SCORE.CO.ID – Kegagalan atlet tunggal putra badminton Indonesia, Chico Wardoyo, menjadi sorotan setelah penampilannya dinilai kurang memuaskan di beberapa turnamen terakhir, termasuk All England 2025.
Sekelas turnamen All England ini, Chico yang berada di peringkat 30 dunia justru harus tersingkir diawal. Ini termasuk kegagalannya di babak 32 besar setelah kalah telak dari Shi Yuqi dalam 2 set langsung dengan nilai menyedihkan 21-13 dan 21-8.
Pelatih tunggal putra Indonesia, Mulyo Handoyo langsung ‘menyoroti’ sejumlah kelemahannya, pasalnya Chico telah bergabung di Pelatnas PBSI sekitar 7-8 tahun.
Mulyo menilai, Chico seharusnya sudah mampu menunjukkan performa yang matang, kenyataannya justru Chico tampil ‘terseok²’, hal ini terlihat dari hasilnya di Thailand Masters 2025 dan Indonesia Masters 2025, di mana Chico terhenti di babak awal
“Banyak sekali kelemahannya atau kekurangannya Chico, terutama sebagai seorang pemain kan mestinya harus punya pengalaman, apalagi dia di sini (Pelatnas) sudah tujuh sampai delapan tahun dan pernah bermain di Super 1000”.
Chico diketahui gagal tampil apik di Thailand Masters 2025, di mana ia terhenti di babak 16 besar setelah dikalahkan Sankar Muthusamy Subramanian (India), hasil yang lebih mengecewakan terjadi di Indonesia Masters 2025, di mana Chico langsung tersingkir di babak 32 besar
Dua kekalahan tersebut makin menegaskan kritik Mulyo terhadap performa Chico, Mulyo menilai, Chico tampil seperti pemain yang belum memiliki pengalaman cukup, padahal ia seharusnya sudah bisa memanfaatkan pengalamannya selama di Pelatnas
“Kalau saya lihat kemarin itu seperti seorang pemain yang tidak mempunyai pengalaman, atau pemain yang ibaratnya baru masuk atau pemain junior lah ibaratnya”.
Mulyo mengaku telah bicara langsung dengan Chico untuk membahas kendala yang dihadapinya
Mulyo menyatakan ada masalah yang perlu diselesaikan oleh Chico, namun Mulyo enggan menjelaskan secara detail apa yang menjadi kendala utama
Ia hanya berharap Chico bisa segera menemukan performa terbaiknya.
“Ya kalau saya lihat sih ada masalah, cuma saya enggak bisa ngomong secara khusus, saya nggak bisa menyampaikan”, tutup keterangannya.
Dengan kekalahan Chico ini membuat kerugian Indonesia yaitu harus kehilangan 1 wakilnya dari 11 wakil termasuk ketidakhadiran Antony Sinisuka Ginting.












