Score – Legenda hidup bulu tangkis IndonesiaChristian Hadinatabergabung dengan jajaran Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) untuk menjalankan tugas sebagai konsultan bagi para atlet penghuni Pelatnas Cipayung, Selasa.
“Sebatas memberi masukan ke pelatih dan atlet soal apa yang perlu dilakukan. Intinya memberikan kesadaran bagi para atlet bahwa latihan, kedisiplinan, konsentrasi, dan fokus harus menjadi sebuah kebutuhan. Intinya itu,” ungkap Christian saat ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur.
Bintang bulu tangkis dunia era tahun 70 hingga 80-an itu mengatakan bahwa kehadirannya di PBSI lebih bersifat sebagai pemberi masukan serta motivasi tambahan kepada pebulu tangkis nasional.
Sehingga bisa dikatakan bahwa tugas pokoknya ialah pendampingan untuk seluruh sektor. Sedangkan arahan-arahan teknik, fisik, dan nonteknis tetap menjadi ranah tim pelatih.
“Ya tugasnya mirip dengan konsultan, mendampingi hampir semuanya. Memastikan pelatih menyampaikan program latihannya dengan baik, lalu juga menyampaikan tugas-tugas atlet seperti apa,” ungkap pria berusia 73 tahun yang namanya telah masuk dalam daftar Badminton Hall of Fame oleh Federasi Badminton Dunia (BWF) pada 2001 itu.
Namun pria yang akrab disapa Koh Chris itu menampik bahwa penarikan dirinya ke PBSI akibat banyaknya sorotan kepada lembaga tersebut setelah tak bisa menyumbang prestasi dalam sejumlah turnamen belakangan ini.
“Tidak ya, karena memang harus diakui bahwa lawan-lawan sekarang jauh lebih siap dan sepertinya mereka sudah tahu bagaimana mengantisipasi permainan atlet-atlet kita,” pungkas Christian.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky mengonfirmasi keputusan PBSImemanggil Christian Hadinata untuk ikut berkontribusi di Cipayung.
“Jadi dia sebagai tim ahli. Untuk SK belum ada, masih ada rapat satu kali lagi dengan beliau. Harus kami susun dulu, tapi intinya dia tim ahli dan sementara ini fokus di ganda. Dia berkenan,” ujar Rionny.