Enzo Maresca memilih untuk tidak memasukkan Cole Palmer dalam pertandingan di Carabao Cup ketika Chelsea menelan kekalahan 0-2 dari Newcastle United. Keputusan ini menuai perdebatan, karena Palmer dianggap sebagai pemain kunci tim. Meski demikian, Maresca hanya melakukan satu pergantian pemain dengan memasukkan Noni Madueke di babak kedua.
Pertandingan berlangsung di St James’ Park, di mana Newcastle berhasil mencetak gol melalui Alexander Isak dan gol bunuh diri yang malang dari Axel Disasi. Kemenangan atas Chelsea membawa Newcastle melangkah ke perempat final, di mana mereka akan berhadapan dengan Brentford. Sementara itu, Maresca harus mencari peluang lain untuk meraih trofi pertamanya sebagai pelatih Chelsea.
Walau tim tuan rumah memimpin sejak menit ke-26, strategi Maresca tetap membingungkan dengan hanya satu pergantian dilakukan sepanjang pertandingan. Pengabaian terhadap Cole Palmer, pemain andalan, memunculkan pertanyaan tentang keputusan pelatih itu. Maresca kini dihadapkan pada tantangan mencari kesuksesan dalam kompetisi lain, sementara Newcastle bersiap untuk pertarungan selanjutnya dalam perebutan gelar Carabao Cup.
Kenapa Palmer Gak Main?
Ketika ditanya mengapa ia tidak menggantikan Palmer, Maresca menjelaskan dengan tegas bahwa penampilan Joao Felix dan Christopher Nkunku telah memukau, sehingga menurutnya tidak diperlukan tambahan kekuatan lewat kehadiran Palmer.
“Ada suatu logika yang sederhana di balik keputusan saya ini. Menurut pendapat saya, Joao dan Christo telah menunjukkan performa luar biasa. Meskipun kami memiliki Cole sebagai opsi cadangan, namun Joao dan Christo tampil begitu apik hingga tak ada alasan yang cukup kuat untuk saya beralih,” ungkap Maresca dengan mantap.
Puas dengan Performa Tim
Meskipun hasil akhirnya mengecewakan, Maresca menyatakan dirinya cukup puas dengan penampilan timnya yang berhasil menguasai permainan dan menciptakan 17 kali tembakan, melebihi jauh dari Newcastle yang hanya mampu menghasilkan delapan tembakan. “Saya merasa taktik yang kami terapkan berhasil jika kita melihat penampilan secara keseluruhan. Walaupun hasilnya tidak sesuai harapan, namun selama 22 atau 23 menit pertandingan, hingga gol pertama lawan tercipta, kami berhasil mengendalikan permainan tanpa memberikan kesempatan apapun kepada lawan,” ucap Maresca.
Maresca menutup pembicaraan dengan menegaskan, “Kami secara deutabel menguasai pertandingan dengan penguasaan bola yang efektif dan menciptakan peluang yang banyak. Meskipun pada akhirnya hasil tidak memihak pada kami, namun ketegangan dan dominasi yang kami terapkan selama pertandingan menjadi sebuah hal yang patut kita apresiasi. Kami tetap berfokus pada proses permainan yang kami jalankan hingga akhirnya mencapai kesuksesan yang diinginkan.”