Ciro Alves di Timnas Brasil: Langkah Awal Menuju Panggung Global

Debut Ciro Alves di Brasil: Awal Mula Menuju Karier Dunia

Ciro Alves Di Timnas Brasil
Ciro Alves Di Timnas Brasil

Ciro Alves di Timnas Brasil

score.co.id – Sepak bola selalu menghadirkan kisah inspiratif tentang bakat muda yang mengejar cita-cita besar. Ciro Alves, penyerang asal Brasil, adalah salah satu contohnya. Ia pernah menjadi harapan masa depan timnas Brasil saat memperkuat skuad U-20 pada 2009. Namun, perjalanan menuju karier internasional papan atas ternyata penuh liku. Kini, di usia 35 tahun pada 2025, Ciro menjelma sebagai pilar utama Persib Bandung di Liga 1 Indonesia, jauh dari sorotan timnas senior. Apa yang membuat awal kariernya begitu cemerlang, dan mengapa mimpinya belum sepenuhnya tercapai? Berikut kisah perjalanannya.

Awal Mula Ciro Alves: Bintang Muda Sport Recife

Lahir di Salgueiro, Pernambuco, Brasil, pada 18 April 1989, Ciro Alves menunjukkan bakat sepak bola sejak usia dini. Di lapangan sederhana kampung halamannya, ia mengasah kemampuan hingga akhirnya dilirik oleh Sport Recife pada 2006. Di klub ini, ia mulai menorehkan prestasi. Pada 2008, kesempatan bermain di tim utama membuatnya mencetak empat gol dalam delapan pertandingan, termasuk dua gol indah saat menghadapi Atlético Mineiro. Penampilan itu membuat namanya mulai dikenal luas di kalangan pecinta sepak bola Brasil.

Debut Ciro Alves di Brasil Awal Mula Menuju Karier Dunia
Debut Ciro Alves di Brasil Awal Mula Menuju Karier Dunia

Pada 2009, Ciro mencapai puncak performa awal kariernya. Ia berhasil menyarangkan tujuh gol dalam sepuluh laga di ajang Campeonato Pernambucano, menegaskan ketajamannya sebagai penyerang. Di Copa Libertadores, ia juga tampil memukau dengan mencetak gol dan assist krusial saat melawan Colo-Colo di Santiago. Puji syukur datang dari legenda sepak bola Pelé, yang menyebut Ciro sebagai calon bintang dunia. Harapan besar pun mulai terbentuk, seolah panggung internasional sudah menanti.

Panggilan Timnas Brasil U-20: Langkah Pertama ke Panggung Global

Puncak kerja keras Ciro di Sport Recife adalah panggilan untuk memperkuat timnas Brasil U-20 di Piala Dunia U-20 2009 di Mesir. Ini menjadi langkah awalnya menuju karier global. Dalam tujuh laga, ia mencetak satu gol meski lebih sering menjadi pemain pengganti. Brasil melaju hingga final, namun harus mengakui keunggulan Ghana melalui adu penalti. Pengalaman ini menjadi modal berharga bagi Ciro untuk berkompetisi di level dunia.

Baca Juga  Vietnam Sudah Unggul Satu Langkah Jelang Lawan Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Ketar-ketir?

Bersama talenta seperti Douglas Costa, Ciro memperlihatkan kecepatan dan naluri mencetak gol yang luar biasa. Banyak pihak optimistis bahwa ia akan segera dipanggil ke timnas senior. Namun, dunia sepak bola penuh dengan ketidakpastian, dan panggilan ke timnas U-20 menjadi puncak perjalanan internasionalnya.

Harapan yang Tak Terpenuhi: Mengapa Ciro Tak ke Timnas Senior?

Setelah Piala Dunia U-20, ekspektasi besar menyertai Ciro untuk mengulang kesuksesannya di level klub. Pada 2011, ia mendapat kesempatan emas bergabung dengan Fluminense melalui pinjaman dua tahun. Sebagai klub papan atas, Fluminense seharusnya menjadi batu loncatan menuju karier yang lebih gemilang. Sayangnya, persaingan ketat dan performa yang naik-turun membuatnya lebih sering duduk di bangku cadangan.

Kegagalan di Fluminense menjadi awal dari tantangan besar dalam kariernya. Ciro berpindah ke beberapa klub di Brasil, namun tak mampu mengembalikan performa terbaiknya seperti di Sport Recife. Peluang untuk masuk timnas senior semakin menipis, terutama dengan kehadiran penyerang kelas dunia seperti Neymar dan Gabriel Jesus. Perlahan, perhatian terhadap Ciro mulai meredup di Brasil.

Perjalanan ke Asia: Menemukan Rumah Baru di Indonesia

Meski menghadapi kegagalan, Ciro tak menyerah. Ia memilih mencari peluang di luar Brasil. Pada 2015, ia mencoba peruntungan di Jeju United, Korea Selatan, namun petualangan ini kurang berhasil. Barulah pada 2018, saat bergabung dengan Chonburi FC di Liga Thailand, ia mulai menemukan kembali sentuhannya. Dengan lima gol dalam 31 pertandingan, ia membuktikan bahwa kemampuannya masih terjaga.

