SCORE.CO.ID – Berita terbaru dari bulutangkis dunia, dimana keikutsertaan pebulutangkis spesialis ganda putra asal India, Satwiksairaj Rankireddy dalam skuad kejuaraan bergengsi All England bersama Chirag Shetty diragukan untuk tampil disini.
Kabar terbarunya adalah Satwiksairaj sedang berduka atas kehilangan ayah tercintanya, R. Kasi Viswanatham, yang meninggal dunia karena serangan jantung.
Berita memilukan itu sampai ke Satwiksairaj pada Kamis pagi, tepat sehari sebelum orang tuanya berangkat menemuinya di New Delhi untuk menyaksikan dia menerima Penghargaan Mayor Dhyan Chand Khel Ratna yaitu penghargaan olahraga tertinggi di negara itu.
Viswanatham, seorang pensiunan guru pendidikan jasmani, telah merencanakan untuk menghadiri acara khusus tersebut bersama istrinya, Rangamani.
Namun, saat bepergian dengan mobil bersama istri dan seorang teman dari Amalapuram ke Bandara Rajahmundry di Andhra Pradesh, ia mengalami serangan jantung yang fatal. Ia dilarikan ke rumah sakit tetapi tidak dapat diselamatkan.
Satwiksairaj kini telah kembali ke kampung halamannya untuk berduka bersama keluarganya.
Dengan Satwik yang berduka atas kehilangan ayahnya, masih belum pasti apakah ia akan ambil bagian dalam All England di Birmingham dari 11 hingga 16 Maret mendatang karena ia mungkin belum siap secara mental dan fisik untuk berkompetisi di acara bergengsi tersebut.
Sementara partnernya Rankireddy alami cedera engkel ringan, ia sedang dalam tahap pemulihan total, apalagi menunggu dirinya pulih total membutuhkan waktu hampir selama 1 bulan mendatang.
Duo ini diunggulkan di urutan ketujuh dalam turnamen bergengsi tersebut dan merupakan satu-satunya wakil India di nomor ganda putra.
Sejak melakoni debut di turnamen bulu tangkis tertua di dunia pada 2018, Satwik dan Chirag belum pernah mencapai final.
Penampilan terbaik mereka terjadi pada tahun 2022 ketika melaju ke perempat final sebelum kalah dari Kevin Sanjaya-Marcus Fernaldi dari Indonesia.
Tahun lalu, perjuangan mereka berakhir di putaran kedua setelah kalah dari Bagas Maulana dan Shohibul Fikri dari Indonesia.
Mengingat keadaannya saat ini, keikutsertaan Satwik masih diragukan, dan tidak jelas apakah ia akan siap secara mental dan fisik untuk berkompetisi di acara bergengsi tersebut.
