Score – Satu amunisi tim Garuda di nomor ganda putra pada China Masters 2023 harus berakhir seiring kekalahan yang didapatkan Fikri/Bagas.
Juara All England Open 2022 itu tak berhasil melewati fase 32 besar saat berjumpa wakil tuan rumah, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi, Rabu (22/11/2023).
Tampil di Shenzhen Bay Gymnasium, China, Fikri/Bagas kalah dari unggulan kedelapan itu dua gim langsung 21-18, 21-17 dalam durasi 38 menit.
Dengan kekalahan ini membuat ganda putra peringkat ke-12 dunia tersebut harus mengubur ambisi melaju ke fase berikutnya.
Di sisi lain, hasil manis melawan Fikri/Bagas membuat pasangan berjuluk Duo Menara Reborn itu sukses menuntaskan misi revans.
Liu/Ou sempat dikalahkan Fikri/Bagas saat mereka saling beradu kemampuan pada babak kedua Kejuaraan Asia 2023 bulan April lalu.
Usai menjalani pertandingan ini, Bagas Maulana merasa kecewa karena harapan yang dia inginkan untuk menang tidak terwujud.
Baginya, Liu/Ou tampil sangat solid kali ini dengan mampu mematikan permaiannya secara maksimal.
“Apa yang kita harapkan tidak bisa terwujud, permainan kami di gim pertama sudah didahului lawan terus,” ucap Bagas.
“Fikri sudah mencoba, tetapi permainan depan kami selalu didahului lawan.”
“Selain itu, permainan saya di sebelah kanan juga banyak mati, rupanya sudah dihapal kawan,” imbuhnya, melalui siaran PBSI.
Lebih lanjut, Bagas merasa mendapatkan kans pada gim pertama untuk mengejar saat pasangan ranking kedelapan dunia tersebut melakukan kesalahan.
Alih-alih memanfaatkan peluang tersebut, dia justru gagal karena melakukan kesalahan-kesalahan yang berujung merugikan diri sendiri.
“Di gim pertama kami bisa mengejar karena lawan sebenarnya juga membuat kesalahan,” kata Bagas menjelaskan.
“Sementara kami yang saat mengejar, di poin-poin akhir malah juga membuat kesalahan sendiri.”
“Ke depan, kesalahan sendiri inilah yang harus diperbaiki,” tuturnya menambahkan.
Hal yang tidak jauh berbeda juga diungkapkan sang partner, Muhammad Shohibul Fikri yang cukup kecewa dengan hasil ini.
“Alhamdulillah, bisa menyelesaikan pertandingan tanpa cedera, cuma hasilnya tidak sesuai keinginan,” kata Fikri.
“Cukup kecewa, tapi tidak mengapa, yang penting tidak sampai cedera, semoga ke depannya harus belajar lagi agar bisa tampil lebih baik,” imbuhnya.
Di mata Fikri, Liu/Ou tampil kuat dengan serangan-serangan mereka yang lebih bertenaga dan rapi.
“Harus diakui, lawan juga begitu kuat dan punya power besar, juga mainnya lebih rapi, sementara kami masih banyak error,” ucap Fikri.
“Tadi di gim pertama sebenarnya sudah bisa mengejar, tetapi setelah itu momennya lepas lagi.”
“Gim kedua pun hampir sama, bisa mengejar pelan-pelan, tetapi poinnya sudah terlalu jauh,” tuturnya menambahkan.