SCORE.CO.ID – Cyrus Margono dikabarkan sudah merapat ke timnas Indonesia sejak kedatangannya kemarin, Kamis (29/2/2024) tetapi bukan pemain naturalisasi.
Seperti diketahui, Cyrus lahir di Amerika Serikat dan punya darah Indonesia dari sang ayah, Johan Margono. Status Cyrus saat ini merupakan pertengahan anak berkewarganegaraan ganda.
Saat ini berkas pengajuan status WNI yang dibuat Margono sudah ada di Setneg. Namun berbeda dengan naturalisasi lainnya, Cyrus tak perlu menjalani sidang sumpah di Komisi X DPR RI untuk menjadi WNI.
Apa Kata Menpora?
Ini sebabnya ia menjadi bukan pemain naturalisasi seperti Justin Hubner misalnya, hal ini disampaikan langsung oleh Dito Arietdjo.
“Prosesnya bukan naturalisasi, jadi tidak lewat DPR,” kata Menpora Dito Ariotedjo dikutip dari bolanet, Jumat (1/3/2024).
Menurut Dito, Cyrus tidak perlu menjalani naturalisasi. Alasannya satu karena dia bisa mendapat status warga negara karena secara usia masih memenuhi persyaratan. Jadi, prosesnya akan lebih pendek dibanding naturalisasi.
“Ini sudah saya cek berkas dia, sudah ada di Setneg dan ini insya Allah akan segera disetujui, sedang kami dampingi prosesnya juga,” pungkasnya lagi.
“Kami akan dampingi prosesnya, kami sedang koordinasi juga, jadi kami akan update informasi selanjutnya, ” tutupnya.
Balasan Cyrus Terkait Proses Naturalisasinya
Cyrus mengaku tidak sabar untuk membela Indonesia, hal itu diungkapkan langsung oleh kiper berusia 22 tahun pada Rabu (28/2) malam.
” Sejujurnya, Saya tidak sabar untuk segera memakai sepatu ini. Dan saya senang untuk mengabarkan bahwa proses [naturalisasi] saya hampir selesai,” ucap Cyrus dikutip dari Instagram pribadinya seperti dilansir dari SCORE. CO. ID, Jumat (1/3/2024).
Ia menyebutkan bahwa dapat menerima identitas Indonesia-nya lagi lantaran dia memiliki kewarganegaraan ganda. Dan, Cyrus memutuskan untuk melepas status warga negara Amerika Serikat dan ingin hanya memegang paspor Indonesia.
“Saya pegang dua paspor ganda tapi terima kasih banyak kepada Pak Hamdan Hamedan atas dukungannya setiap hari. Saya sangat menantikan saat saya bisa menerima identitas Indonesia saya lagi, insya Allah,” tutupnya.