroik dan penuh kebanggaan pada setiap pertandingan.

Rivalitas Argentina vs Brasil
Sejarah kompetisi ini diwarnai oleh rivalitas sengit yang membelah benua, terutama antara dua kekuatan sepak bola terbesarnya: Argentina dan Brasil. Hingga saat ini, klub-klub Argentina memimpin perolehan gelar dengan 25 trofi, sementara klub-klub Brasil berada di posisi kedua dengan 24 gelar. Persaingan ketat ini menambah dramatisasi setiap edisinya. Di puncak daftar klub paling sukses, Independiente dari Argentina masih memegang rekor dengan 7 gelar, diikuti oleh Boca Juniors (6 gelar) dan Peñarol dari Uruguay (5 gelar). Warisan inilah yang terus diburu oleh klub-klub modern.
Daftar Lengkap Para Juara Copa Libertadores (1960-2024)
Untuk memahami besarnya pencapaian di edisi 2025, kita perlu melihat kembali para pendahulu yang telah membuat sejarah. Berikut adalah daftar lengkap para juara sejak kompetisi dimulai, disusun dalam format yang ramah untuk tampilan mobile:
Tabel Juara Copa Libertadores
| Tahun | Juara | Runner-up |
|---|---|---|
| 1960 | Peñarol (Uruguay) | Olimpia (Paraguay) |
| 1961 | Peñarol (Uruguay) | Palmeiras (Brasil) |
| 1962 | Santos (Brasil) | Peñarol (Uruguay) |
| 1973 | Independiente (Argentina) | Colo-Colo (Chili) |
| 1974 | Independiente (Argentina) | São Paulo (Brasil) |
| 1975 | Independiente (Argentina) | Unión Española (Chili) |
| 1976 | Cruzeiro (Brasil) | River Plate (Argentina) |
| 1977 | Boca Juniors (Argentina) | Cruzeiro (Brasil) |
| 1978 | Boca Juniors (Argentina) | Deportivo Cali (Kolombia) |
| 1979 | Olimpia (Paraguay) | Boca Juniors (Argentina) |
| 1980 | Nacional (Uruguay) | Internacional (Brasil) |
| 1981 | Flamengo (Brasil) | Cobreloa (Chili) |
| 1982 | Peñarol (Uruguay) | Cobreloa (Chili) |
| 1983 | Grêmio (Brasil) | Peñarol (Uruguay) |
| 1984 | Independiente (Argentina) | Grêmio (Brasil) |
| 1985 | Argentinos Juniors (Argentina) | América de Cali (Kolombia) |
| 1986 | River Plate (Argentina) | América de Cali (Kolombia) |
| 1987 | Peñarol (Uruguay) | América de Cali (Kolombia) |
| 1988 | Nacional (Uruguay) | Newell’s Old Boys (Argentina) |
| 1989 | Atlético Nacional (Kolombia) | Olimpia (Paraguay) |
| 1990 | Olimpia (Paraguay) | Barcelona SC (Ekuador) |
| 1991 | Colo-Colo (Chili) | Olimpia (Paraguay) |
| 1992 | São Paulo (Brasil) | Newell’s Old Boys (Argentina) |
| 1993 | São Paulo (Brasil) | Universidad Católica (Chili) |
| 1994 | Vélez Sarsfield (Argentina) | São Paulo (Brasil) |
| 1995 | Grêmio (Brasil) | Atlético Nacional (Kolombia) |
| 1996 | River Plate (Argentina) | América de Cali (Kolombia) |
| 1997 | Cruzeiro (Brasil) | Sporting Cristal (Peru) |
| 1998 | Vasco da Gama (Brasil) | Barcelona SC (Ekuador) |
| 1999 | Palmeiras (Brasil) | Deportivo Cali (Kolombia) |
| 2000 | Boca Juniors (Argentina) | Palmeiras (Brasil) |
| 2001 | Boca Juniors (Argentina) | Cruz Azul (Meksiko) |
| 2002 | Olimpia (Paraguay) | São Caetano (Brasil) |
| 2003 | Boca Juniors (Argentina) | Santos (Brasil) |
| 2004 | Once Caldas (Kolombia) | Boca Juniors (Argentina) |
| 2005 | São Paulo (Brasil) | Athletico Paranaense (Brasil) |
| 2006 | Internacional (Brasil) | São Paulo (Brasil) |
| 2007 | Boca Juniors (Argentina) | Grêmio (Brasil) |
| 2008 | LDU Quito (Ekuador) | Fluminense (Brasil) |
| 2009 | Estudiantes (Argentina) | Cruzeiro (Brasil) |
| 2010 | Internacional (Brasil) | Guadalajara (Meksiko) |
| 2011 | Santos (Brasil) | Peñarol (Uruguay) |
| 2012 | Corinthians (Brasil) | Boca Juniors (Argentina) |
| 2013 | Atlético Mineiro (Brasil) | Olimpia (Paraguay) |
| 2014 | San Lorenzo (Argentina) | Nacional (Paraguay) |
| 2015 | River Plate (Argentina) | UANL (Meksiko) |
| 2016 | Atlético Nacional (Kolombia) | Independiente del Valle (Ekuador) |
| 2017 | Grêmio (Brasil) | Lanús (Argentina) |
| 2018 | River Plate (Argentina) | Boca Juniors (Argentina) |
| 2019 | Flamengo (Brasil) | River Plate (Argentina) |
| 2020 | Palmeiras (Brasil) | Santos (Brasil) |
| 2021 | Palmeiras (Brasil) | Flamengo (Brasil) |
| 2022 | Flamengo (Brasil) | Athletico Paranaense (Brasil) |
| 2023 | Fluminense (Brasil) | Boca Juniors (Argentina) |
| 2024 | Botafogo (Brasil) | Atlético Mineiro (Brasil) |
Babak Semifinal 2025: Empat Raksasa Berebut Tiket ke Lima
Tahun ini, kompetisi mencapai level persaingan yang langka. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, semua tim di babak perempat final adalah mantan juara, berbicara banyak tentang kualitas dan kedalaman skuad yang tersisa. Perjalanan menuju semifinal penuh dengan kejutan dan drama tinggi. Palmeiras harus bekerja keras mengalahkan rival abadinya, River Plate. Sementara itu, LDU Quito dari Ekuador membuat pernyataan kuat dengan mengandaskan São Paulo. Flamengo dan Racing Club melengkapinya setelah melewati laga yang sangat ketat.