Kebangkitan sejati Ciro terjadi di Indonesia. Pada 2019, ia bergabung dengan Persikabo 1973 di Liga 1 dan langsung menjadi mesin gol dengan torehan 35 gol dalam 67 laga selama tiga tahun. Kesuksesannya membawanya ke Persib Bandung pada 2022, klub dengan basis suporter yang sangat loyal. Di sini, ia mencapai puncak kariernya di Asia. Musim 2023/2024 menjadi periode gemilang, dengan 17 gol yang membantu Persib meraih gelar juara Liga 1 2024. Namanya bahkan masuk nominasi pemain terbaik liga.

Baca Juga  Mario Gomez Selangkah Lagi Jadi Pelatih Bhayangkara FC, Sudah Tanda Tangan Kontrak

Status Terkini Ciro Alves di 2025

Memasuki 2025, Ciro tetap menjadi andalan Persib Bandung. Di usia 35 tahun, ia masih mampu bersaing meski stamina dan ketajamannya sedikit menurun. Musim ini, ia telah mencetak tujuh gol dan beberapa assist dalam 26 laga Liga 1, meski kalah bersaing dengan top skor seperti Alex Martins. Kontraknya dengan Persib akan berakhir pada 30 April 2025, dan hingga kini belum ada kepastian apakah ia akan memperpanjang kontrak atau mencari petualangan baru.

Di level internasional, peluang Ciro untuk masuk timnas Brasil senior hampir pasti tertutup. Skuad Seleção untuk kualifikasi Piala Dunia 2026 diisi oleh pemain muda seperti Vinícius Júnior dan Endrick, yang tengah bersinar di Eropa. Meski begitu, Ciro pernah menyampaikan rasa sayangnya pada Indonesia dan menyebut naturalisasi sebagai ide menarik, meskipun bukan fokus utamanya.

Mengapa Ciro Alves Tetap Berarti?

“Sepak bola bukan hanya soal trofi, tapi tentang bagaimana Anda membawa kebahagiaan bagi mereka yang menonton.” – Ciro Alves, dalam wawancara bersama media lokal Bandung.

Meski tak pernah memperkuat timnas Brasil senior, kisah Ciro Alves tetap istimewa. Ia membuktikan bahwa kesuksesan tidak selalu diukur dari panggung dunia. Di Indonesia, ia bukan sekadar pemain asing, melainkan idola bagi Bobotoh, suporter Persib. Gol-golnya, aksi dribelnya, dan semangatnya di lapangan telah memikat hati ribuan penggemar.

Ciro juga menunjukkan bahwa ada kesempatan kedua dalam karier seorang atlet. Setelah menghadapi kegagalan di Brasil dan Korea, ia menemukan kembali gairahnya di Indonesia. Kisahnya menjadi inspirasi bahwa kegagalan bukan akhir dari segalanya. Dengan kerja keras, ia membangun warisan di Liga 1 yang akan dikenang selamanya.

Tantangan di Usia 35 Tahun

Di usia yang tak lagi muda, Ciro menghadapi tantangan baru. Kondisi fisiknya tak seprima dulu, namun pengalamannya menjadi kelebihan tersendiri. Ia tahu cara memanfaatkan setiap peluang, baik saat menguasai bola maupun menciptakan ruang untuk rekan setim. Di Persib, ia bukan hanya penyerang, tetapi juga teladan bagi pemain muda seperti Beckham Putra.

Baca Juga  Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen Diusahakan Main Lawan Vietnam, Ini Prediksi Line-up Timnas Indonesia Beraroma Eredivisie

Musim 2024/2025 menjadi periode penting. Persib tengah berjuang mempertahankan gelar Liga 1 dan berkompetisi di AFC Champions League Two. Peran Ciro sangat vital, terutama di laga-laga krusial. Dengan kontrak yang akan berakhir, masa depannya masih menjadi tanda tanya: akankah ia tetap di Bandung atau menutup karier di tempat lain?

Masa Depan Ciro dan Timnas Brasil

Membahas timnas Brasil, peluang Ciro untuk dipanggil hampir tidak ada. Seleção tengah fokus membangun tim untuk Piala Dunia 2026 dengan mengandalkan talenta muda seperti Estêvão. Namun, perjalanan Ciro tetap bernilai. Ia mungkin tak pernah bermain untuk timnas senior, tetapi ia telah menorehkan kisah indah di Indonesia, dari Salgueiro hingga Bandung.

Ringkasan dan Pandangan Akhir

Kisah Ciro Alves adalah perjalanan tentang mimpi, rintangan, dan kebangkitan. Dari gemilang di Sport Recife hingga pujian dari Pelé, ia pernah menjadi harapan besar Brasil. Namun, kegagalan menembus timnas senior membawanya ke jalur tak terduga di Liga 1 Indonesia. Bersama Persib Bandung, ia menemukan tempat untuk bersinar, menjadi pahlawan bagi Bobotoh, dan membantu klub meraih gelar pada 2024. Meski kontraknya akan berakhir pada April 2025, jejaknya di Indonesia akan selalu dikenang.

Ciro mungkin tak mencapai panggung dunia seperti yang diimpikan, tetapi ia telah membuktikan bahwa sukses adalah tentang memberikan dampak nyata. Bagi penggemar Persib, ia adalah legenda. Bagi dunia sepak bola, ia adalah pengingat bahwa setiap pemain memiliki cerita yang patut dihargai. Ingin tahu lebih banyak tentang bintang sepak bola dan kabar terbaru dari lapangan?

Kunjungi score.co.id untuk informasi terpercaya!