SCORE.CO.ID – Pasangan peraih medali perunggu ganda putri bulutangkis Olimpiade Paris, Chiharu Shida dan Nami Matsuyama berpisah, akan dan kabar ini mencuat setelah Kejuaraan Dunia bulan depan di ibu kota Prancis, demikian diumumkan oleh pasangan tersebut.
Shida yang saat ini berusia 28 tahun, berencana membentuk partner ganda putri baru dengan peraih dua kali medali perunggu Olimpiade di ganda campuran, Arisa Igarashi. Sementara itu, Matsuyama, 27 tahun, sedang mempertimbangkan untuk pindah ke sektor ganda campuran.
Sepertinya antara Shida dan Nami tidak ada permasalahan individu hanya saja mereka dipisah karena waktu untuk membina pasangan ganda putri muda akan semakin digenjot Nippon Badminton Association.
Pada konferensi pers di Prefektur Kumamoto, Jepang barat daya, pasangan ini berbicara tentang bagaimana jalur mereka bercabang setelah meraih medali perunggu di Olimpiade musim panas lalu.
Shida ingin menjadi “yang terbaik di dunia,” sementara Matsuyama merasa telah mencapai potensi maksimalnya di sektor tersebut.
“Saya bekerja sekeras mungkin untuk Olimpiade,” kata Matsuyama. “Saya tidak bisa membayangkan diri saya menjadi lebih kuat lagi, dan saya tidak ingin menghalangi rekan saya yang ingin meraih lebih tinggi,” katanya, Senin (14/7/2025).
Mereka akan memainkan kompetisi terakhir mereka bersama di kandang sendiri pada Japan Open mulai 15 Juli, sebelum mengalihkan perhatian ke Kejuaraan Dunia di Paris.
“Saya menghabiskan lebih banyak waktu dengan Matsuyama daripada dengan keluarga saya,” kata Shida. “Karena kompetisi terakhir kami di Paris, tempat yang memiliki koneksi khusus bagi kami, saya ingin memenangkan Kejuaraan Dunia di sana.”
Shida juga mengaku bahwa target untuk menjadi yang terbaik akan tetap diutamakan meskipun tidak berpasangan lagi dengan Nami.
“Pastinya target lain tetap ada hanya saja saya dan dia ( Nami ) sudah tak lagi dipasangkan”, tutup keterangannya.
Sisi Nami, bahwa dia ingin dengan Shida tetap selalu saling mendukung dan menghormati.
“Saya akan selalu mendukungnya, saat hari-hari tertentu dia membutuhkan saya, saya berharap kami bisa memenangkan setiap pertandingan, meskipun pada pasangan berbeda”, tambah Nami.
Kita lihat saja nantinya apakah perpisahan Shida-Nami akan membawa dampak buruk bagi dunia bulutangkis Jepang?