Duel Menuju Final di Lima
Pertarungan untuk tampil di Estadio Monumental, Lima, pada 29 November 2025, kini tersaji dalam dua duel menarik:
Palmeiras vs LDU Quito: Sang Juggernaut Melawan Pembunuh Raksasa
Palmeiras memasuki semifinal sebagai tim yang paling diunggulkan. Performa mereka hampir sempurna, ditandai dengan catatan fase grup tanpa cela: enam pertandingan, enam kemenangan. Mereka bukan hanya berjuang untuk Libertadores; skuad Abel Ferreira juga menunjukkan kelas dunia dengan tampil gemilang di Piala Dunia Antarklub. Senjata utama mereka adalah penyerang muda berbakat, Vitor Roque. Kecepatan, teknik, dan naluri mencetak golnya telah menjadi momok bagi pertahanan lawan sepanjang turnamen.
Di seberang ring, berdiri LDU Quito, sang kuda hitam yang tak boleh dipandang sebelah mata. Tim asal Ekuador ini telah menunjukkan mentalitas “pembunuh raksasa” dengan menyingkirkan juara bertahan Botafogo di babak 16 besar. Kekuatan mereka terletak pada organisasi tim yang solid dan disiplin taktis. Pemain sayap andalan mereka, Lisandro Alzugaray, menjadi sosok kunci yang mampu mengubah jalannya pertandingan dengan aksi individu yang brilian.
Flamengo vs Racing Club: Duel Klasik Brasil vs Argentina
Flamengo, juara tiga kali, mungkin sedikit beruntung lolos dari perangkap Estudiantes lewat adu penalti. Namun, pengalaman dan kedalaman skuad mereka tak diragukan lagi. Lini tengah mereka dikendalikan oleh maestro Jorginho, yang memberikan keseimbangan antara pertahanan dan serangan. Di lini depan, duet maut Giorgian de Arrascaeta dan Pedro selalu siap menghancurkan pertahanan lawan. Flamengo adalah mesin gol yang siap meledak kapan saja.
Racing Club memikul beban harapan seluruh Argentina untuk menghentikan dominasi Brasil yang telah berlangsung selama enam musim berturut-turut. Tim ini mengandalkan efisiensi dan ketajaman di depan gawang, yang diwujudkan oleh penyerang klinis mereka, Adrián “Maravilla” Martínez. Setiap peluang yang tercipta bisa menjadi gol yang menentukan. Pertandingan ini bukan hanya duel untuk lolos ke final, tetapi juga pertarungan harga diri antara dua negara rival.
Siapa yang Arah Juara? Analisis Tren dan Prediksi
Dominasi klub-klub Brasil dalam enam tahun terakhir adalah narasi utama yang tak terbantahkan. Palmeiras dan Flamengo adalah perwujudan dari era keemasan ini. Namun, tekanan untuk mempertahankan rekor tersebut sangatlah besar. LDU Quito, dengan taktik jitu dan tanpa beban, bisa menjadi batu sandungan yang berbahaya. Sementara Racing Club, dengan semangat “garra” khas Argentina, bertekad memulihkan kejayaan negaranya.
Faktor Penentu Kemenangan
Sejarah Copa Libertadores mengajarkan kita bahwa pada tahap ini, faktor mental dan pengalaman seringkali lebih penting daripada statistik murni. Siapa yang lebih lapar? Siapa yang mampu mengatasi tekanan? Semua pertanyaan ini akan terjawab di lapangan hijau.
Siapakah Jagoan Anda?
Dengan sejarah gemilang di belakang kita dan pertarungan sengit di depan mata, kini giliran Anda untuk bersuara. Keempat tim ini memiliki cerita dan kekuatan masing-masing. Apakah Anda mendukung dominasi lanjutan dari Palmeiras, kejutan dari LDU Quito, kekuatan serangan Flamengo, atau kebanggaan Argentina lewat Racing Club? Satu yang pasti, panggung telah disiapkan untuk sebuah final yang tak terlupakan di Lima.
Jangan lewatkan momen bersejarah lainnya! Pantau terus perkembangan terkini dari Copa Libertadores 2025 dan berita sepakbola terpercaya hanya di Score.co.id.












