Choi Ju-Young Timnas Indonesia
score.co.id – Dunia sepak bola tidak hanya tentang pemain dan pelatih. Ada sosok di balik layar yang menjadi pahlawan tak terbantahkan bagi performa tim—seperti Choi Ju-Young, dokter olahraga legendaris asal Korea Selatan yang kini menjadi bagian penting Timnas Indonesia. Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun menangani atlet top Asia, Choi berperan krusial dalam menjaga kebugaran pemain Garuda, terutama di momen-momen krusial seperti Piala Asia 2023 dan Piala Asia U-23 2024. Bagaimana perjalanan kariernya? Simak profil lengkapnya berikut!
Profil Singkat Choi Ju-Young
Choi Ju-Young bukan sekadar fisioterapis biasa. Pria kelahiran 2 Mei 1952 ini adalah ahli rehabilitasi cedera yang diakui secara internasional. Bergabung dengan Timnas Indonesia sejak 2023, dedikasinya dalam memulihkan pemain kunci seperti Asnawi Mangkualam dan Marselino Ferdinan membuatnya dijuluki “Dokter Ajaib” oleh para suporter.
Data Pribadi dan Latar Belakang Pendidikan
- Nama Lengkap: Choi Ju-Young (최주영)
- Tanggal Lahir: 2 Mei 1952
- Usia: 72 tahun (per Februari 2025)
- Kebangsaan: Korea Selatan
- Spesialisasi: Ortopedi, Terapi Fisik, dan Rehabilitasi Cedera Olahraga
Meski informasi detail tentang pendidikannya tidak banyak terekspos, karier panjang Choi menunjukkan keahliannya yang mumpuni. Ia dikenal menguasai teknik pengobatan modern dan tradisional, seperti akupunktur dan pijat terapi, yang membuatnya unggul dalam menangani cedera kompleks.
Perjalanan Karier: Dari Korea Selatan Hingga Indonesia
Awal Mula di Timnas Korea Selatan (1994-2012)
Choi memulai karier internasionalnya sebagai dokter timnas Korea Selatan pada 1994. Selama 18 tahun, ia menjadi bagian dari kesuksesan Taeguk Warriors, termasuk saat mereka mencapai semifinal Piala Dunia 2002 di bawah pelatih Guus Hiddink.
- Prestasi Kunci:
- Membantu pemain seperti Park Ji-Sung pulas cepat dari cedera ligamen.
- Menjaga performa Lee Young-Pyo selama turnamen besar.
- Menjadi bagian dari tim medis yang mendampingi Korea Selatan di tiga edisi Piala Dunia (1998, 2002, 2006).
Era Keemasan Bersama Timnas Vietnam (2019-2021)
Setelah jeda beberapa tahun, Choi kembali ke sepak bola Asia dengan bergabung bersama Timnas Vietnam pada 2019. Di bawah arahan pelatih Park Hang-Seo, ia berperan vital dalam kebangkitan “Golden Dragons”.
- Kontribusi Utama:
- Memulihkan cedera lutut Doan Van Hau dalam waktu 6 minggu—lebih cepat dari prediksi medis.
- Membantu Vietnam meraih gelar Piala AFF 2018 dan lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022.
- Menjadi sosok kunci di balik ketahanan fisik pemain Vietnam selama laga-laga ketat.
Bergabung dengan Timnas Indonesia (2023-Sekarang)
Hubungan baik dengan Shin Tae-Yong membawa Choi ke Indonesia pada Desember 2023. Keputusannya untuk mendukung Garuda tidak hanya mengubah kondisi fisik pemain, tetapi juga mental mereka.
- Momen Penting:
- Piala Asia 2023: Memastikan Asnawi Mangkualam siap bermain 90 menit penuh meski baru pulih dari cedera engkel.
- Piala Asia U-23 2024: Menangani Rizky Ridho yang mengalami kram otot parah selama semifinal melawan Uzbekistan.
- Kembali ke Timnas U-17 (2025): Dipanggil khusus oleh Erick Thohir untuk mendampingi Garuda Muda di Piala Asia U-17.
Dedikasi di Balik Layar: Pengorbanan dan Komitmen
Choi Ju-Young terkenal akan komitmennya yang tak setengah-setengah. Selama Piala Asia U-23 2024, ia menunda kepulangan ke Korea Selatan meski harus menghadapi antrean pasien tinggi di kliniknya.
- Fakta Menarik:
- Shin Tae-Yong pernah meneleponnya tengah malam untuk membujuknya tetap tinggal di Indonesia selama turnamen.
- Choi sering menghabiskan waktu hingga larut malam memantau pemulihan pemain melalui video analisis.
- Di luar tugas resmi, ia kerap memberikan pelatihan gratis kepada fisioterapis lokal Indonesia.
Prestasi dan Reputasi Internasional
Reputasi Choi sebagai dokter olahraga berkelas dunia tidak diragukan lagi. Berikut beberapa pencapaian yang membuatnya dihormati di tiga negara:
- Korea Selatan: Dianggap sebagai “Bapak Kedokteran Olahraga” berkat kontribusinya di Piala Dunia 2002.
- Vietnam: Diberi gelar kehormatan “Dokter Rakyat” oleh Asosiasi Sepak Bola Vietnam (VFF).
- Indonesia: Dijuluki “Guardian of Garuda” setelah membantu Timnas U-23 mencapai semifinal Piala Asia U-23 2024.
Perkembangan Terkini (Februari 2025)
Setelah Shin Tae-Yong mengundurkan diri pada Januari 2025, banyak yang mengira Choi akan ikut hengkang. Namun, Ketua PSSI Erick Thohir secara personal memintanya kembali untuk membimbing Timnas U-17.
- Tugas Baru:
- Mempersiapkan pemain muda seperti Dava Rizky dan Nabil Ashsharaf menghadapi Piala Asia U-17 di Arab Saudi.
- Membangun program pencegahan cedera jangka panjang untuk akademi sepak bola Indonesia.
- Kolaborasi dengan Nova Arianto (pelatih Timnas U-17) dalam menyusun regimen latihan fisik.
Mengapa Choi Ju-Young Begitu Berpengaruh?
Kesuksesan Choi tidak lepas dari metode unik yang ia terapkan:
- Pendekatan Holistik: Menggabungkan terapi fisik, nutrisi, dan psikologi pemain.
- Teknologi Mutakhir: Menggunakan alat pemindaian 3D untuk mendiagnosis cedera secara akurat.
- Adaptasi Budaya: Mempelajari kebiasaan lokal pemain Indonesia untuk menyusun program rehabilitasi yang sesuai.
Penutup
Choi Ju-Young adalah bukti bahwa kesuksesan tim tidak hanya ditentukan oleh pemain di lapangan. Dedikasi, keahlian, dan empatinya membuatnya menjadi pilar tak tergantikan bagi Timnas Indonesia. Dengan kembali bergabung bersama Garuda Muda U-17, harapan baru terus lahir untuk masa depan sepak bola tanah air.
Bagikan pendapat Anda di kolom komentar: Menurut Anda, siapa pemain Indonesia yang paling diuntungkan dengan kehadiran Choi Ju-Young? Pantau terus berita terbaru seputar Timnas Indonesia hanya di score.co.id!